Pakar dan pakar itu tidak sama, apalagi pakar Indonesia mau dibandingkan dengan 
pakar luar negeri.

Juga pakar Islam tidak bisa disamakan dengan pakar sekuler, karena pakar Islam 
tidak boleh dinamakan pakar tetapi dinamakan ulama dan ilmunya sama sekali lain 
berbeda bagai langit dan bumi.

Badan meteorologi di Indonesia berlangganan informasi data satelit dari 
Amerika, tapi analisisnya lemah sehingga prediksinya salah melulu.

Ternyata prediksi hujan di Amerika 98% tepat dan selalu dijadikan bagian 
perencanaan seluruh rakyat di Amerika.

Sebaiknya kalo kita membicarakan masalah ilmu janganlah dikaitkan dengan Islam 
karena Islam sama sekali bukan ilmu bukan ilmiah melainkan kepercayaan atau 
iman.

Jadi tak perlu fanatik buta, mau percaya boleh saja tapi merana sendiri kalo 
mau lebih mempercayai Islam katimbang ilmu pengetahuan.  Tidak satupun ajaran 
Islam yang terbukti sejalan dengan ilmu pengetahuan meskipun umat dan ulamanya 
selalu men-cari2 persamaan2nya sekedar sebagai bahan dakwah untuk mengikat 
kepercayaan umatnya agar tidak terlepas....  hal seperti ini jelas melanggar 
HAM karena manusia seharusnya bebas bukan diikat oleh pemaksaan kepercayaan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.















--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
>
> Ramalan2 cuaca dinegara manapun paling baru berani bicara:
> New York hujan,London berawan,Hongkong hujan dsb.
> Jawatan metereologi dan Geofisika belum bisa meramalkan kampung2 di Jakarta 
> dan RW mana saja yang besuk Hujan,lalu kampung2 mana saja RW mana saja yang 
> tidak hujan.Dan hujan terjadi pada pukul berapa selesai pukul berapa.
> Gempa yo ngono,jembatan Oacland bakal tugel opo enggak,mana jalan2 yang bakal 
> retak,union square terkena gempa opo enggak,dan terjadi pukul berapa dan 
> berapa skala Reighternya.
> Podo Dokter kadang meleset ramalannya.Dulu ibunya Pak Sukmono Perindustrian 
> JKT ketika sakit kanker telah divonis tinggal 2 bulan saja .Lalu keluarga 
> rapat klesik2 untuk membagi anak pasien tsb yang masih belum mentas nanti 
> ikut siapa.Rupanya sekarang justru Dokternya yang ngramal tadi wis mati,tapi 
> ibunya Pak Sukmono masih hidup.
> Jadi timing nyawa keluar dari raga itu hak prerogatip Allah bukan Dokter.
> 
> Shalom,
> Tawangalun.
>


Kirim email ke