UMAT ISLAM adalah korban pertama dari ajaran yg mengatakan bhw: * Islam adalah satu2nya agama yg diterima Aulloh. Ini berarti bhw otomtis umat Islam diajar untuk tidak menerima agama-kepercayaan laen! Dg konsekwensi yg sangat dahsyat - permusushan, penyerangan dan bahkan pembunuhan. * Umat Islam adalah umat terbaik. Ajaran ini membuat mereka angkuh dan looking down on other people. Sebaliknya krn Aulloh sudah menentukan mereka umat terbaik, maka mereka cenderung tidak merasa perlu berusaha keras. Sebagian besar umat Islam ketinggalan dlm segala bidang dibanding umat laen. In turn kenyataan pait ini membuat mereka paranoia, menyalahin orang laen - Israel, Mossad, USA, dan CIA dan tidak pernah menyadari bhw kesalahan sebenarnya terletak pd diri mereka. Gabriela Rantau
--- In zamanku@yahoogroups.com, rizal lingga <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Negara Republik Indonesia ini menganut falsafah Pancasila, dimana sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Namun demikian, sejarah bangsa ini menunjukan bahwa sebagian kaum Islam tidak bisa menerima sila ini dan menginginkan untuk mengubah negara ini berdasarkan syariat Islam. > Dan yang tidak bisa menerima ini adalah kaum fanatikus agama Islam, yang sekalipun telah gagal dalam sejarah, namun tetap berusaha kearah syariat Islam itu sampai hari ini. > Mengapa mereka tidak bisa menerima sila ke 1 ini? Karena tidak tercantum nama Allah pada sila itu, tapi ketuhanan yang maha Esa. Dengan lain perkataan, tafsiran lain akan tuhan selain Allah, tidak bisa diterima. Hal ini jelas pada kalimat syahadat pertama Islam. Penafsiran Kristen akan Esa ditolak, penafsiran Hindu akan Esa ditolak, penafsiran kaum penghayat Kepercayaan akan Esa ditolak, hanya ada satu penafsiran yang benar, yaitu penafsiran Islam, Aulloh subahana wa taala yang Esa. > Untuk ini tidak ada toleransi, karena itu semua orang non Islam harus dipaksa untuk menerima penafsiran tunggal Islam akan Aulloh ini. Semua orang non Islam harus dijadikan dhimmi, harus tunduk dan membayar pajak pada khalifah Islam yang sekarang sedang diperjuangkan diseluruh dunia. > Sebenarnya, penafsiran tunggal akan keesaan Tuhan ini adalah merupakan keangkuhan dan keegoisan agama. Kalian tidak bisa menerima penafsiran Kristen akan keEsaan dengan Trinitas. Tidak ada satupun penafsiran yang benar akan keesaan Tuhan selain penafsiran Islam. Kalian tidak sanggup hidup berdampingan dan mampu menerima orang-orang dengan penafsiran yang berbeda akan Yang Maha Esa itu. Tidakkah kalian sadar bahwa Islam itu hanya salah satu agama dari ribuan agama2 yang ada di dunia ini? Mengapa kalian tidak bisa menerima orang-orang dengan penafsiran yang berbeda? Bukankah itu jelas-jelas keangkuhan kelancangan yang egois? Tidak sadarkah kalian akan hal ini? > Saya tidak menghina Allah yang kalian sembah, juga saya tidak menghina Islam, namun saya mengkritik dengan keras keangkuhan, kelancangan dan keegoisan dari beberapa kalian yang hanya tahunya monotafsir akan Yang Maha Esa itu. Saya mengatakan bahwa Aulloh yang kalian sembah itu mustahil menjadi manusia, bukankah tak ada dari kalian yang membantah hal ini? Saya mengatakan bahwa Aulloh itu tidak sama dengan YHWH yang disembah oleh orang-orang Yahudi yang begitu kalian benci, bukankah hal ini benar? Saya mengatakan kalian menerima gaji dan THR dari majikan non Muslim namun tak sudi mengucapkan selamat pada hari-hari raya mereka? Bukankah hal ini benar? > Jadi, kalau semua hal yang saya katakan diatas benar, mengapa kalian marah? > > DAULAH ISLAMIYAH > Berbicara mengenai impian daulah Islamiyah khalifah Islam atas dunia ini, saya yakin itu takkan pernah terjadi. Mengapa? Karena kalian sendiri tak bersatu, semuanya berebutan untuk berkuasa. Itulah sebabnya Belanda dahulu sangat sukses dengan politik devide et impera nya. Karena begitu ada satu kelompok yang mau menjadi khalifah tunggal, pasti ada kelompok lain yang akan berusaha menyingkirkannya dan maunya dialah yang menjadi khalifah itu. Lihat contoh di Afganistan, Taliban tak mampu berkuasa terlalu lama. Lihat contoh di Irak, pertarungan antara Sunni dan Syiah yang tak pernah selesai. Lihat di Libanon, Hizbullah tak mampu berkuasa penuh. Lihat di Palestina, pertarungan Hamas dan Fatah yang tak ada selesainya. Lihat Indonesia sekarang, ada begitu banyak partai2 Islam, tak ada yang membiarkan PPP berkuasa sendirian, semuanya mau berkuasa dan bikin lagi partai baru. Karena itu, kalian takkan pernah bisa menguasai Indonesia ini dengan syariat Islam > dengan pemerintahan khalifah Islam. Selama kalian selalu berebutan kekuasaan, hal itu takkan pernah terjadi. >