Mata Hati Itu Bukanlah Mata Dan Juga Bukanlah Hati !!!
                                                   
Meskipun disebutnya "Mata Hati" sebenarnya sama sekali bukan mata dan juga 
bukan hati.  Karena fungsi mata adalah untuk melihat, dan fungsi hati adalah 
untuk membersihkan dan membuat darah.  Oleh karena itu meskipun namanya "Mata 
Hati" ternyata sama sekali tidak ada hubungannya dengan fungsi "melihat" dan 
juga tidak ada hubungannya dengan fungsi "membersihkan atau membuat darah".

"Mata Hati" itu adalah kata abstract yang merupakan idiom dalam bahasa 
Indonesia yang artinya "Kepercayaan", artinya "Keimanan", artinya 
"Imagination", artinya "Angan2".

Jadi "mata hati" itu bukan alat untuk melihat tapi alat untuk menghayal dan 
cara2 menggunakannya juga malah tidak boleh menggunakan mata, artinya harus 
menutup mata.

> rezameutia <rezameutia@> wrote:
> betul, kontrol pusat memang di otak 
> tapi jangan lupa, bahwa kita sebagai
> manusia disamping punya mata
> manusia juga punya mata yang
> urusannya hati untuk melihat
> secara spiritual.  

Betul, mata yang bisa melihat urusan spiritual namanya bukan mata tetapi 
"keimanan", dan keimanan itu artinya "kepercayaan".

> "xifilsuf" <xifil...@...> wrote:
> Coba 'gambarkan' secara konkrit hal
> yang bisa "dilihat" sama "mata hati"
> itu. Bisa nggak? Kenapa 'mata biasa'
> tidak bisa "melihatnya"? "Melihat"
> khan cuman bisa pake mata, selain
> kata itu mau dipakai secara figuratif
> kayak 'melihat masa depan'?
>

Memang untuk melihat hal2 yang spiritual itu sebenarnya bukan pakai mata hati, 
karena pada hakekatnya hati itu tidak punya mata.

Juga anda betul bahwa hal2 yang spiritual itu tidak mungkin bisa dilihat pake 
mata, bahkan kalo mau melihat hal2 yang spiritual itu caranya malah harus 
menutup mata.

Demikianlah secara keseluruhan memang untuk melihat hal2 yang bersifat 
spiritual kita harus menggunakan keimanan, menggunakan kepercayaan, dan caranya 
juga dengan menutup mata, karena tidak bisa menggunakan mata.  Juga benar pusat 
daripada keimanan atau kepercayaan juga tempatnya diotak, dan waktu aktivitas 
keimanan atau kepercayaan itu mau diaktifkan maka kita harus meramkan mata, dan 
saat inilah semua yang kita percaya atau semua yang mau kita percaya bisa kita 
lihat........... dan inilah yang kita namakan "angan2".

Allah, Tuhan, Malaikat2, Roh2, dan dewa2 ini kesemuanya bertempat tinggal dalam 
angan2 dan angan2 seperti inilah yang diciptakan orang2 yang beriman.  Bahkan 
bisa dibuktikan bahwa Allah, Tuhan, Malaikat2, Roh2 dan dewa dewi terbuat dari 
bahan yang sama seperti bahan yang menyusun angan2.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









Kirim email ke