Beralih ke Bank-Bank Islami
Rabu, 22 Okt 2008 10:39 

 Ketika bank-bank konvensional terlilit masalah akibat krisis keuangan,
Islamic Bank of Britain (IBB) malah kebanjiran nasabah. Menurut IBB,
sejak krisis keuangan melanda industri perbankan konvensional, jumlah
nasabah IBB meningkat sebesar lima persen, termasuk nasabah sektor
pembiyaan yang naik menjadi 13 persen. Di antara nasabah-nasabah baru
itu, banyak nasabah non-Muslim.

Direktur Komersil IBB, Sultan Choudhury mengatakan, orang kini beralih
ke bank Islami karena bank-bank berbasis Islam memiliki perlindungan
yang lebih baik dari pengaruh kredit macet yang saat ini menimpa
bank-bank konvensional. IBB, tambah Choudhury, tidak mengambil pinjaman
berbasis bunga dari bank-bank lain dan memiliki investasi-investasi
berbasis aset yang kualitasnya tinggi.

"Itu artinya, bank bersangkutan menghindari kemungkinan terjadinya
ketidakstabilan seperti yang dialami bank-bank besar sekarang ini," ujar
Choudhury.

Ia menambahkan, para nasabah bank kini mencari institusi keuangan yang
menjadi keamanan uang mereka dan pilihan mereka sekarang adalah
bank-bank berbasis Islam. Tak heran jika jumlah nasabah IBB belakangan
ini meningkat, termasuk nasabah dari kalangan non-Muslim.

Nasabah non-Muslim beralih ke IBB, karena bank-bank konvensional tidak
memberikan peluang atas pinjaman untuk pembiayaan perumahan selama
krisis terjadi. Dan IBB akan meluncurkan skema pinjaman untuk pembelian
ruman berdasarkan prinsip-prinsip pembiyaan Islami.

Selain itu, kata Choudhury, nasabah non-Muslim meyakini bahwa bank-bank
berbasis Islam menawarkan konsep berbisnis yang lebih etis. "Investasi
bisnis berbasis syariah, melarang investasi di sektor-sektir bisnis yang
dianggap melanggar hukum. Misalnya investasi di perusahaan yang
berhubungan dengan perjudian, pornografi, rokok dan komoditas lainnya
yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam," jelas Choudhury. (ln/iol)

<<bank.jpg>>

Kirim email ke