Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan-patokan abadi, yaitu 
prinsip-prinsip masuk akal yang disetujui secara universal. Inti dari prinsip 
abadi ini adalah: 

"Perlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan." 

Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak baik, 
memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dsb dsb ... 

Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep simpel 
ini. 

Seperti contoh2 dibawah ini: 

Kepercayaan Bahá'í : "Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk 
dirimu." 
Dari Epistle to the Son of the Wolf 

Brahmanism: "Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika 
diterapkan padamu". Mahabharata, 5:1517 

Buddhism: "...suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat 
melakukan yang sama terhadap orang lain ?" Samyutta NIkaya v. 353 

Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu." Udana-Varga 5:18 

Kristen: "Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum 
bagimu." Mateus 7:12. 

"Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau 
harus memperlakukan mereka." Lukas 6:31. 

"...jangan melaksanakan hal yang kamu benci...", Injil Thomas 6. 

Confucianism: "Jangan melakukan terhdp orang apa yg kau tidak ingin mereka 
lakukan padamu. Dialects 15:23 

"Ze-Gong bertanya, 'Apakah ada satu kata yg bisa merangkum prinsip kelakuan 
manusia ?' Confucius menjawab, 'Kata 'xu' -- resiprositas. Jangan berlakukan 
terhdp orang lain apa yg kau sendiri tidak suka.'" Doctrine of the Mean 13.3 

"Upayakan sebisa mungkin untuk memperlakukan orang seperti kau ingin 
diperlakukan, dan kau akan menemukan jalan terpendek menuju kebajikan." Mencius 
VII.A.4 

Mesir Kuno: "Lakukan bagi orang lain apa yg kau inginkan terjadi padamu." The 
Tale of the Eloquent Peasant, 109 - 110 Translated by R.B. Parkinson. The 
original dates to 1970 to 1640 BCE and may be the earliest version ever 
written. 

Hindu: "Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yg tidak kau sukai sendiri." 
Mencius Vii.A.4 

"Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain shg 
menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu." Mahabharata 5:1517 

Humanisme: "(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi 
kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia." 

Jainisme: "Dalam kebahagiaan dan penderitaan, dlm kesenangan dan kesedihan, 
kami harus menganggap semua mahluk hidup spt kami menganggap diri sendiri." 
Lord Mahavira, 24th Tirthankara 

"Seseorang harus memperlakukan semua mahluk spt ia sendiripun ingin 
diperlakukan. "Sutrakritanga 1.11.33 

Judaisme: "...cintailah tetanggamu spt kau mencintai diri sendiri", Leviticus 
19:18 

"Apa yg kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling 
penting)." Talmud, Shabbat 31a. 

"And what you hate, do not do to any one." Tobit 4:15 

dsb dsb ... 

(sumber: http://www.religioustolerance.org/reciproc.htm) 


Kirim email ke