Re: [zamanku] Re: Sulaiman dapat berbicara dengan semut?

2008-07-25 Terurut Topik Lurino
binatang2 seperti feifei mungkin? kalo memang sampe ada manusia yang ga 
memiliki kesadaran, kemampuan imajinasi dan abstraksi seperti yang dia 
tunjukkan, mungkin memang dia tidak layak menjadi manusia.

lurino
/tukangnyela

--- On Fri, 7/25/08, Radityo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Radityo [EMAIL PROTECTED]
Subject: [zamanku] Re: Sulaiman dapat berbicara dengan semut?
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, July 25, 2008, 7:25 AM











Bisa bercakap sama binatang apa saja Pak Mahar?



Bagaimana caranya? Bisa ceritakan ke milis?



Terima kasih



Untuk Fei-Fei, tentang Sulaiman dan semut, apakah ayat tersebut hanya

ada Al-Quran atau di Bibel juga ada? 



Kalau versi Bibel bagaimana?



salam,



radityo



--- In [EMAIL PROTECTED] .com, mahar.pr mahar.prastowo@ ... wrote:



 *hi, feifei_fairy. ..terus posting pemikiran kritismu ya...*

 

 *oh ya, sekedar intermezzo, bukan bermaksud untuk sombong atau

supaya dicari

 pemburu berita sensasional , aku juga bisa bicara dengan beberapa

binatang

 lho...*

 

 *gbu all...

 *

 

 

 

 2008/7/24 feifei_fairy@ ... feifei_fairy@ ...:

 

Siapa Sulaiman? Dia adalah salah satu Nabi dalam Islam yang

sebenarnya

  mencomot kisah dari kitab suci sebelumnya. Nama aslinya adalah

Solomo, tapi

  oleh orang Arab diganti menjadi Sulaiman.

 

  Tertulis di Al-Quran:

 

  Hingga apabila mereka (Solomo/Sulaiman dan tentaranya) sampai di

lembah

  semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut masuklah ke dalam

  sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan

tentaranya,

  sedang mereka tidak menyadari; maka dia (Sulaiman) tersenyum

dengan tertawa

  karena (mendengar) perkataan semut itu

  (QS 27:18-19)

 

 

  Di sini cacatnya Quran mulai keliatan  darimana semut tau kalo

orang

  itu bernama Sulaiman? Apakah semut tau tentang konsep tentara itu

apa? Kok

  si semut bisa bilang : agar kamu tidak diinjak-injak oleh

Sulaiman dan

  tentaranya  Ingat yang diberi kuasa mengerti bahasa binatang

di sini

  hanya Salomo/Sulaiman lho, bukan si semut juga diberi kemampuan

mengenali

  bahasa manusia dan konsep berpikir manusia. Cobalah berpikir.

Gunakan otak

  anda. Bagaimana si semut mengenali bahwa orang itu bernama

SULAIMAN

  Bahkan konsep bahwa suatu individu itu perlu diberi nama juga besar

  kemungkinan kalau si semut tak tau apa-apa tentang itu.

 

  Ini bukan sekedar perbedaan bahasa, di mana orang Inggris ketemu orang

  Rusia musti saling mempelajari bahasa masing2. Setelah kendala bahasa

  terlampaui, maka dengan mudah mereka akan bertukar pikiran. Itu

pun kadang2

  kendala budaya masih menghambat. Lhhaaah nyang ini antara manusia dan

  semut Bukan hanya kendala bahasa yang harus diatasi!!

 

  Baiklah kalau memang misalnya Salomo bisa memahami bahasa semut.

Tapi isi

  pembicaraan sang semut pasti cuma berkisar tentang bagaimana

mencari sumber

  makanan, tempat membuat sarang yang baik.

  Mustahil kalo isi perbincangan semut-semut itu menyangkut

Salomo, sang

  raja sedang berjalan bersama pasukan tentaranya. Bagaimana semut

mengenal

  Salomo, sedangkan si semut baru pertama kali ini bertemu Salomo. Tahu

  namanya darimana? Paling-paling kedatangan pasukan tentara akan

dianggapnya

  sejenis gerombolan binatang yang lebih besar daripada mereka (semut).

 

  Apakah semut punya otak untuk mempunyai konsep berpikir demikian?

Bukankah

  otak serangga hanya semacam jaringan simpul-simpul saraf sederhana?

 

  KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA, begitu kata peribahasa jaman

  dahulu.

 

  Maksud saya, karena Kitab Suci Islam diimlakan oleh Tuhan lewat

Jibril,

  harusnya zero defect. Tidak ada satu kesalahan pun boleh terdapat

dalam

  kitab suci ini.

 

  Kalau pun misalnya 6.665 ayat benar isinya, tapi bila ada 1 ayat saja

  salah, maka harus dianggap REJECT. Jadinya secara keseluruhan

dianggap tidak

  ada kebenaran di dalamnya.

 

  Dengan meminjam dalil KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA

tidak lah

  berlebihan untuk menguji kebenaran suatu kitab.

 

 

 

   

 






  




 

















  

[zamanku] Re: Sulaiman dapat berbicara dengan semut?

2008-07-24 Terurut Topik Radityo
Bisa bercakap sama binatang apa saja Pak Mahar?

Bagaimana caranya? Bisa ceritakan ke milis?


Terima kasih

Untuk Fei-Fei, tentang Sulaiman dan semut, apakah ayat tersebut hanya
ada Al-Quran atau di Bibel juga ada? 

Kalau versi Bibel bagaimana?

salam,


radityo




--- In zamanku@yahoogroups.com, mahar.pr [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *hi, feifei_fairy...terus posting pemikiran kritismu ya...*
 
 *oh ya, sekedar intermezzo, bukan bermaksud untuk sombong atau
supaya dicari
 pemburu berita sensasional , aku juga bisa bicara dengan beberapa
binatang
 lho...*
 
 *gbu all...
 *
 
 
 
 2008/7/24 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]:
 
Siapa Sulaiman? Dia adalah salah satu Nabi dalam Islam yang
sebenarnya
  mencomot kisah dari kitab suci sebelumnya. Nama aslinya adalah
Solomo, tapi
  oleh orang Arab diganti menjadi Sulaiman.
 
  Tertulis di Al-Quran:
 
  Hingga apabila mereka (Solomo/Sulaiman dan tentaranya) sampai di
lembah
  semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut masuklah ke dalam
  sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan
tentaranya,
  sedang mereka tidak menyadari; maka dia (Sulaiman) tersenyum
dengan tertawa
  karena (mendengar) perkataan semut itu
  (QS 27:18-19)
 
 
  Di sini cacatnya Quran mulai keliatan  darimana semut tau kalo
orang
  itu bernama Sulaiman? Apakah semut tau tentang konsep tentara itu
apa? Kok
  si semut bisa bilang : agar kamu tidak diinjak-injak oleh
Sulaiman dan
  tentaranya  Ingat yang diberi kuasa mengerti bahasa binatang
di sini
  hanya Salomo/Sulaiman lho, bukan si semut juga diberi kemampuan
mengenali
  bahasa manusia dan konsep berpikir manusia. Cobalah berpikir.
Gunakan otak
  anda. Bagaimana si semut mengenali bahwa orang itu bernama
SULAIMAN
  Bahkan konsep bahwa suatu individu itu perlu diberi nama juga besar
  kemungkinan kalau si semut tak tau apa-apa tentang itu.
 
  Ini bukan sekedar perbedaan bahasa, di mana orang Inggris ketemu orang
  Rusia musti saling mempelajari bahasa masing2. Setelah kendala bahasa
  terlampaui, maka dengan mudah mereka akan bertukar pikiran. Itu
pun kadang2
  kendala budaya masih menghambat. Lhhaaah nyang ini antara manusia dan
  semut Bukan hanya kendala bahasa yang harus diatasi!!
 
  Baiklah kalau memang misalnya Salomo bisa memahami bahasa semut.
Tapi isi
  pembicaraan sang semut pasti cuma berkisar tentang bagaimana
mencari sumber
  makanan, tempat membuat sarang yang baik.
  Mustahil kalo isi perbincangan semut-semut itu menyangkut
Salomo, sang
  raja sedang berjalan bersama pasukan tentaranya. Bagaimana semut
mengenal
  Salomo, sedangkan si semut baru pertama kali ini bertemu Salomo. Tahu
  namanya darimana? Paling-paling kedatangan pasukan tentara akan
dianggapnya
  sejenis gerombolan binatang yang lebih besar daripada mereka (semut).
 
  Apakah semut punya otak untuk mempunyai konsep berpikir demikian?
Bukankah
  otak serangga hanya semacam jaringan simpul-simpul saraf sederhana?
 
  KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA, begitu kata peribahasa jaman
  dahulu.
 
  Maksud saya, karena Kitab Suci Islam diimlakan oleh Tuhan lewat
Jibril,
  harusnya zero defect. Tidak ada satu kesalahan pun boleh terdapat
dalam
  kitab suci ini.
 
  Kalau pun misalnya 6.665 ayat benar isinya, tapi bila ada 1 ayat saja
  salah, maka harus dianggap REJECT. Jadinya secara keseluruhan
dianggap tidak
  ada kebenaran di dalamnya.
 
  Dengan meminjam dalil KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA
tidak lah
  berlebihan untuk menguji kebenaran suatu kitab.