Indonesia adalah gudangnya umat Islam yang berbakat besar membaca Al-Quran dengan nada-nada yang indah dan merdu. Mereka yang berprestasi tersebut kebanyakan dikirim oleh daerahnya untuk mengikuti MTQ. Dulu sebelum adanya tv-tv swasta, ajang MTQ cukup ngetop - setara dengan pemilihan Bintang Radio & Televisi - yang selalu tayang nonstop di TVRI. Dengan munculnya berbagai acara pemilihan idola di tv-tv swasta - kedua acara yang menyedot dana besar dari APBN/APBD itu jadi meredup. Kalah pamor.
Untuk itu saya usulkan kepada Pemerintah agar menggandeng negara-negara muslim Arab yang kaya raya (plus Malaysia dan Brunei Darussalam) demi menggalakkan budaya baca Al-Quran di seluruh penjuru dunia. Tujuannya agar para pemenang MTQ tingkat Nasional dapat mengikuti ajang berskala internasional yang mungkin bisa diberi nama MTQ World atau MTQ Idol. Grand final bisa berlangsung di Mekah, Madinah atau Riyadh. Para pemenangnya hendaknya diganjar hadiah yang bernilai, semisal uang senilai Rp 1 miliar untuk juara pertama (Qori dan Qoriah). Semisal Siti Istiqomah yang wakil Cianjur bisa menang, ia bisa pulang kampung membawa gepokan uang yang bejibun, bisa buat modal dagang atau buka lahan pertanian, atau bisa juga berkebun.Popularitas Siti juga bisa terkerek yang bisa jadi melebihi KD, Rossa, Titi DJ dan artis papan atas lain. Yang jadi pertanyaan: Maukah negeri-negeri kaya raya di Tanah Arab mendukung sepenuhnya ajang ini? Bukankah MTQ adalah ajang yang mempromosikan bahasa mereka? mediacare http://www.mediacare.biz