Sebenarnya panitia Olimpiade Beijing bisa lebih ngirit biaya kalau menggunakan 
pawang hujan dari Indonesia. Mereka cuma menancapkan sebatang besi di tanah 
lalu disertai doa-doa.

Bayangkan, kalau biaya penembakan 1000 roket mencapai Rp 500 miliar, dengan 
menggunakan barisan pawang hujan sebanyak 100 orang dari Indonesia hanya sekira 
Rp 2 milyar saja (sudah termasuk air fare Jkt-Beijing - Jkt plus akomodasi 
hotel berbintang). 

Akankah pawang hujan kelak jadi pahlawan devisa?



-----------------------------------------------------------------


Pembukaan Olimpiade
*Beijing Bebas Hujan Berkat 1000 Roket*

Beijing, 9 Agustus 2008 14:36
Ahli meteorologi Cina menembakkan lebih dari 1000 roket untuk mencegah 
turunnya hujan saat upacara pembukaan Olimpiade di Stadion Nasional 
Beijing, Jum`at (8/8) malam.

Operasi penembakan roket berisikan kristal perak iodida itu adalah 
peristiwa terbesar di Cina dan berhasil mengalihkan hujan turun di 
daerah lain di kota Beijing dan sekitar Provinsi Hebei, demikian 
dilaporkan kantor berita Cina, /Xinhua/, Sabtu (9/8).

"Kami menembakkan 1.104 roket pengusir hujan dari 21 titik di kota 
Beijing antara pukul 16.00 dan 23.39 pada Jumat dan berhasil mencegah 
sekumpulan awan hujan yang menuju stadion," kata Guo Hu, Kepala Biro 
Meteorologi Beijing.

"Kelembaban udara mencapai 90 persen dan "sebuah gelembung kecil di awan 
hujan akan memicu turunnya hujan," tambah Guo.

Biro tersebut mengeluarkan tanda waspada pada pukul 21.35 akan adanya 
kemungkinan turun hujan di stadion dalam satu jam. Namun, lanjut Guo, 
akhirnya tidak terjadi.

Hujan turun dengan curah 100 milimeter, Jum`at (8/8) malam, di barat 
daya Beijing, Provinsi Hebei. Sementara curah hujan tercatat 25 
milimeter di distrik Fangshan wilayah dekat Beijing. *[EL, Ant**]


http://www.gatra.com/artikel.php?id=117356 

Kirim email ke