http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2008/11/30/brk,20081130-148838,id.html

Korban Kerusuhan di Nigeria Meningkat, 350 Tewas
Minggu, 30 November 2008 | 11:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jos, Nigeria: Pemerintah Negara Bagian Plateau State 
memerintahkan pasukan yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan 
Brigade Mobil, untuk menembak mati siapa pun yang menimbulkan kekacauan di Jos, 
ibu kota negara bagian itu. 

Kebijakan yang terlambat dari pemerintah ini mengakibatkan jumlah korban terus 
meningkat yang hingga Sabtu pagi sudah mencapai 350 orang. Demikian seperti 
yang dikutip dari situs milik harian Nigeria, This Day, Minggu (30/11).

Perintah yang dikeluarkan Sabtu itu seiring pembunuhan terbaru yang terjadi di 
kawasan Tinna dan Mando, di pusat ibu kota. Gubernur Negara Bagian, Da Jonah 
Jang, mengatakan pemerintah tak akan tinggal diam dan hanya menonton 
korban-korban tak bersalah berjatuhan.

Sebelumnya, seperti yang dilansir Aljazeera.net, 218 mayat tergeletak di masjid 
utama di Kota Jos, yang terbakar, Sabtu pagi. Kerusuhan berkobar setelah 
panitia pemilihan gagal mengumumkan hasil pemilu pascapemilihan lokal pada 
Kamis (27/11) silam.

Rumah-rumah, gereja, dan masjid hangus dalam kerusuhan yang dipicu oleh rumor 
yang menyebutkan Partai Rakyat Nigeria (ANPP) -- mayoritas beranggotakan 
kelompok muslim -- telah kalah dalam pemilihan lokal dari partai yang tengah 
berkuasa saat ini, Partai Demokrasi Rakyat (PDP), yang umumnya didominasi warga 
Kristen.

Kekerasan terburuk sudah terjadi sejak pelantikan Presiden Nigeria pada Mei 
2007 yang muncul sebagai pemenang di saat para pengamat internasional mencemooh 
kemenangan itu cacat dan tak kredibel.

Beberapa pemilihan umum di Nigeria terbilang bebas dan adil sejak merdeka dari 
penjajahan Inggris pada 1960, namun militer acap mengambil alih pemerintahan 
sipil.

Jos, kota pemerintahan di Plateau State, sebelumnya juga pernah mengalami 
peristiwa kerusuhan selama seminggu antara kelompok Muslim dan Kristen pada 
pada September 2001, yang menewaskan ribuan orang.

BOBBY CHANDRA

Kirim email ke