Tawang:
Benar Amrozy bukan syuhada ,hal tsb sudah ada pernyataan Ketua MUI di TV One
sehari setelah eksekusi Amrozy.
Anda keliru!
peryataan ketua MUI adalah pernyataan pribadi bukan Fatwa!
Ia bukan Mufti seperti di arab saudi yang ucapannya adalah Fatwa
Di Indonesia Mufti adalah kumpulan ULAMA yang tergabung dalam MUI sehingga
pernyataan MUI adalah tercatat sebagai hasil rembukan para ulama dan jelas
bukan ucapan spontanitas di TV
Ulama dan MUSLIM yang menyatakan amrozy dkk bukan Syuhada maka ia lah yang
sesungguhnya KAFIR MUNAFIK calon neraka JAHANAM!
tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote:
Benar Amrozy bukan syuhada ,hal tsb sudah ada pernyataan Ketua MUI di
TV One sehari setelah eksekusi Amrozy.
Kafir yang dibom oleh Amrozy adalah jenis Kafir Dhimy,dia pemegang
VISA yang dikeluarkan Khalifah terbaiat SBY (Presiden = Khalifah).Jadi
semua pemegang visa RI berhak mendapat perlindungan dari
pemerintah,dan apa yang sudah dikomit oleh pemerintah wong Islam harus
tunduk,kecuali kalau menyalahi sunah.Hal tsb juga pernah dilakukan
Khalifah Umar ketika
berkuasa,wong Yahudi dan Kristen aman mengunjungi tempat sucinya di
Yerusalem.
Imron juga telah mengakui bahwa tindakannya ngebom Bali dan gereja
dulu keliru,makane Amrozy dihukum mati Imron enggak.
La jenis Kafir yang boleh dibom yang mana?
Yaitu Kafir yang di Afghan dan Irak sebab disana memang sudah ada
pernyataan perang.Nurut Nabi dulu kalau mau perang harus disurati dulu
bahwa mereka akan diperangi.
Ambon semasa Gus Dur,itu wajib diperangi sebab sudah banyak Islam
disana ayang dibeleh,tapi Gus Dur bilang gur ada 5 orang yang
dibunuh.Nah untuk kondisi seperti itu Laskar Jihad wajib kesana.Tapi
setelah Mega sudah mengirim batalyon kesana yo akhirnya Laskar Jihad
balik kampung lagi.Tapi kalau Kristen di JKT itu tdk boleh diperangi.
Shalom,
Tawangalun.
- In [EMAIL PROTECTED], Hafsah Salim muskitawati@ wrote:
Amrozy Cs Bukan Patriot Syuhada, Tapi Pengkhianat Murtad !!!
Patriot itu artinya membela negara, jelasnya bisa anda bandingkan arti
atau definisinya yang diuraikan oleh wikipedia dibawah ini.
http://en.wikipedia.org/wiki/Patriotism
Sunny ambon@ wrote:
Patriotisme Amrozy Cs. Salah Tujuan
Keberanian terpidana mati bom Bali I Amrozy,
Imam Samudra, dan Muklas dalam meledakkan
bom dinilai bukan sikap patriostisme sesungguhnya.
Sikap patriotisme adalah pengabdian seseorang
sampai titik darah penghabisan, baik untuk agama,
kepada negara, maupun kepada keluarga dengan
tujuan mulia, memiliki kontribusi positif dan
bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.
Merujuk kepada artinya dalam wikipedia, maka Amrozy cs bukan patriot,
bukan pahlawan, karena sama sekali bukan membela negara bahkan merusak
nama negara didunia Internasional. Apalagi, mereka bertiga malah
dihukum mati oleh negara. Artinya, kalo patriot bukan dibunuh oleh
negara yang dibelanya, harusnya dibunuh musuh negaranya.
Jadi Amrozy itu sama sekali bukan patriot tetapi lawan kata dari
patriot yaitu PENGKHIANAT.
Hanya pengkhianat yang dihukum mati oleh negaranya bukan Patriot.
Karena kata Pengkhianat adalah lawan kata Patriot.
Rujukan wikipedia ini juga menjelaskan bahwa sepanjang abad ke 18,
pemahaman Patriotisme dikaitkan dengan pengabdian seseorang kepada
nilai2 kemanusiaan, artinya membela kehidupan manusia bukan
menghentikan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan kemanusiaan, ternyata Amrozy cs juga tidak sama
sekali mengabdi kepada kemanusiaan melainkan justru menghancurkan
nilai2 kemanusiaan dimana lebih dari 200 orang yang jadi korban tanpa
pilih bulu untuk dibunuhnya, untuk dihentikan menjadi manusia, untuk
dihentikan umurnya, kesemuanya ini dilakukannya dengan cara2 diluar
perikemanusiaan sama sekali karena manusia2 yang dikorbankannya itu
sama sekali tidak merasa memusuhi Amrozy, sama sekali tidak merasa
mempunyai kesalahan kepada Amrozy, dan mereka kesemuanya mati tanpa
diberi kesempatan untuk bertanya kenapa mereka harus mati.
Padahal, Amrozy cs dihukum mati dengan cara2 yang penuh
perikemanusiaan yang antara lain dia diberi tahu kenapa dihukum mati,
dia juga diberi kesempatan untuk mempersiapkan kematiannya, dia
mendapat kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan kepada
keluarganya, kepada famili2nya, kepada sahabat2nya, dan juga kepada
Abu Bakar Basyir guru agamanya yang konon mengajarkan cara2 khianat
ini. Bahkan, Amrozy cs diberi kesempatan untuk menyatakan pengakuan
bersalah tapi dia justru menyatakan dirinya tidak bersalah, dia juga
diberi kesempatan untuk menyatakan penyesalan tapi dia justru tidak
menyesal dan mengancam kalo nantinya lepas dia akan mengulangi
perbuatannya dengan lebih dahsyat. Dia juga diberi kesempatan untuk
menyatakan pernyataan maaf-nya kepada korban2 kejahatannya, tetapi dia
tidak mau meminta maaf bahkan bersyukur atas jatuhnya korban2 yang
begitu banyak.
Akhirnya, Amrozy cs selain menghina jaksa dan hakimnya, juga menghina