--- In [EMAIL PROTECTED], "setyawan_abe" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Dari Redaksi :





Suatu peternakan tidak akan terlepas dari masalah penyakit, baik itu
berupa infeksi ataupun parasit (eksternal ataupun internal). Hewan
pengerat (seperti tikus) cukup menjadi masalah bagi peternak karena
disamping dapat menyebabkan penyakit (tempat penampung bakteri patogen
yang dapat menular ke manusia) sering pula mencuri pakan, merusak gudang
atau peralatan lainnya.



Perlunya kontrol untuk membasmi hewan ini diperlukan bagi peternak dalam
menanggulanginya. artikel "Membasmi tikus di Suatu Peternakan"
kiranya dapat menjadi tambahan pengetahuan dan solusi dalam menghadapi
parasit ini.




Selain tikus, parasit lain yang cukup mengganggu kesehatan unggas
diantaranya adalah tungau. Hewan kecil ini dapat mengganggu
produktifitas unggas serta menimbulkan penyakit. untuk itu, kita sajikan
pula artikel mengenai "Red Mite (tungau)" yang membahas
karakteristik parasit ini dan kontrol terhadapnya.




Dengan semakin maraknya penjual 'bebek goreng', maka semakin
besar peluang untuk berbisnis peternakan itik. Selama ini yang sering
kita jumpai adalah beternak itik dengan cara diumbar. Namun cara ini
banyak mengalami resiko kerugian, karena sering dijumpai itiknya hilang.
Mungkin memang "Sudah Saatnya Itik-itik di Kandangkan", artikel
yang membahas mengapa itik perlu dikandangkan.




Beberapa informasi dunia peternakan diantaranya :




GMO Feed tidak Mempengaruhi Daging, Kesejahteraan ternak Yang Diekspor
Dari  australia terjamin dan rancana CPF untuk menambah produk
penjualannya ke pangan siap saji dalam bentuk beku. Serta tips dalam
buletin ini yaitu "Meningkatkan Berat telur" yang pada umumnya
ukuran telur menjadi indikator performans dan salah satu faktor yang
menjadi penentu keuntungan peternak.




Demikianlah informasi yang dapat kami sajikan, semoga bermanfaat bagi
pembaca sekalian. Selamat Bekerja, Selamat Berkarya!






Ringkasan Buletin "Membasmi Tikus Di Peternakan"




Tikus dapat mengkonsumsi dan mengkontaminasi makanan untuk ternak dan
hewan lain, bahkan juga pada makanan manusia. Setiap tikus di suatu
peternakan akan makan, merusak dan merugikan kira-kira $ 25 padi-padian
tiap tahun.



Kemampuan beradaptasi dan ketangkasan hewan ini membuat mereka sulit
untuk dibasmi. tikus mampu berjalan pada permukaan vertikal, berjalan di
kabel dan dapat dengan mudah melompat dengan ketinggian hingga 30 cm
dari suatu permukaan yang datar.



Mengapa tikus harus dibasmi?

Kerusakan bisa datang dari berbagai bentuk :

- Kerusakan bangunan. tikus akan merusak kayu dan instalasi  kawat


listrik, yang bisa beresiko kebakaran.

- Pengrusakan isolasi/penyekatan. Banyak peternakan dan fasilitasnya


mengalami kerusakan dalam waktu 5 tahun, sehingga akan meningkatkan


biaya insulasi dan energi serta  konversi pakan yang buruk.

- Konsumsi pakan. Koloni tikus 100 ekor akan mengkonsumsi lebih dari 1


ton pakan dalam setahun.

- Pakan terkontaminasi. tikus dapat mengkontaminasi 10 kali dari jumlah


pakan yang di makan dengan kotoran, urin dan rambutnya. tikus besar


dapat menghasilkan kotoran 25.000 per tahun sedangkan tikus kecil


17.000.



Departemen Pertanian di amerika Serikat memperkirakan bahwa lebih dari $
2 milyar pakan rusak oleh  tikus.

-         Biosekuriti. Hewan pengerat dikenal sebagai hewan pembawa


penyakit hingga 45 macam penyakit, termasuk diantaranya


salmonellosis, pausteurellosis, leptospirosis, disentri pada babi,


trichinosis, toksoplasma dan rabies. tikus kecil dan tikus besar


dapat membawa penyakit yang disebabkan oleh organisme yang

ada pada kakinya sehingga penyakit tersebut cepat menyebar.



Selengkapnya Klik :
<http://www.ciptapangan.com/files/downloadsmodule/@random4413d85398188/1\
\
193647780_buletin_service.agustus_2007_pdf.pdf> Disini
<http://www.ciptapangan.com/files/downloadsmodule/@random4413d85398188/1\
\
193647780_buletin_service.agustus_2007_pdf.pdf>

--- End forwarded message ---


Kirim email ke