Mengagas Dasawarsa Emas Penemuan Sejarah Nusantara dan Sejarah 
        
        
Dasawarsa
Emas Pembongkaran Rekayasa Sejarah (2000-2010)


Adrian
Vickers Guru Besar Sejarah Asia Tenggara dari Australia mencatat
sejak 1998 telah terbit 1600 judul baru tentang sejarah.



Ini
momentumnya………

100 Tahun Kebangkitan Nasional
10
Windu Sumpah Pemuda
1 Dasawarsa Reformasi

Tak mungkin orang
dapat mencintai negeri dan bangsanya, 
kalau orang tak mengenal
kertas-kertas tentangnya. 
Kalau dia tak mengenal sejarahnya.

Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya,”


-Minke, dalam Novel Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta
Toer-

Berakhirnya Orde Baru sesungguhnya mengakhiri sekaligus
membongkar periode panjang monopoli dan penggelapan sejarah
Indonesia. Meminjam judul buku Katharine E McGregor (dosen sejarah
Asia Tenggara), inilah berakhirnya monopoli “History in Uniform”
(History in Uniform : Military and the Construction of Indonesia).
Entah tepat atau tidak kemudian dalam edisi Indonesia yang
diterbitkan oleh Syarikat bulan Mei tahun ini diterjemahkan menjadi
Ketika Sejarah Berseragam (: Membongkar Ideologi Militer Dalam
Menyusun Sejarah Indonesia). 

Militerisasi Sejarah Indonesia
(meminjam Asvi Marwan Adam) memang belum bisa dibongkar sepenuhnya
terutama dari mata ajaran di sekolah-sekolah. Tapi ‘sejarah
berseragam’ terus menerus digerogoti legitimasinya dan
ditelanjangi.
Terkait dengan studi sejarah Indonesia, Jatuhnya
Soeharto membukakan kontak Pandora rekayasa sejarah oleh Orde Baru
sekaligus benih yang baik bagi berkembangnya tafsir kritis sejarah
dan perspektif baru dan beragam dalam penulisan sejarah Indonesia.


Buku Perspektif Baru : Penulisan Sejarah Indonesia yang
disunting oleh Henk Schulte Nordholt, Bambang Purwanto dan Ratna
Saptari barangkali bisa menjadi gambaran tentang terbukanya kontak
Pandora (kotak tempat menyimpan tokoh-tokoh atau peran-peran dalam
dunia wayang). Di era inilah muncul ledakan tebitan artikel dan buku
yang menyuarakan peristiwa sejarah yang digelapkan, juga kisah
pelaku-pelaku sejarah dari sisi kiri maupun kanan dan nasional, yang
digelapkan, juga kisah tentang orang-orang kecil dan rakyat yang
dihilangkan. Termasuk suara-suara korban pembantaian 1965 dan tindak
sewenang-wenang lainnya, juga misalnya tentang etnis Cina dll.



selanjutnya
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/10/2008-tahun-emas-penemuan-sejarah.html






      

Kirim email ke