Balasan: Re: Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan massal)

2008-12-22 Terurut Topik Roslan Salleh
SUDAH ENAK..SILAKAN SAJA TERUS MAKAN DAGING BABI ITU. MAKAN HARI-HARI 
BERSAMA KELUARGA ANDA.
   
  JANGAN LUPA AJAK JUGA KALIAN PARA DOKTOR DAN PAKAR KESIHATAN UNTUK MAKAN 
DAGING BABI SEBANYAK MUNGKIN.
   
  SILAKAN MEMAKAN DAGING BABI YG AMAT ENAK.AMAT WANGI..AMAT CANTIK 
FIZIK BINATANG ITU.

Sunny am...@tele2.se wrote:
Jangan dibuka rahasia keenakannya, nanti bisa bertambah banyak 
orang memakan  daging babi dengan pegitu karena pemintaan besar sedangkan 
penawaran tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar, maka harga daging babi dinaikan 
berlipat ganda.
   
- Original Message - 
  From: wirajhana eka 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 20, 2008 8:03 AM
  Subject: Re: Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: 
pembunuhan massal)
  

  sshhh..
  kalo anda bilang itu karena larangan allah ya sudah final..tidak perlu cari2 
alasan lainnya dengan bahwa kata2 babi mempunyai jumlah cacing pita yang lebih 
tinggi dari haiwan lainnya
   
  coba kamu pikir
  rata-rata orang bali itu makan babi...(kalo ngga tahu...rasanya empuk...kalo 
di gigit..wuaaadu...euenakkk bangettt)
   
  secara fisik, kesehatan..baik, umur kematian...standar...kemampuan emosioanal 
dan spiritual...lebih tinggi dari rata2 orang indonesia +malaysia..(buktinya 
saat bali di bom 2 kali oleh sontoloyo beragama islam...mereka tidak ngamuk2 
kaya fpi..mereka tahu..pasti bahwa kekerasan lawan kekerasan bukan solusi..itu 
yang tertanam di agama hindu)
   
  jadi, tolong kalo mau komentar...make otak dikit..cukup kamu katakan itu 
haram karena perintah allah...selesai!
  tidak perlu membual-bual yang tidak perlu-perlu
   
  ngerti?

Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
Bagi Islam amat jelas larangan dari Allah tentang pemakanan babi. 
   
  Kami menolak kerana ianya larangan dari Allah yg esa. Selanjutnya sebabnya 
kemudiaan dikaji dan memang babi menpunyai jumlah cacing pita yg lebih tinggi 
dari haiwan lain.
   
  Walau babi tu akan dimandi shampoo, makan yg bersih, di sterile, bubuh minyak 
wangi.perintah Allah adalah lebih utama. Haram tetap haram.dan perintah 
Allah tidak bisa diubah atau revisi.
   
  Btw..nak makan babi juga, sukahati masing-masing.

wirajhana eka wirajh...@yahoo.com wrote:
Roslan,
  Kenapa anda pusing sekali bahwa saya tidak mempercayai?
  anda percaya bahwa babi itu haram...titik
   
  tapi tolong jangan maksa dan bikin tolol orang lain...
   
  kenapa anda tidak pake ayat ini ntuk menjelaskan salah satu kemungkinan 
keharaman adalah karena allah pernah mengutuk yahudi jadi babi!!
   ...'jadilah kamu babi dan kera'
  bisa di perluas kepada orang2 non yahudi yang memeluk agama abrahamic..
   
  Jadi, salah satu alasan babi adalah haram karena babi merupakan reinkarnasi 
dari orang2 yahudi..
  itu masih lebih nyambung dengan urusan ketuhanan-mu daripada urusan kesehatan
   
  kalau allah mu itu benar2 pintar...ia harusnya melarang juga domba, unta dan 
kuda...karena CACING PITA ada juga di situ!
   
  coba saya tanya pada anda:
  mengenai tahun 1500 bc...hehehehe...buktikan bahwa itu merujuk karena mereka 
makan babi?!
   
  kenaapa tidak mungkin mereka makan sapi panggang atau kambing panggang, kalau 
di daerah pesisir/danau..makan ikan panggang...(jadi laper nulis ginian!)
  ...sebagai contoh orang2 mongol di daerah gurun..ia dipastikan tidak memakan 
babi..
   
  Bisa?
   
  ...jangan telan dan paste mentah2!
  
Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
 
  Wirajhana.anda memang betul sekali. Ilmu kedoktoran pemakanan mengesahkan 
kecelakaan daging babi.
   
  Silakan mereka yg enggan mempercayai.carikan di internet atau tanya terus 
pada doktor.
   
  History of Discovery (return to top)
  Tapeworm infections have been recorded in history from 1500 B.C. and have 
been recognized as one of the earliest human parasites. Taenia solium infection 
has been recognized since biblical times and the parasite life cycle has been 
identified by the 1850s. Although T. solium and T. saginata are very similar, 
the extraintestinal T. solium infection is far more dangerous and serious.
   
   
  Transmission/Reservoir (return to top)
  T. solium has a very similar transmission pattern to T. saginata. Humans are 
the only known definitive hosts for the T. solium. Human infection begins with 
the ingestion of infected raw or undercooked pork. The T. solium larvae gets 
digested out of the meat and attaches itself to the upper small intestine 
region. There it will mature and increase its number of proglottids. Terminal 
gravid proglottids will break off from the main body and will either pass out 
with the stool or worm its way out of the anus. In certain cases, 3 or 4 
attached proglottids will pass out together. The eggs housed in the proglottids 
will be released and remain viable in the soil, sewage, and land for weeks.
  
  However, unlike T. saginata, both pigs and humans can become

RE: Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan massal)

2008-12-21 Terurut Topik qir...@gmail.com
Dari sini keliatan sekali bodonya si alloh dan muhamad, mereka tidak tau 
kejadian masa datang, dijaman ini penyakit oleh sapi lebih ganas dan sangat 
membunuh, antrax, kuku dan mulut.
 
Kalo alloh tau sapi lbh bahaya, tentu sapi yg diharamkan,he.he. 

-original message-
Subject: Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan
 massal)
From: Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my
Date: 20/12/2008 12:21 pm

Bagi Islam amat jelas larangan dari Allah tentang pemakanan babi. 
   
  Kami menolak kerana ianya larangan dari Allah yg esa. Selanjutnya sebabnya 
kemudiaan dikaji dan memang babi menpunyai jumlah cacing pita yg lebih tinggi 
dari haiwan lain.
   
  Walau babi tu akan dimandi shampoo, makan yg bersih, di sterile, bubuh minyak 
wangi.perintah Allah adalah lebih utama. Haram tetap haram.dan perintah 
Allah tidak bisa diubah atau revisi.
   
  Btw..nak makan babi juga, sukahati masing-masing.

wirajhana eka wirajh...@yahoo.com wrote:
Roslan,
  Kenapa anda pusing sekali bahwa saya tidak mempercayai?
  anda percaya bahwa babi itu haram...titik
   
  tapi tolong jangan maksa dan bikin tolol orang lain...
   
  kenapa anda tidak pake ayat ini ntuk menjelaskan salah satu kemungkinan 
keharaman adalah karena allah pernah mengutuk yahudi jadi babi!!
   ...'jadilah kamu babi dan kera'
  bisa di perluas kepada orang2 non yahudi yang memeluk agama abrahamic..
   
  Jadi, salah satu alasan babi adalah haram karena babi merupakan reinkarnasi 
dari orang2 yahudi..
  itu masih lebih nyambung dengan urusan ketuhanan-mu daripada urusan kesehatan
   
  kalau allah mu itu benar2 pintar...ia harusnya melarang juga domba, unta dan 
kuda...karena CACING PITA ada juga di situ!
   
  coba saya tanya pada anda:
  mengenai tahun 1500 bc...hehehehe...buktikan bahwa itu merujuk karena mereka 
makan babi?!
   
  kenaapa tidak mungkin mereka makan sapi panggang atau kambing panggang, kalau 
di daerah pesisir/danau..makan ikan panggang...(jadi laper nulis ginian!)
  ...sebagai contoh orang2 mongol di daerah gurun..ia dipastikan tidak memakan 
babi..
   
  Bisa?
   
  ...jangan telan dan paste mentah2!
  
Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
 
  Wirajhana.anda memang betul sekali. Ilmu kedoktoran pemakanan mengesahkan 
kecelakaan daging babi.
   
  Silakan mereka yg enggan mempercayai.carikan di internet atau tanya terus 
pada doktor.
   
  History of Discovery (return to top)
  Tapeworm infections have been recorded in history from 1500 B.C. and have 
been recognized as one of the earliest human parasites. Taenia solium infection 
has been recognized since biblical times and the parasite life cycle has been 
identified by the 1850s. Although T. solium and T. saginata are very similar, 
the extraintestinal T. solium infection is far more dangerous and serious.
   
   
  Transmission/Reservoir (return to top)
  T. solium has a very similar transmission pattern to T. saginata. Humans are 
the only known definitive hosts for the T. solium. Human infection begins with 
the ingestion of infected raw or undercooked pork. The T. solium larvae gets 
digested out of the meat and attaches itself to the upper small intestine 
region. There it will mature and increase its number of proglottids. Terminal 
gravid proglottids will break off from the main body and will either pass out 
with the stool or worm its way out of the anus. In certain cases, 3 or 4 
attached proglottids will pass out together. The eggs housed in the proglottids 
will be released and remain viable in the soil, sewage, and land for weeks.
  
  However, unlike T. saginata, both pigs and humans can become intermediate 
hosts to the T. solium. When pigs and humans ingest the eggs, the oncospheres 
will pierce through the intestinal walls, travel through the circulatory 
system, and plant itself in the subcutaneous and intramuscular tissues such as 
the brain and eyes. Cysticercosis will develop in these areas and will become 
invective in 9-10 weeks. Pigs will die in several months. In humans, 
cysticercosis has a variety of damaging effects on the central nervous system, 
vision, and brain functions. 
  In humans, autoinfection of T. solium eggs can occur by reverse peristalsis 
of the intesine. 
   
  Epidemiology (return to top)
  T. solium is found everywhere in the world. However, prevalance of T. solium 
are high in Mexico, Central and South America, Africa, Asia, Spain, and 
Portugal. Areas of poor sanitation, large fecal human contamination, and areas 
where pigs or swines graze have high rates of T.solium infection. Countries 
where people like to eat their meat undercooked (like some parts of Europe and 
Asia) also have high infection rates. Taeniasis and cysticercosis are very rare 
in Muslim countries

|r|i|c|o| rpara...@live.com wrote:
Wong referensinya AQ, ya salah maning salah maning...


From: Wirajhana 
  Sent: Monday, December 08, 2008 9:59 PM
  To: zamanku@yahoogroups.com

Re: Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan massal)

2008-12-20 Terurut Topik wirajhana eka
sshhh..
  kalo anda bilang itu karena larangan allah ya sudah final..tidak perlu cari2 
alasan lainnya dengan bahwa kata2 babi mempunyai jumlah cacing pita yang lebih 
tinggi dari haiwan lainnya
   
  coba kamu pikir
  rata-rata orang bali itu makan babi...(kalo ngga tahu...rasanya empuk...kalo 
di gigit..wuaaadu...euenakkk bangettt)
   
  secara fisik, kesehatan..baik, umur kematian...standar...kemampuan emosioanal 
dan spiritual...lebih tinggi dari rata2 orang indonesia +malaysia..(buktinya 
saat bali di bom 2 kali oleh sontoloyo beragama islam...mereka tidak ngamuk2 
kaya fpi..mereka tahu..pasti bahwa kekerasan lawan kekerasan bukan solusi..itu 
yang tertanam di agama hindu)
   
  jadi, tolong kalo mau komentar...make otak dikit..cukup kamu katakan itu 
haram karena perintah allah...selesai!
  tidak perlu membual-bual yang tidak perlu-perlu
   
  ngerti?

Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
Bagi Islam amat jelas larangan dari Allah tentang pemakanan babi. 
   
  Kami menolak kerana ianya larangan dari Allah yg esa. Selanjutnya sebabnya 
kemudiaan dikaji dan memang babi menpunyai jumlah cacing pita yg lebih tinggi 
dari haiwan lain.
   
  Walau babi tu akan dimandi shampoo, makan yg bersih, di sterile, bubuh minyak 
wangi.perintah Allah adalah lebih utama. Haram tetap haram.dan perintah 
Allah tidak bisa diubah atau revisi.
   
  Btw..nak makan babi juga, sukahati masing-masing.

wirajhana eka wirajh...@yahoo.com wrote:
Roslan,
  Kenapa anda pusing sekali bahwa saya tidak mempercayai?
  anda percaya bahwa babi itu haram...titik
   
  tapi tolong jangan maksa dan bikin tolol orang lain...
   
  kenapa anda tidak pake ayat ini ntuk menjelaskan salah satu kemungkinan 
keharaman adalah karena allah pernah mengutuk yahudi jadi babi!!
   ...'jadilah kamu babi dan kera'
  bisa di perluas kepada orang2 non yahudi yang memeluk agama abrahamic..
   
  Jadi, salah satu alasan babi adalah haram karena babi merupakan reinkarnasi 
dari orang2 yahudi..
  itu masih lebih nyambung dengan urusan ketuhanan-mu daripada urusan kesehatan
   
  kalau allah mu itu benar2 pintar...ia harusnya melarang juga domba, unta dan 
kuda...karena CACING PITA ada juga di situ!
   
  coba saya tanya pada anda:
  mengenai tahun 1500 bc...hehehehe...buktikan bahwa itu merujuk karena mereka 
makan babi?!
   
  kenaapa tidak mungkin mereka makan sapi panggang atau kambing panggang, kalau 
di daerah pesisir/danau..makan ikan panggang...(jadi laper nulis ginian!)
  ...sebagai contoh orang2 mongol di daerah gurun..ia dipastikan tidak memakan 
babi..
   
  Bisa?
   
  ...jangan telan dan paste mentah2!
  
Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
 
  Wirajhana.anda memang betul sekali. Ilmu kedoktoran pemakanan mengesahkan 
kecelakaan daging babi.
   
  Silakan mereka yg enggan mempercayai.carikan di internet atau tanya terus 
pada doktor.
   
  History of Discovery (return to top)
  Tapeworm infections have been recorded in history from 1500 B.C. and have 
been recognized as one of the earliest human parasites. Taenia solium infection 
has been recognized since biblical times and the parasite life cycle has been 
identified by the 1850s. Although T. solium and T. saginata are very similar, 
the extraintestinal T. solium infection is far more dangerous and serious.
   
   
  Transmission/Reservoir (return to top)
  T. solium has a very similar transmission pattern to T. saginata. Humans are 
the only known definitive hosts for the T. solium. Human infection begins with 
the ingestion of infected raw or undercooked pork. The T. solium larvae gets 
digested out of the meat and attaches itself to the upper small intestine 
region. There it will mature and increase its number of proglottids. Terminal 
gravid proglottids will break off from the main body and will either pass out 
with the stool or worm its way out of the anus. In certain cases, 3 or 4 
attached proglottids will pass out together. The eggs housed in the proglottids 
will be released and remain viable in the soil, sewage, and land for weeks.
  
  However, unlike T. saginata, both pigs and humans can become intermediate 
hosts to the T. solium. When pigs and humans ingest the eggs, the oncospheres 
will pierce through the intestinal walls, travel through the circulatory 
system, and plant itself in the subcutaneous and intramuscular tissues such as 
the brain and eyes. Cysticercosis will develop in these areas and will become 
invective in 9-10 weeks. Pigs will die in several months. In humans, 
cysticercosis has a variety of damaging effects on the central nervous system, 
vision, and brain functions. 
  In humans, autoinfection of T. solium eggs can occur by reverse peristalsis 
of the intesine. 
   
  Epidemiology (return to top)
  T. solium is found everywhere in the world. However, prevalance of T. solium 
are high in Mexico, Central and South America, Africa, Asia, Spain, and 
Portugal. Areas of poor 

Balasan: [zamanku] Re: re: Re: Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan massal)

2008-12-19 Terurut Topik Roslan Salleh
Bagi Islam amat jelas larangan dari Allah tentang pemakanan babi. 
   
  Kami menolak kerana ianya larangan dari Allah yg esa. Selanjutnya sebabnya 
kemudiaan dikaji dan memang babi menpunyai jumlah cacing pita yg lebih tinggi 
dari haiwan lain.
   
  Walau babi tu akan dimandi shampoo, makan yg bersih, di sterile, bubuh minyak 
wangi.perintah Allah adalah lebih utama. Haram tetap haram.dan perintah 
Allah tidak bisa diubah atau revisi.
   
  Btw..nak makan babi juga, sukahati masing-masing.

wirajhana eka wirajh...@yahoo.com wrote:
Roslan,
  Kenapa anda pusing sekali bahwa saya tidak mempercayai?
  anda percaya bahwa babi itu haram...titik
   
  tapi tolong jangan maksa dan bikin tolol orang lain...
   
  kenapa anda tidak pake ayat ini ntuk menjelaskan salah satu kemungkinan 
keharaman adalah karena allah pernah mengutuk yahudi jadi babi!!
   ...'jadilah kamu babi dan kera'
  bisa di perluas kepada orang2 non yahudi yang memeluk agama abrahamic..
   
  Jadi, salah satu alasan babi adalah haram karena babi merupakan reinkarnasi 
dari orang2 yahudi..
  itu masih lebih nyambung dengan urusan ketuhanan-mu daripada urusan kesehatan
   
  kalau allah mu itu benar2 pintar...ia harusnya melarang juga domba, unta dan 
kuda...karena CACING PITA ada juga di situ!
   
  coba saya tanya pada anda:
  mengenai tahun 1500 bc...hehehehe...buktikan bahwa itu merujuk karena mereka 
makan babi?!
   
  kenaapa tidak mungkin mereka makan sapi panggang atau kambing panggang, kalau 
di daerah pesisir/danau..makan ikan panggang...(jadi laper nulis ginian!)
  ...sebagai contoh orang2 mongol di daerah gurun..ia dipastikan tidak memakan 
babi..
   
  Bisa?
   
  ...jangan telan dan paste mentah2!
  
Roslan Salleh roslan.sal...@yahoo.com.my wrote:
 
  Wirajhana.anda memang betul sekali. Ilmu kedoktoran pemakanan mengesahkan 
kecelakaan daging babi.
   
  Silakan mereka yg enggan mempercayai.carikan di internet atau tanya terus 
pada doktor.
   
  History of Discovery (return to top)
  Tapeworm infections have been recorded in history from 1500 B.C. and have 
been recognized as one of the earliest human parasites. Taenia solium infection 
has been recognized since biblical times and the parasite life cycle has been 
identified by the 1850s. Although T. solium and T. saginata are very similar, 
the extraintestinal T. solium infection is far more dangerous and serious.
   
   
  Transmission/Reservoir (return to top)
  T. solium has a very similar transmission pattern to T. saginata. Humans are 
the only known definitive hosts for the T. solium. Human infection begins with 
the ingestion of infected raw or undercooked pork. The T. solium larvae gets 
digested out of the meat and attaches itself to the upper small intestine 
region. There it will mature and increase its number of proglottids. Terminal 
gravid proglottids will break off from the main body and will either pass out 
with the stool or worm its way out of the anus. In certain cases, 3 or 4 
attached proglottids will pass out together. The eggs housed in the proglottids 
will be released and remain viable in the soil, sewage, and land for weeks.
  
  However, unlike T. saginata, both pigs and humans can become intermediate 
hosts to the T. solium. When pigs and humans ingest the eggs, the oncospheres 
will pierce through the intestinal walls, travel through the circulatory 
system, and plant itself in the subcutaneous and intramuscular tissues such as 
the brain and eyes. Cysticercosis will develop in these areas and will become 
invective in 9-10 weeks. Pigs will die in several months. In humans, 
cysticercosis has a variety of damaging effects on the central nervous system, 
vision, and brain functions. 
  In humans, autoinfection of T. solium eggs can occur by reverse peristalsis 
of the intesine. 
   
  Epidemiology (return to top)
  T. solium is found everywhere in the world. However, prevalance of T. solium 
are high in Mexico, Central and South America, Africa, Asia, Spain, and 
Portugal. Areas of poor sanitation, large fecal human contamination, and areas 
where pigs or swines graze have high rates of T.solium infection. Countries 
where people like to eat their meat undercooked (like some parts of Europe and 
Asia) also have high infection rates. Taeniasis and cysticercosis are very rare 
in Muslim countries

|r|i|c|o| rpara...@live.com wrote:
Wong referensinya AQ, ya salah maning salah maning...


From: Wirajhana 
  Sent: Monday, December 08, 2008 9:59 PM
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Subject: [zamanku] Deci: Cacing Pita (was: pembunuhan massal)


  

  Deci:
  lebih sehat makan sapi, domba dan kambing daripada makan babi atau anjing, 
karena selain menjijikkan, babi dan anjing ternyata membawa penyakit antara 
lain seperti cacing pita.

  Jadi anda pikir..sapi, domba, kambing  tidak ada cacing pitanya...anda keliru 
dan kalo bodo lebih baik rajin baca:
  Pertama,
  semua binatang berpotensi