http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=32101
Tiga TKI Pulang dari Irak Selasa, 09 September 2008 , 00:03:00 JAKARTA, (PRLM).-Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Kurdistan, Irak kembali secara sukarela ke Indonesia, akhir pekan ini. Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Departemen Luar Negeri RI di Jakarta, Senin, kepulangan tiga TKI itu secara sukarela ke Indonesia dalam rangka menjelang Idulfitri dan salah satunya karena paspor yang akan segera habis. Menurut Antara, ketiga orang TKI itu adalah Hidayah dari Brebes, Nurlaila dari Indramayu, dan Emy dari Nusa Tenggara Barat. Kepulangan para TKI tersebut telah dipantau dan dikoordinasikan dengan International Organization for Migration (IOM) Jakarta sejak pekan lalu. Menurut pengakuan para TKI tersebut, majikan (pengguna jasa) mereka di Kurdistan memperlakukan mereka dengan baik. Hidayah yang bekerja pada seorang dokter Irak pro Amerika yang rumahnya aman dari kerusuhan dengan masa kerja satu tahun lima bulan mengaku diperlakukan dengan baik. Pengakuan tersebut merupakan klarifikasi atas informasi yang menyatakan bahwa ketiga TKI itu mengalami segala bentuk penyiksaan dan penganiayaan oleh majikan. Meski demikian, Deplu RI tetap berpegang teguh bahwa pengiriman TKI ke Kurdistan merupakan pengiriman yang tidak sesuai dengan Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. (A-50)* ++++ http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=32518 4 TKW Asal Cilacap Tewas Kamis, 11 September 2008 , 15:33:00 CILACAP, (PRLM).- Empat tenaga kerja wanita (TKW) warga Cilacap Jawa Tengah (Jateng) tewas dan enam orang lainnya mengalami cacat seumur hidup akibat kekerasan yang dilakukan oleh majikan. Kasus terakhir menimpa Samini (46) warga Desa Ayam Alas Kec. Kroya, dia pulang dengan cedera berat, akibat siksaan majikan di Johor Malaysia dia nekat lompat dari lantai dua rumah majikannya. Samini yang mengalamai patah di kakinya juga tidak mendapatkan upah selama dua bulan dari gaji yang dijanjikan Rp 400 ringgit/bulan. Kini akibat cedera berat yang dialami dia mendapat perawatan di RS Siaga Medika Banyumas. Setelah dua hari dalam perjalanan dari Malaysia. Saat ditemui, Kamis (11/9), Samini mengaku tidak betah bekerja di rumah majikan yang bernama Azizah. Dia mengaku sudah berusaha kabur, namun selalu gagal sebab majikan selalu mengunci semua jendela dan pintu. "Saat ada kesempatan kabur, akhirnya saya nekat melompat dari jendela lantai dua dengan ketinggiannya sekitar 15 meter," jelasnya. Selama dua bulan bekerja memang tidak pernah mengalami penyiksaan dari majikan. Tetapi, kerja yang dilakukan sangat berat karena waktu kerjanya bisa lebih dari 12 jam setiap hari. Dia mengaku jarang beristirahat yang cukup. "Dua bulan saya bekerja di sana juga tidak diberi upah. Padahal, saya dijanjikan gaji 400 ringgit," terangnya Kasi Penempatan Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Kabupaten Cilacap, Sutiknyo mengatakan, dari informasi yang ia terima langsung dari pengakuan Samini, dirinya terjatuh dari lantai II tempatnya bekerja, saat dirinya hendak kabur dari majikannya lantaran tak tahan dengan perlakuan majikanya. "Patah tulang yang dialami Samini bukan karena disiksa. Penyebabnya adalah ia loncat dari jendela lantai II saat dirinya ingin kabur karena tidak betah dengan perlakuan majikannya," kata Sutiknyo. Samini, berangkat ke Malaysia melalui PJTKI PT Megah Utama Kriya Nugraha, cabang Cilacap. Artinya dia merupakan TKI legal yang berangkat dengan dokumen sah. Sebelumnya sempat ada kabar kalau dia ilegal. Tetapi setelah ditelusuri dia resmi. Sedang pemulangannya ditanggung oleh pemerintah. (A-99/A-147