Aku kira ini hal yang bagus, sekolah Islam dapat membuat karya besar di luar 
masalah Islam, artinya mereka memang perlu terus didorong untuk berpikir kritis 
tidak berkutat hanya menekuni perintah Alloh dan mudah-mudahan bisa lupa sama 
yang namanya Alloh dan bisa hidup damai dengan semua orang engga ngeliat lagi 
kapir bukan kapir.

--- On Thu, 11/20/08, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Siaran Media: "Maafkan Bapak, Aku Tidak Tahu", karya video 
siswa SD Islam Sabilillah Malang Meraih Juara Nasional Kid Witness News 2008
To: "RumahKitaBersama" <[EMAIL PROTECTED]>, "bango-mania" <[EMAIL PROTECTED]>, 
"jatim_mania" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "media-banten" <[EMAIL 
PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "zamanku" <zamanku@yahoogroups.com>, 
"mudawijaya" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, November 20, 2008, 3:51 PM









Siaran Media
 
Dapat disiarkan segera

“Maafkan Bapak, Aku Tidak Tahu”, karya video siswa SD Islam Sabilillah Malang 
Meraih Juara Nasional Kid Witness News 2008
 
Sebuah karya video drama dan reportase bertema lingkungan hidup
 

Jakarta, 20 November 2008 - Setelah secara resmi diluncurkan di Jakarta pada 29 
Juli 2008 lalu, akhirnya Kid Witness News (KWN) Indonesia 2008 memasuki tahap 
final. Pada hari ini (Kamis, 20/11) diumumkan para pemenang KWN, ajang 
kompetisi pembuatan video singkat untuk pelajar SD dan SMP se-Indonesia yang 
berusia 10 – 15 tahun, dimana pada tahun ini bertema tentang lingkungan hidup. 
Di Indonesia, KWN pertama kali diselenggarakan pada 2004, dan tahun ini adalah 
kompetisi yang ke-5 kalinya. 
 
Memasuki babak puncak, dewan juri yang terdiri dari para pakar di bidangnya 
melakukan penilaian yang cukup alot guna menentukan para pemenang KWN 2008 
Indonesia.  Akhirnya berhasil diputuskan, peraih Juara Nasional KWN tahun ini 
adalah wakil dari SD Islam Sabilillah Malang (Jawa Timur), dengan karya video 
drama dan reportase berjudul “Maafkan Bapak, Aku Tidak Tahu”. Sebagai Juara 
Nasional, tim SD Islam Sabilillah Malang berhak meraih hadiah berupa piala KWN 
dan piagam, serta perjalanan gratis mengikuti Perayaan Kontes Regional di Sabah 
(Malaysia) yang akan berlangsung pada 2-5 Desember 2008 mendatang. Selain itu, 
mereka juga akan menjadi wakil Indonesia di Kejuaraan KWN Tingkat Global yang 
akan berlangsung di Tokyo (Jepang) pada Juni tahun depan.
 
Terpilih sebagai Runner Up 1  adalah video dokumenter karya siswa SMP Katolik 
Pax Christi Manado (Sulawesi Utara) dengan judul “Tarsius, Hewan Langka 
Indonesia”. Selanjutnya, video dokumenter karya siswa  SMP Kristen I Harapan, 
Denpasar (Bali) berjudul ”Penglipuran Village” meraih juara Runner Up 2. 
Sedangkan untuk posisi Runner Up 3 diraih oleh YPK Harapan Denpasar dengan 
judul ”Jangan Biarkan Kami Punah”. Keempat sekolah tersebut berhasil 
menyisihkan 500 sekolah yang mengirimkan karyanya. 
 
Sebelumnya pihak Juri telah memutuskan karya yang masuk tahapan 10 besar, yaitu 
dari SD Jubillee School Jakarta, SMPN 5 Yogyakarta, SD High Scope Indonesia 
Jakarta, SMP Kristen 1 Denpasar, SD Islam Sabilillah Malang, SDN 11 Pagi Pondok 
Labu Jakarta, SMP Katolik Pax Christi Manado, SD Nasional KPS Balikpapan, YP 
Kristen Harapan Denpasar, dan  SMP St. Angela Bandung. 
 
Para wakil siswa dari 10 sekolah dengan storyline terbaik tersebut pada 18-20 
September 2008 lalu diundang ke Jakarta untuk mengikuti training intensif yang 
berlangsung selama 3 hari.  Mereka mendapatkan training dan pelatihan pembuatan 
video dari PGI dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Asistensi IKJ dibutuhkan 
untuk bisa memberikan sentuhan estetis pada setiap karya para peserta sehingga 
mereka bisa melahirkan karya monumental dan menjadi kebanggaan bangsa.
 
Masing-masing sekolah yang masuk ”10 Besar” mendapatkan hadiah berupa camera 
e-cam NV-GS330 dari Panasonic. Selain itu, Panasonic juga menyediakan berbagai 
perlengkapan produksi bagi 10 storyline yang mereka susun, yakni Tripod, DVD-R 
Disc, Panasonic Microphone (+ KWN Cube), KWN Shirt/ Vest, Badge, Clipboard & 
Pen, serta 1 set DVD dan Buku Panduan bagi Siswa & Guru, berjudul “A Hands-on 
Video Education Program”.
 

Dewan juri KWN 2008 adalah Henry Bastaman (Kementerian Lingkungan Hidup), 
Subadjio Budisantoso (Institut Kesenian Jakarta),  Lily Ham  (HOPE),  Ari 
Budiharto Soetjitro (PT. Padang Digital Nusantara), Verena Puspawardani (WWF), 
Brigitta Isworo Laksmi (wartawan senior), Titin Rosmasari (Trans7), Albar 
Daengparani (Senjaya Bersama Utama), Daniel Suhardiman (Panasonic Manufacturing 
Indonesia), Yulian Duce (Panasonic Gobel Indonesia) dan tim dari Female Radio.

 
"Tujuan utama kami menggelar Kid Witness News di Indonesia adalah untuk 
menstimulasi kreativitas di kalangan para siswa dan memunculkan kemampuan 
berkomunikasi di antara mereka. Selain itu, ajang ini ditujukan untuk 
menciptakan kerja sama tim di antara para siswa dalam mengerjakan tugas di 
lapangan dan aktivitas lain terkait dengan pembuatan film tersebut,” jelas 
Rachmat Gobel. ”Oleh karena itu kami berupaya menyediakan wadah untuk mengasah 
sisi pendidikan anak lewat berbagai program yang menarik, termasuk KWN. Kami 
yakin KWN dapat menstimulasi daya inovasi, pemahaman, kreativitas dan analisa 
para pesertanya,” tambah Rachmat Gobel, Komisaris PT. Panasonic Gobel Indonesia 
(PGI). 

 
Tahun ini, Panasonic Indonesia sebagai penyelenggara resmi KWN 2008 menerima 
hampir 500 naskah dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia. “Jumlah ini 
meningkat sekitar 150% dibandingkan tahun lalu, dimana jumlah peminat yang 
masuk hanya sekitar 200 naskah,” tutur Josephine Lawu, Corporate Communication 
Panasonic. Namun sayang, 120 naskah yang masuk tahun ini terpaksa harus 
didiskualifikasi, karena gagal memenuhi syarat administrasi yang diminta oleh 
panitia. 

Aspek penjurian video terdiri dari 5 bidang, yakni (1) Aspek penulisan meliputi 
kreativitas, originalitas, dan kandungan lokal; (2) Aspek Videografi meliputi 
kualitas gambar, fokus objek, tata cahaya dan warna; (3) Aspek Suara meliputi 
kejelasan suara, kemampuan narasi, efek suara dan musik; (4) Aspek Editing 
meliputi harmonisasi dalam penggabungan klip-klip, efek visual, dan tampilan 
terjemahan dalam bahasa Inggris; (5) Aspek komprehensif meliputi kejelasan dan 
akurasi tema. 

 
Dengan training yang telah diberikan oleh masing-masing ahlinya, kami 
berkeyakinan bahwa Indonesia dapat meraih juara Grand Prix dalam Kejuaraan KWN 
Tingkat Global yang akan berlangsung di Tokyo (Jepang) pada bulan Juni tahun 
depan.
 
Sekilas tentang KWN
 
Dalam skala global, penyelenggaraan KWN dimulai pada medio 1988 oleh Panasonic 
Amerika Serikat. Secara eskalatif, event ini kemudian diselenggarakan di 
berbagai negara di kawasan Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik. Hingga 2006, lebih 
dari 10 ribu siswa dari 500 sekolah (17 negara) telah berpartisipasi dalam 
program tahunan tersebut. Di Indonesia, KWN pertama kali diselenggarakan pada 
2004. Jenjang kontes meliputi tingkat Nasional dan tingkat Global..
 

Silakan klik:
 
www.kwn-id.com
 
 
Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi:
 
Josephine Lawu
Corporate Communication 
PT. Panasonic Gobel Indonesia
Jl. Dewi Sartika 14 (Cawang II)
Jakarta 13630, Indonesia
Phone: +6221 809 0108
Fax: +6221 808 82 620 
E-mail: josephin.lawu@ id.panasonic. com
 
  














      

Kirim email ke