Khadijah-Muhammad Adalah Matrimonial Sama Seperti Minangkabau
                                                 
AlQuran yang sekarang diimani umat Islam di Indonesia bisa dipastikan dan bisa 
dibuktikan palsu isinya karena terlalu menonjolkan Aishah sebagai first lady 
isteri nabi Muhammad.  Padahal yang seharusnya ditonjolkan oleh AlQuran sebagai 
first lady-nya adalah Siti Khadijah.

Kalo saja kita sama2 menghitung jumlah tahun kehidupan nabi Muhammad bersama 
Siti Khadijah, maka lamanya adalah 28 tahun, yaitu sejak nabi Muhammad menikahi 
Khadijah pada umurnya 24 tahun dan Khadijah berumur 36 tahun hingga wafatnya 
khadijah sewaktu nabi Muhammad berusia 52 tahun.

Usia pernikahan nabi Muhammad sudah 28 tahun dihitung sejak hari pertama 
pernikahannya, tetapi kalo dihitung juga lamanya mereka berdua berkenalan, maka 
bisa lebih dari 40 tahun mereka sudah mengenal satu sama lainnya.

Lalu bagaimana mau dibandingkan dengan Aishah???  Nabi Muhammad berusia sekitar 
61 tahun sewaktu wafat, dan diperkirakan menikahi Aishah pada usia nabi 55 
tahun dimana Aishah masih berusia 6 tahun.  Kalo kemudian nabi Muhammad tidur 
bareng dengan Aishah sesudah Aishah berusia 12 tahun, maka kemungkinannya nabi 
Muhammad hanya sehari saja tidur barengan dengan Aishah.  Enggak jelas apakah 
Aishah ini diperistri nabi Muhammad atau cuma dipungut jadi anak tirinya saja.

Abu Bakar memang berkepentingan untuk menyebarkan berita se-olah2 anaknya 
Aishah menjadi isteri nabi Muhammad agar bisa diterima sewaktu mengambil alih 
kekuasaan nabi dan mengangkat dirinya jadi caliph sebagai pengganti nabi.

Anehnya, kekuasaan Abu Bakar cuma 6 bulan kemudian dia dibunuh oleh pesuruh 
Umar, dan Umar ini juga kemudian mengangkat dirinya sebagai Caliph dengan 
menyatakan dirinya juga besan nabi Muhammad karena anaknya si hafsah itu adalah 
juga isteri nabi Muhammad.

Rahasia sebenarnya memang selalu ditutup rapat, namun barang busuk biarpun 
dibungkus rapat akhirnya baunyapun tercium.  Ternyata nabi Muhammad dibunuh 
oleh konspirasi Abu Bakar, Umar dan Walid, dan belakangan mereka bertiga-pun 
akhirnya memperebutkan tahta caliph ini dengan saling membunuh, dan ke-tiga2nya 
mengaku besan nabi Muhammad.  Namun ada satu hal yang terlupakan, satu2nya 
keturunan nabi Muhammad ada yang lolos meskipun dikejar pasukan pembunuh.  
Keturunan inilah yang melarikan dirinya ke Asia Tenggara yang akhirnya bisa 
menjadi raja di Kerajaan Champa, namun kerajaan Champa akhirnya dihancurkan 
Cina dan keluarga raja Champa melarikan diri ke Minangkabau dan Adityawarman 
yang juga salah satu keturunannya mendirikan kerajaan Bundo Kanduang yang 
akhirnya dihancurkan oleh para pembunuh yang mengejar semua keturunan nabi 
Muhammad.  Kerajaan Pagar Ruyung adalah keturunan akhir nabi Muhammad yang 
berhasil dibunuh habis oleh paderi2 dari Arab dalam perang yang terkenal 
sebagai PERANG PADERI.


> "tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
> Berarti wongtuamu itu bodo sebab
> dibelakang binti itu harus nama ayah
> bukan nama ibu.

Yang bodoh itu sebenarnya justru anda dan umat Islam lain yang mempercayai 
AlQuran.  Jelas sekali AlQuran itu bukan dari nabi Muhammad karena isinyapun 
cuma memfokuskan Aishah sebagai first lady, padahal seharusnya first lady-nya 
itu adalah Khadijah.

Juga sangat jelas bahwa struktur keluarga nabi Muhammad itu adalah Matrimonal 
atau matriachart seperti orang Minangkabau dimana wanita adalah kepala keluarga 
yang bertanggung jawab atas semua keputusan maupun berkuasa atas sumber 
nafkahnya.

Islam Syiah pun sangat menjunjung Khadijah dan malahan mengutuk Aishay yang 
dikatakannya tertangkap berzinah, berselingkuh, dan gagal dipenggal kepalanya 
gara2 dilindungi Abu Bakar.

Jadi masalah adanya nama ibu setelah "binti...", itu adalah sunnah nabi yang 
tulen, sesuai Islam sebagai agama yang tulen yang disampaikan nabi Muhammad 
yang aseli.

Jadi tak perlu berdebat kusir lagi, semuanya pernah saya tulis, cukup kalo anda 
tetap beriman kepada yang salah silahkan saja itu bukan urusan saya, namun saya 
tetap mengakui Islam yang aseli bukan Islam yang palsu yang sekarang justru 
sedang dalam proses pemusnahannya melalui "War on Terror".  Anda mau membantah 
ataupun menentangnya percuma karena semua itu sudah menjadi kenyataan dunia ini 
yang tidak mungkin anda mengubahnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke