Refleksi:  Tidak bisa diharapan bahwa  Depag akan ingat calon haji 
sebaik-baiknya, sebab Depak adalah sarang penyamun yang nomor satu diperhatikan 
ialah dimana bisa didapat bakshishi dan fulus.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0812/05/sh08.html

Calon Haji Telantar di Tanah Abang
Depag Mengaku Tidak Tahu  


Jakarta-Departemen Agama (Depag) mengaku tidak mendapat laporan apa pun 
mengenai 66 calon jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang saat ini 
telantar di sebuah penampungan milik PT RIAL di Kebon Kacang I Nomor 25, Tanah 
Abang, Jakarta Pusat.


Hal itu dinyatakan Direktur Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) dan Sistem 
Informasi Haji (SIH) Departemen Agama Abdul Gafur Jawahir di Jakarta, Jumat 
(5/12) pagi ini. "Mereka memang tidak melapor pada kami (Depag-red). Mereka 
langsung melaporkan hal ini kepada polisi," katanya, seperti dilansir situs 
berita okezone.com.
Abdul Gafur Jawahir mengaku mendengar bahwa calo jemaah haji tersebut 
melaporkan hal ini ke Mabes Polri. "Karena ini bukan lagi wewenang kami, 
kecuali kalau travel (agen perjalanan-red) tersebut terdaftar di Depag," 
katanya.


Seperti dilansir harian ini sebelumnya, sebanyak 66 calon jemaah haji asal 
Makassar telantar di sebuah tempat penampungan milik PT RIAL. Ilyas, salah 
seorang korban yang ditemui di Mapolsek Metro Tanah Abang, Kamis (4/12) dini 
hari mengatakan, pihaknya telah membayar puluhan juta rupiah untuk ongkos haji. 
Dengan menggunakan pesawat, mereka akhirnya tiba di Bandara Internasional 
Soekarno-Hatta dan dibawa ke sebuah tempat penampungan milik PT RIAL. "Sudah 
tiga hari kami tidak diberangkatkan," katanya. (nor) 

Kirim email ke