Aneka: Kalau menuruti keinginan orang Yahudi dan Hindu, maka tambahan diturunkannya sejuta nabi sekalipun gak akan ada guna nya lagi. Mereka hendak merengek dan menipu Allah SWT, tapi mahasuci Allah dan tidak akan tertipu oleh ciptaan nya yang bodoh. ---
Kalo allah SWT pintar, maka Ia tidak akan katakan Matahari mengelilingi bumi dan bumi itu datar...padalah manusia India 'bodoh' bernama AryaBhata, manusia yunani bodoh bernama 'phytagoras'...lebih maha tahu daripada allah swt kalau allah swt pintar, maka ia tidak akan katakan isa itu nabi..karena ia mati 39 jam bukan 3 hari.. Ada tsunami akibat terbenamnya negara Drawaka (3102 BC)...namun allah pikir itu sebagai banjir seluruh dunia dan memerintahkan nuh bikin perahu...sejak itu hingga era muhammad selama kurang lebih 3600 tahun...dikatakan hadir 25 nabi! .....kiamat masihhhhhhhh sangat lama..paling cepet 432.000 tahun lagi...koq tidak boleh ada nabi, lagi ? mengapa tiba2 allah jadi tidak pintar? kalau allah swr pintar, maka ia tidak akan memerintahkan memuja Ka'bah!..padahal India bodoh saja mengetahui tuha-nya allah itu ada di mana2 sejak kapan hindu memuja patung dan itu adalah perantara? 'wyapi wyapaka, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrua' artinya..Ia ada di mana2...bebeda2 namun tidak ada 2 kebenaran. jadi aneka...mengartikan islam saja anda masih cetek...bagaimana anda bisa menterjemahkan ajaran hindu yang lebih luas dan agung lagi? Diskusian Aneka <diskus...@yahoo.com> wrote: Belum lama di suatu milist orang Hindu bertanya pada orang Israel seputar Nabi Sulaiman AS dan Nabi Isa Almasih AS...... Soal nabi Sulaiman AS. Allah SWT telah mengampuni dan mengangkat derajat nya. Islam mengangkat harkat dan martabat para nabi termasuk nabi Sulaiman AS sementara Yahudi merendahkan dan mencampakkan nya. Jadi sudah jelas sekali agama mana yang lebih baik ? Yang meremehkan dan mencampakkan para nabi atau yang mengangkat derajatnya ? Apa orang Yahudi yang mengkritisi dan merendahkan nabi Sulaiman AS lebih baik dari nabi Sulaiman sendiri ? Siapa yang lebih berhak menilai baik buruk nya seseorang, manusia lain atau pencipta nya ? Lagian, di dunia ini siapa sih yang menurut orang Yahudi baik. Nabi Musa AS aja yang telah menolong mereka dari penindasan kaum penyembah patung(Firaun) mereka anggap sebagai pembawa bencana dan kesulitan. Cuma sedikit orang Yahudi yang tau berterima kasih. Gak sekalian juga tanya ke orang Israel siapa Yesus menurut pendapat Israel ? hehehe. Kamu siap2 terbelalak dengan jawabannya. Mungkin jawaban orang Israel tentang siapa Yesus akan memuaskan hati orang Hindu. Puas .puas ??!! kata Tukul ..hehehe. Kadang memang aneh cara berfikir orang Hindu. Demi mengkritik Islam mereka menilai Islam dari kaca mata orang Yahudi, trus kemudian berganti dengan kaca mata orang Kristen. Apa mereka memang gak mampu melihat dengan kaca mata mereka sendiri dan hanya bisa hidup dengan perspective orang lain ? Kasihan sekali Kalau menurut kamu Yahudi lebih baik, ya silahkan saja masuk Yahudi dan siap2 disunat dan gak boleh makan babi..dan siap2 menjadi manusia yang rendah dan di campakkan, hehehhehe. Kalau ada orang yang mengatakan nabi Ibrahim Yahudi atau Nasrani, maka org tersebut layak dikirim ke grogol. Dia udah gak bisa lagi membedakan dimensi waktu, mana hari ini, kemarin atau besok. Bani Israel adalah keturunan nabi Yakub AS dan seterus sampai nabi Musa yang pengikutnya di sebut Yahudi. Jadi bagaimana mungkin nabi Ibrahim di bilang Yahudi. Begitu juga Nasrani yang di bawa nabi Isa AS yang merupakan turunan nabi Ibrahim, bagaimana mungkin dia Nasrani ? Sama aja dengan mengatakan hari ini lebih dulu dari kemarin, 1 lebih besar dari 2 Nah gila kan ? Nabi Ibrahim adalah orang yang Hanif, yang hanya menyembah 1 pencipta Allah SWT dan berserah diri (Islam) walaupun disekitar nya orang menyembah dewa2 dan patung2 bisu. Nabi Ibrahim AS dicacat oleh sejarah karena dia merupakan orang mengikuti logika sehat ditengah kaum yang mengikuti hawa nafsu dan menyembah tuhan nenek moyang. Boleh dikata nabi Ibrahim AS yang lahir 4-5 ribu tahun lalu lebih terbuka dan modern jalan fikirannya dibanding orang hindu yang masih menyembah patung sekarang ! Apa orang Hindu menyembah patung hanya sebagai perantara saja ? Kenapa tuhan memerlukan perantara ? Karena terlalu shy, lemah atau perlu di proteksi ? atau karena terlalu sombong tidak mau langsung bertemu orang Hindu ? Atau memang ada batas bagi kekuasaan tuhan mereka. Batas bagi suatu kekuasaan adalah kekuasaan lain yang lebih kuat. Kalau begitu kenapa gak menyembah langsung pada pemilik kekuasaan lain yang lebih kuat, tinggi dan sejati; yaitu Allah SWT ? Soal pohon korma kok di permasalahin, heheheh. Jangan tanya ke orang Kristen yesus lahir di mana ? Bahkan tanggal yesus lahir pun mereka gak tau, cuma nebak2 aja. Disamakan dengan tanggal lahir dewa2 romawi. Kristen adalah suatu penyelewengan dari ajaran nabi Isa AS dan kompromi dengan kepercayaan pagan romawi. Supaya Kristen bisa diterima di romawi gereja di black mailed dengan kepercayaan pagan romawi yang politheisme, makanya muncul Trinity yang gak pernah ada di Injil dan para pendeta berkepala botak sekalipun akan bingung kalau ditanya soal Trinity. Agama Nasrani lahir saat mayoritas penduduk disitu buta huruf. Sangat berbeda dengan Alquran yang turun 600 tahun kemudian ditengah bangsa Arab yang pedagang dan penggemar ilmu pengetahuan. Bangsa yang menghormati kesetian, persaudaraan dan ketekunan. Suatu kualitas yang lagka di bani Israel. Orang Israel boleh2 saja mengklaim mereka pinter (survey di amerika membuktikan orang Israel sama saja dengan orang lain, gak lebih pinter). Tapi pinter saja gak cukup. Perusahaan aja gak mau merekrut orang pinter tapi keras kepala, tidak setia dan semau gue. Allah SWT tentu memilih pembawa dan penyempurna risalahya berdasarkan kualitas yang teruji dan istimewa. Dan utusan terakhir sudah terpilih. Interview, test dan semua proses sudah selesai. Gak menerima pendaftar kesiangan lagi. Harap maklum. Kalau menuruti keinginan orang Yahudi dan Hindu, maka tambahan diturunkannya sejuta nabi sekalipun gak akan ada guna nya lagi. Mereka hendak merengek dan menipu Allah SWT, tapi mahasuci Allah dan tidak akan tertipu oleh ciptaan nya yang bodoh. AD