--- In [EMAIL PROTECTED], "Aku Ikhsan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

AKU DI DEPAN KUBURAN  !!

Kembali dikeheningan malam,
Kumengenang masa-masa itu
Masa di mana ku berdiri di depan kuburan-kuburan bisu
Merangkai kata untuk mengajak muhasabah diri

Di depan kuburan ini ku berdiri
Menatap petakan-petakan tanah dari si fulan bin fulan
Apakah yang berlaku baginya di alam sana
Adakah suka ? ataukah duka ?
Ba'da isya ini, kembali ku tatapi kuburan-kuburan itu
Masih tetap bisu penuh misteri
Kadang, aku menangis di kesendirian,
Di tengah kebisuan menatapi kuburan-kuburan itu
Berakhirlah segalanya,
Tinggallah jasad yang kaku dan menanti hari perhitungan itu

Kembali di sore yang sepi ini, ku perhatikan kuburan-kuburan
itu satu persatu.
Semuanya sama, padahal si fulan sewaktu hidup di dunia ini,
Iya begitu di banggakan, dengan segala kekayaan yang iya miliki,
serta
Lihatlah pula kuburan si fulan itu, iya di dunia begitu sederhana
dengan kondisi hidupnya yang serba kekurangan, tapi
Kembali ku tatapi kuburan-kuburan itu, tak ada beda dari keduanya,
mereka di tanah yang sama, serta ukuran yang sama, lalu
Sebenarnya apa yang membuat manusia-manusia hidup di dunia ini
begitu angkuh dan sombong untuk tidak menghambakan diri
kepada Rabbnya ?

Dan di malam ini, tepat di depan kuburan-kuburan itu,
Kubenamkan diri,
Dengan penuh harap dan takut
Akankah aku mampu melaluinya ?
Di mana hari-hari kulalui dengan penuh tawa dan canda
Serta amalan-amalan yang telah ku perbuat ?
Kini ku hanya mampu berharap.
karena ku yakin, akupun akan memiliki petakan-petakan itu,
Entah di bagian mana dari bumi ini.
Harapku ya Rabb...


Taliban, Ahad 20;12 251107
Dalam penantian dan penuh harap
Kapan waktu itu akan tiba

--- End forwarded message ---


Kirim email ke