Teror Jihad Menyerang Fort Hood Texas, Anti-Muslim Meningkat !!!
                                                  
Kembali teror jihad beraksi menembaki penduduk sipil dan tentara di Fort Hood 
Texas.  Akibat tembakan2 teror jihad ini, 13 orang tewas dan lebih dari 30 
luka2 parah.  Ribuan orang berkumpul di Stadion Fort Hood untuk mengutuk 
teroris Jihad yang adalah orang Amerika keturunan Palestina.

Akibat serangan teror jihad ini, kebencian terhadap ajaran Islam maupun 
terhadap kaum muslimin makin meningkat.  Seluruh mesjid2 di Amerika sekarang 
dalam pengawasan dan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan untuk mencegah 
usaha balas dendam dari umat agama lain terhadap muslimin.

http://www.republika.co.id/berita/87796/Obama_Puji_Tindakan_Heroik_di_Fort_Hood

Apa yang selama ini banyak diberitakan media di Indonesia yang menganggap bahwa 
agama Islam makin berkembang di Amerika ternyata tidaklah benar.

Memang pemerintah Amerika sendiri tidak sama sekali memusuhi umat Islam, justru 
rakyatnya inilah yang selama ini menjadi korban telah meningkatkan kebenciannya 
sehingga di-mana2 Islam itu ditolak dan setiap muslimin ketakutan akan serangan 
balas dendam.

Motonya sederhana, "janganlah serang duluan kalo tidak mau diserang".  Karena 
Islam menyerang duluan, maka mereka yang jadi korban akan membalasnya 
belakangan.  Tidak ada salahnya, kalo Islam itu anti-kafir, kenapa tidak boleh 
mereka yang kafir juga anti-Islam?

Meskipun pemerintah Amerika tidak menganut diskriminasi agama terhadap rakyat 
Amerika, namun demi keamanan dan perlindungan rakyatnya, maka semua perjalanan 
atau kunjungan dari negara2 Islam atau negara yang mayoritas rakyatnya Islam 
sekarang ini dilarang, visa perjalanan mereka semua ditolak atau dibatalkan.  
Lebih parah lagi, semua muslimin dari luar Amerika yang sebelumnya telah 
mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu dinegara ini sekarang semuanya diusir 
pulang dan beasiswa mereka semuanya dibatalkan.  Namun tetap masih banyak 
muslimin yang berusaha menyelesaikan studynya di Amerika, tetapi mereka semua 
itu dengan biaya sendiri bukan dari beasiswa.

Semua muslim yang bukan warganegara Amerika sekarang ini diusir keluar dari 
Amerika.  Namun masih ada jutaan muslimin yang masih menyelundup bekerja gelap 
di Amerika ini, namun mereka semuanya tetap dalam pengejaran.  Ini tentunya 
permulaan yang jelek bagi perkembangan masa depan Islam di Amerika dan disemua 
negara2 maju lainnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke