Terima kasih Bung Manneke sudah memberi pencerahan pada saya yang sudah berlogika jongkok. Ente harus membedakan antara poligami sebagai ajaran dengan praktek dari ajaran itu. Sebagai ajaran agama Islam, saya haqqul yakin poligami itu diperbolehkan oleh Allah Swt. Ini adalah hak asasi saya untuk mempercayai itu. Bahwa prakteknya itu jadi peluang lelaki bejat untuk mengoleksi perempuan muda segar, itu persoalan lain. Kalau soal itu, silakan ente mengecam habis-habisan. Itu malah bagus, agar para pelaku poligami atau yang ingin poligami terdorong untuk mempraktekan ajaran poligami dengan hati-hati dan sebaik-baiknya, agar citra Islam tidak terpuruk oleh praktek poligami yang kebanyakan gagal di jalan. Tetapi bahwa poligami itu halal dalam Islam, itu harga mati buat saya. (Anehnya, orang semacam Anda lebih suka “berlogika marah-marah” terhadap para pelaku poligami, ketimbang marah-marah kepada para pelaku zina yang jumlahnya saya yakin pasti lebih banyak daripada pelaku poligami, dan mengotori jagad spiritual di alam semesta ini dengan sperma yang dibuang kemana-mana dan melahirkan anak-anak jadah!) Poligami, sekali lagi, secara logika, jika dikomparasikan dengan dunia perzinaan yang marak sekarang ini, tentu memanfaatkan peluang pembolehan poligami jelas lebih bertanggungjawab (meskipun demikian tidak berarti saya membenarkan poligami dengan motivasi seks semata). Poligami itu berarti menikah, ente tentu tahu apa arti menikah, hak dan tanggungjawabnya. Dunia prostitusi, dunia kumpul kebo, samen leven dan dunia yang sejenis dengan itu adalah dunia tanpa tanggungjawab, yang jelas-jelas tidak dibenarkan secara agama. Poligami, bisa jadi dan saya yakin, adalah salah satu solusi yang ditawarkan Allah Swt untuk manusia yang percaya kepada-Nya, yang mempunyai kelebihan syahwat, menyalurkan dengan cara yang halal. Toh, banyak fakta baik di zaman Rasulullah hidup atau sesudahnya, para sahabat, thabi'it thabi'in, para sholihin yang poligami. Bahkan tak ada keterangan, istri-istri para sahabat Nabi itu adalah para yatim. Kalau ada pendapat harus anak yatim atau yang membutuhkan pertolongan, itu hanya pendapat, dan orang lain boleh berbeda, toh? Dan saat itu, poligami bukan sesuatu yang harus diributkan. Baru sekarang-sekarang ini saja, setelah muncul feminis2 dengan segala ideologi yang diusungnya, poligami jadi persoalan yang gaduh. Ajaran poligami, selain perintah jihad, menjadi fitnah paling besar bagi umat Islam yang dipakai musuh-musuh Islam untuk mendiskreditkan agama Islam dan umat nya. Yang jelas, halalnya poligami, adalah karena Allah Maha Tahu kebutuhan hamba-hamba-Nya, ketimbang seorang Manneke dan siapa saja penentang poligami. Persis seperti Iblis yang menentang penciptaan Adam, cukuplah hamba yang berlogika jongkok ini mengutip firman Tuhan yang ditujukan kepada Iblis makhluk cerdas nan sombong itu,” Inna a’lamu ma laa ta’lamuun.” (Gua, Allah, tahu, ente tidak tahu!) ("Aku berlindung kepada Allah dari godaan makhluk cerdas bernama Iblis) Peace, ApikoJM
--- Pada Kam, 21/1/10, mediacare <mediac...@cbn.net.id> menulis: Dari: mediacare <mediac...@cbn.net.id> Judul: [zamanku] Manneke Budiman: Poligami Kepada: errolsiah...@yahoo.com, mann...@interchange.ubc.ca, zidane_...@yahoo.co.id, marthaja...@yahoo.com, cynth...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com, im_arma...@yahoo.com Cc: cahbo...@indosat.blackberry.com Tanggal: Kamis, 21 Januari, 2010, 1:26 PM Oh ya? kalo gitu, kenapa laki-laki yang doyan poligami tidak dianjurkan "bermesraan dengan Tuhan" saja daripada cari-cari daun muda yang seger untuk memuaskan syahwatnya sesudah istri pertama dipandang mulai layu? Kok cuma perempuan yang diharis-haruskan berlogika vertikal, sementara laki-laki boleh bebas berlogika syahwat? Sungguh menjijikkan menutup-nutupi ketidakmampuan mengendalikan napsu dengan memakai nama Tuhan sebagai justifikasi. Kepada Apiko atau siapa saja yang selalu gemar berkoar bahwa poligami adalah amanat Tuhan, coba tanggapi tantangan ini: tunjukkan di mana dan apa persisinya Tuhan berfirman bahwa poligami itu adalah kehendak-Nya? Dari Manneke:Yang jelas dan spesifik ya: kita bicara soal poligami dengan perempuan-perempuan muda yang segar dan tak berkekurangan apa-apa, BUKAN dengan perempuan yatim yang miskin dan perlu disantuni. Kalo dengan perempuan yatim dan butuh santunan, ayatnya ada di An-Nissa. Tapi kalo Tuhan suruh poligami dengan perempuan yang lebih muda, lebih segar dan lebih cantik dari istri pertama, saya mau tahu kitab suci mana yang suruh begitu. Apiko sebaiknya tak usah bermulut besar dengan bicara soal logika segaka, ketika jelas-jelas tulisannya menunjukkan krisis logika yang parah. Allah mana yang kasih kamu izin menyemburkan kebohongan dan kepicikan atas nama-Nya? Saya akan bantu Cyntia, Marthajan dan para perempuan/laki- laki penentang poligami untuk mematahkan logika jongkokmu di sini. manneke ------------ --------- --Bung Ade, Poligami kok terus ke cinta. Tidak salah mencintai lebih dari satu orang, tapi ekspresi cintanya yg berbeda. Saya cinta istri dan anak anak saya, itu lebih dari satu, tapi ekspresinya kan beda. Pertanyaan saya, andai Al Quran tidak menyinggung sama sekali tentang poligami, apakah anda masih percaya bahwa poligami tidak melawan keadilan? Argumentasi pro poligami selalu mentok disitu. Jadi jangan² bener hikayat dunia, yg salah ada orang yg menjalankan poligami dan mendasarkannya dengan mengajarkannya seolah olah ajaran yang maha kuasa Benny D Setianto Sent from my BenzBerry®mobile ------------ --------- --------- --------- --------- --- From: Errol Siahaan <errolsiahaan@ yahoo.com> Date: Tue Jan 19, 2010 11:23 am Subject: Re: [mediacare] Re: Buat Anda yang menolak Poligami dan pro Dollygami errolsiahaan Offline Send Message Edit Membership Pak modrator, maaf kalau masih menanggapi, tetapi kalau Bapak tidak meloloskan, tidak apa :) Saya penasaran, Pak Ade kok hanya menanggapi paragraf ketiga dari email saya. Sedang defensif, Pak? :) Bagaimana tanggapan Pak Ade tentang dua paragraf sebelumnya? Salam damai. Facebook: Radityo Djadjoeri Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/