http://www.tempointeraktif.com/hg/wartahaji_berita_mutakhir/2008/12/28/brk,20081228-152834,id.html


Jemaah Haji Keluhkan Sikap Petugas Haji Indonesia
Minggu, 28 Desember 2008 | 18:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jedah:Ratusan jemaah haji asal Indonesia kecewa dengan sikap 
petugas haji di Bandara Internasional, karena air zam-zam yang mereka bawa 
dilarang dimasukkan. Padahal sejumlah petugas Bandara memperkenankan 
masing-masing jemaah haji untuk membawa air zam-zam sebanyak lima liter. 

Sikap petugas haji yang bertugas di Bandara Jeddah, terlihat tidak bersahabat 
ketika ada jemaah haji yang membawa air zam-zam, padahal dalam selebaran yang 
dibagikan oleh Saudi Arabia Airline sangat lunak. Dalam poin dua disebutkan 
jemaah haji diperkenankan membawa air zam-zam sebanyak lima liter. 

"Sikap petugas haji memperlakukan kami seperti bukan sesama orang, ini 
keterlaluan, Depertemen Agama sebaiknya mengkaji soal ini," keluh Budi 
Pamungkas, salah seorang jemaah haji asal Bogor. Tindakan petugas haji asal 
Indonesia memang agak kurang bersahabat, sedangkan petugas di Bandara Jeddah 
malah mempersilahkan jemaah membawa air zam-zam, asalkan di bungkus rapih dan 
dijamin tidak bocor. 

Beberapa jemaah sempat terlihat 'ngotot' dengan petugas agar air zam-zamnya 
bisa dibawa. Namun petugas bersikeras agar air zam-zam yang dibawa ke kabin 
pesawat dimasukan ke dalam kabin, "Saya tidak menjamin air ini sampai atau 
tidak, yang jelas air zam-zam harus masuk bagasi," tuturnya sambil menutup 
identitas nama dibajukan. 

Menurut Ketua rombongan asal Kabupaten Kuningan, Hasan, air zam-zam merupakan 
oleh-oleh yang paling ditunggu oleh keluarga dan kerabat, sehingga dia memaksa 
air zam-zamnya bisa terbawa. Ketika petugas haji agak lengah, Hasan buru-buru 
membawa kantong air zam-zam ke bagian pengecekan barang, akhirnya lolos, 
malahan dua petugas bandara tersenyum melihat usaha Hasan menyelamatkan air 
zam-zamnya. 

DEFFAN PURNAMA

++++

http://www.tempointeraktif.com/hg/wartahaji_berita_mutakhir/2008/12/27/brk,20081227-152712,id.html


Jemaah Haji Indonesia Diusir dari Pemondokan
Sabtu, 27 Desember 2008 | 12:38 WIB


TEMPO Interaktif, Madinah: Kepala Daerah Kerja Madinah, Drs H Ahmad Kartono, 
protes terhadap majmuah (pengelola pemondokan) yang melanggar kesepakatan batas 
waktu sewa pemondokan. Protes ini menyusul pengusiran jemaah kloter 42 Jakarta 
sebelum waktunya pada Jumat (26/12) petang. "Pemondokan itu berada di sektor 
dua Madinah," kata Ahmad Kartono, Sabtu (27/12).

Menurut dia seperti dikutip dari Antara, pemilik pondok memaksa rombongan 
jemaah  asal Indramayu, Jawa Barat, segera meninggalkan maktab lima jam lebih 
cepat dari batas akhir waktu sewa. Pengusiran berlangsung pukul 17.00, padahal 
dalam perjanjian sewa pemondokan baru habis pada  22.00 waktu Arab Saudi.  
Rombongan haji sempat digertak majmuah bila tidak segera keluar dan naik bus 
untuk berangkat ke bandara.

Ahmad Kartono mengatakan,  pengusiran itu langsung diprotes jemaah haji. "Saya 
juga mengingatkan kepada majmuah agar tidak melanggar kesepakatan. Jika disuruh 
keluar sebelum waktunya, jemaah terlalu lama menunggu di bandara. Kesehatan 
jemaah terutama  yang usia lanjut bisa terganggu," katanya.

Gelagak nakal pemilik pemondokan, kata Ahmad Kartono,  sudah terlihat sejak 
dimulainya prose pemulangan jemaah haji gelombang II melalui bandara Jeddah 
pada 24 Desember lalu. "Pemondokannya akan disewakan kepada jemaah dari negara 
lain. Mereka mau cari untung sendiri."

ANTARA|ELIK S 


Topik : 

  a.. Haji 
Klik disini, untuk mengikuti Survey Pembaca Tempointeraktif 2008 

Komentar Anda (5) :

Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan 
editorial redaksi Tempo Interaktif. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang 
berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan
  a.. Arab di indo usir juga
  Orang Arab harus kasih pelajaran yang sama di indonesia karena mereka juga
  gak banyak fulus bisanya cuma omong gede dan nipu coba aja merantau di mana 
negara timur tengah berada silah kan coba ,wish U same shit happen? 


  -- Wendoru, Shahama, 28/12/2008 10:01:54 wib 

  b.. Ditipu melulu
  Kasiaan deh lu, dari dulu ditipu melulu sama arab. Sumfah ana gak rela kita 
ditipu melulu. Itu sebabnya rasul diturunkan disana. Dasar jahiliah. 


  -- Paripurno Soekarno, Jakarta Timur, 28/12/2008 07:50:50 wib 

  c.. Memalukan
  sunguh memalukan sampai bisa tejadi begini di tanah suci.
  dasar arab. pelit lu.... 


  -- Malu, Jakarta, 28/12/2008 07:39:10 wib 

  d.. Kompleks
  ternyata persoalan yang ada di sekitar pelaksanaan Ibadah Haji sangat 
kompleks. Semoga yang berwenang bisa mengatasinya dengan sangat baik dan 
jujur.. 


  -- Abbas, Pekanbaru, 27/12/2008 12:45:16 wib 

  e.. Ampuuuun
  batiniyah tamu Allah, lahiriyah tamu orang arab..smoga Allah SWT mengijinkan 
suatu saat tanah haram menjadi wilayah internasional 


  -- Bh3nd, Madiun, 27/12/2008 12:29:54 wib 

Kirim email ke