INI tidak dimaksud ngritik yg berpuasa, itu mutlak hak masing2 dan
tanggung consequencenya.  Ketika aku sedang makan angin di Bahrain,
Qatar dan Emirates, kebetulan bulan Ramadhan, aku baca sebuah artikel
ttg puasa.

Artikel tsb. ditulis oleh seorang dokter yg banyak menangani kasus
diabetes II yg ternyata banyak diidap oleh orang Arab di Al Khaleej. 
Mnrt si dokter ini keadaan dibuat menjadi sangat parah krn puasa tahunan
ini.  Diterangkannya bukan puasanya yg membuat diabetes II begitu marak
di sana tapi kebiasaan jelek orang2 Arab yg selama bulan Ramadhan
mengumbar kesenangannya makan segala sesuatu yg manis sepanjang malam.

Laki2 dan perempuan Arab di atas umur 30-an cenderung hidup tanpa banyak
bergerak apalagi berolah raga - sedentary life! Asupan gula yg super
luar biasa selama puasa itu tidak tersalurkan sbg energy dan tertumpuk
sbg lemak. Over the years kelihatan nyata dari penampilan fisik orang2
Arab yg rata2 gemuk bahkan obese!

Di daulat al Khaleej selama bulan puasa sepanjang malam orang2 Arab
benar2 menikmati kebebasan makan-minum itu. Anak2 muda mengendarai mobil
mereka keliling kota dan saling kunjung-mengunjungi dan sesudah shalat
fajr, cenderung tidur sepanjang hari.

Mudah2an di Indonesia hal ini tidak terjadi.

Gabriela Rantau


--- In zamanku@yahoogroups.com, "angel michael" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> http://angelmichael69.blogspot.com/2007/11/puasa-bergunakah.html
>
> Tuesday, November 13, 2007  PUASA
>
BERGUNAKAH?<http://angelmichael69.blogspot.com/2007/11/puasa-bergunakah.\
html>
> PUASA
> BERGUNAKAH?
>
> puasa tidak ada gunanya sebab akan membuat manusia menjadi:
>
> 1. Terganggu pertumbuhannya bila dilakukan dalam masa pertumbuhan,
> seharus menjadi anak yang kuat dan tinggi, lalu menjadi anak yang
> pendek dan loyo.
>
> Tetapi pendek kan bukan disebabkan karena puasa karena genetik?
>
> bener, tetapi dengan tanpa puasa, dia bisa tumbuh secara maksimal
> tanpa terganggu. coba lihat pohon palm, kelapa, pada saat musim
kering,
> pertumbuhan mereka terganggu, persis seperti itu juga manusia.
>
>
> 2. Membuat sakit Maag, yaitu tubuh menjadi tidak teratur pola
makannya,
> hal ini disebabkan pola makan yang berubah, hingga untuk menutupi
> kekurangan ini, manusia memerlukan konsumsi obat maag.
>
> Bukankah maag tidak hanya disebabkan karena puasa? bener,
> tetapi puasa akan membuat "prosentase tinggi" terkena maag.
>
>
> 3. Puasa membuat mulut bau, jelas sekali bukan. Perut yang
> kosong akan membuat pembuatan asam lambung yang tinggi
> yang membuat maag dan juga asam ini keluar dari mulut
> hingga menyebabkan bau tak sedap.
>
> Mengganggu pergaulan dan membuat Minder.
>
>
> 4. Puasa baik untuk kesehatan! benar, tetapi tidak
> terus menerus. Dokter bila akan mengoperasi pasiennya
> disuruh puasa sehari sebelumnya agar badan setelah
> dioperasi cenderung untuk bergairah makan dan
> mempercepat proses perbaikan tubuh karena nafsu
> makannya besar.
>
> Tetapi kalo sampai puasa berhari-hari, tubuh
> akan loyo dan sakit, karena dehidrasi dan
> kekurangan zat makanan, protein, mineral
> dan vitamin .
>
>
> Puasa membei tubuh kita istirahat setelah satu
> tahun bergerak terus. Tidak perlu puasapun tubuh
> kita selalu dan perlu istirahat, siang bekerja
> dan malam istirahat bahkan kalo badan capek,
> siangpun harus istirahat, dan puasa tidak
> diperlukan untuk alasan yang mengada-ada ini.
>
>
>
> 5. Puasa menambah konsetrasi dan kesabaran!
> Puasa tidak menambah konsetrasi pada sesuatu,
> tubuh lemah dan memang berkonsentrasi tapi
> pada makanan dan minuman.
>
>
> Kesabaran bukan karena puasa, karena memahami
> bahwa amarah itu buruk bagi diri sendiri dan
> orang lain, tidak memerlukan puasa untuk kesabaran ini.
>
>
> 6. Puasa tidak universal, sebab orang yang menciptakan
> puasa ada di daerah kurang lebih sejajar dengan garis
> katulistiwa, hingga saat imsak dan saat buka puasa
> yang ditandai oleh suara adzan kurang lebih sama.
>
>
> Tetapi menjadi berbeda di belahan bumi yang jauh dari
> garis khayal katulistiwa hingga ada kemungkinan siang
> harinya lebih panjang dan malam harinya lebih pendek,
> atau bisa juga siang harinya lebih pendek dan malam
> harinya lebih panjang.
>
>
> Hal ini tentu saja membuat puasa menjadi dipertanyakan
> "apakah dari tuhan?", sebab acuan puasa bukan berdasarkan
> "durasi lamanya" tetapi dimulai saat imsak dan diakhiri
> saat adzan maghrib.
>
> Lalu yang berbuka puasa tidak dengan adzan maghrib
> tapi dengan beduk maghrib bagaimana?
>
>
>
> 7. Puasa menambah ibadah dan rahmat! kalo masalah ini
> terserah anda, tetapi tubuh yang "sehat" adalah kondisi
> yang harus dipertahankan atau sehat adalah anugrah
> tertinggi bagi para agamis, bukannya malah membuat
> tubuh "sakit".
>
>
> Rahmat? mungkin iya mungkin tidak, rahmat memang
> sebab harga-harga makanan dan barang-barang lain
> bisa dinaikkan bagi pedagang? bagi pembeli apakah
> rahmat? dibulan puasa pengeluaran biaya tambah
> tinggi bukannya tambah hemat, apakah rahmat?
>
> bisa iya bisa tidak, tetapi yang jelas banyak
> faktor ibadah keagamaan hanya karena faktor
> bisnis saja (^_^).
>
>
> 8. Puasa membuat kita peka pada apa yang terjadi
> dengan orang miskin!. Benar, tetapi juga bisa tidak
> benar, kita pernah merasakan apa arti lapar itu
> dan apa arti tidak punya itu. Bagi orang yang
> berkecukupan kan tidak pernah tau apa itu lapar?
>
> Ah yang bener, mereka lapar makannya mereka makan.
> Makan Itu sudah kebutuhan alami.
>
>
> Peduli pada orang miskin bukan berarti harus puasa,
> itu muncul karena "Care to others" ato peduli sama
> orang lain. Non muslim-pun bila terjadi bencana
> juga peduli, dengan membantu yang tertimpa musibah
> dan juga peduli dengan orang miskin dengan banyaknya
> yayasan untuk membantu orang miskin.
>
>
> 9. Setelah berpuasa satu bulan penuh, maka tujuannya
> ada hari raya. Hari raya tidak perlu ada puasa, ada
> hari raya galungan, hari raya kuningan, hari raya natal,
> lalu ada juga hari raya orang yang tidak beragama dan
> tidak bertuhan yaitu hari raya "tahun baru"
> dimana dirayakan diseluruh bumi, semua agama juga
> merayakannya (^_^).
>
> Adanya hari Raya setelah puasa agar kita kembali fitrah
> tidak ada dosa kepada lainnya, hingga tahun depan berikutnya!.
> Kembali fitrah kok menunggu setahun?
>
>
> Kan bisa tiap hari fitrah, dengan tidak mencelakakan
> yang lain, dengan tidak membuat kesal yang lain,
> dengan tidak merugikan orang lain, dengan tidak
> melanggar hukum Negara yang pro hak asasi manusia,
> dengan tidak memaksakan kehendak dan pendapat
> ke orang lain! Bisakah?
>
> Tentu saja bisa, dan tidak perlu menunggu setahun!
> Bagaimana kalo orang yang akan kita mintai maaf
> itu meninggal dunia dan kita tidak tahu?
> Termaafkankah kesalahan kita padanya? Kan tidak!
>
>
> 10. Di tiap bulan puasa ada "lailatul qodar",
> "lailatul qodar" adalah istilah bila kita
> "merenung" dan biasanya malam hari, tentang
> kebijaksanaan, tentang kehidupan dan akhirnya
> bila kita sudah mencapai tahap kebijaksanaan
> maka kita akan mendapatkannya, apa itu?
>
> "kemanusiaan" sinar kemanusiaan, yang mengerti
> bahwa tujuan hidup adalah bertahan hidup, dan
> menolong orang lain untuk hidup, dan tidak
> merugikan orang lain dengan alasan "tuhan
> dan agama" kita!.
>
> Kalo kita sudah mendapatkan "nilai kemanusiaan
> ini" maka kebijaksanaan kita "lebih besar
> dari seribu bulan", sebab dibulan-bulan
> berikutnya sampai akhir hidup kita, kita
> akan selalu mengangkat "hak asasi manusia
> dan kemanusiaan yang tinggi"
>
> apapun agama dan kepercayaan orang itu
> tidak masalah! Dan tidak perlu menunggu
> bulan puasa untuk "mendapatkan sinar
> kemanusiaan ini!".
>
> Solusi pengganti puasa lalu apa?
>
> Diet, diet adalah jawabannya, dengan makan
> sedikit dengan banyak minum air tetapi
> jangan berlebihan juga, agar menggantikan
> makanan hingga tidak terlalu banyak bagi
> tubuh yang gendut, disebut dengan nama
> pola makan Diet Kurus.
>
> Diet Gemuk untuk orang yang kurus agar
> tubuhnya berisi dan tidak hanya tulang
> dibalut kulit.
>
> angel michael
>

Kirim email ke