salah bos justru sebaliknya mereka hrs tetep berangkat biar lebih mendalami 
sifat sofat bengis dan beringas. dan ini meang sifat yang dianjurkan dan 
dijamin masuk sorga.




________________________________
Dari: mala mala <citra...@yahoo.com>
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 20 Desember, 2008 16:38:04
Topik: Re: [zamanku] Jemaah Kloter 6 "Ngamuk" di Bandara Cengkareng



he he he.....ini jemaah gimana...mau berangkat haji kok masih belom mampu di 
beri cobaan kesabaran... ..ngamuk2 lagi..mnding batalin ajah naik 
hajinya..nanti pulang2 apa ngak tambah jadi pemarah jika sekarang ajah begitu?
belom siap mental euy mereka
 
 

--- On Sat, 12/20/08, Sunny <am...@tele2. se> wrote:

From: Sunny <am...@tele2. se>
Subject: [zamanku] Jemaah Kloter 6 "Ngamuk" di Bandara Cengkareng
To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
Date: Saturday, December 20, 2008, 2:31 PM


Refleksi: Mungkin islamiahnya masih kurang maka oleh karena itu dianggap tidak 
penting untuk segera dilayani. 
 
http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news&newsid=25234
 
Sabtu, 20 Dec 2008, | 2 
 

12 Jam, Diterlantarkan Pihak Garuda 
Jemaah Kloter 6 “Ngamuk” di Bandara Cengkareng  
 
Ambon, AE.- Ratusan jemaah haji Maluku yang tergabung dalam kloter 6 mengamuk 
di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (18/12), pukul 16..00 
WIB.  Aksi ini dipicu oleh sikap pihak Maskapai Garuda Indonesia yang tidak 
mempedulikan nasib jemaah yang berjumlah 322 orang itu. 

Jemaah itu lebih banyak berasal dari Kabupaten Maluku Tengah dan Buru. Mereka 
dibiarkan terlantar di bandara selama 12 jam, sejak pukul 05.00 WIB. Sebagai 
bentuk kekecewaan atas pelayanan pihak Garuda, jemaah Maluku yang ditampung di 
ruang tunggu mengamuk dan membanting kursi-kursi yang berada di ruangan 
tersebut.

Informasi yang dihimpun Ambon Ekspres menyebutkan, tak hanya terlibat perang 
mulut antar jemaah dengan pihak Garuda. Jemaah juga nyaris terlibat adu jotos. 
Beruntung, sebagian jemaah mampu meredam kemarahan puluhan rekannya yang telah 
terbakar emosinya itu. Puluhan anggota Polisi dan Satpam Bandara juga berhasil 
mengamankan kondisi yang makin memanas itu. 

Ketua Kloter 6 Maluku. Hi. Z. Abdul Latuconsina yang dikonfirmasi Koran ini 
kemarin, menyebutkan insiden bermula dari kekecewaan jemaah yang dibiarkan 
terlantar di bandara oleh pihak Garuda. Setelah diterbangkan dari Bandara King 
Abdul Aziz, Jeddah, Rabu (17/12) pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS), jemaah 
mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 04.10 WIB. 

Sebanyak 322 jemaah diterbangkan dengan pesawat Garuda jenis Boing 747 kembali 
ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Seharusnya pesawat 
terbang dari Jeddah menuju Makassar. Namun entah kenapa, saat pesawat baru 
mengudara, pihak pilot Garuda menyampaikan pesawat akan transit di Bandara 
Soekarno-Hatta.

Latuconsina melanjutkan, setelah mengudara sekitar 12 jam pesawat akhirnya 
mendarat mulus di Bandara terbesar di Indonesia itu, Kamis subuh atau sekitar 
pukul 04.10 WIB. Oleh pihak Garuda, jemaah kloter 6 diperintahkan menunggu di 
ruang tunggu untuk penggantian pesawat. Pihak Garuda di Bandara Soekarno-Hatta 
menjanjikan akan menerbangkan jemaah dengan pesawat Garuda, pukul 07.00 WIB. 
“Informasi simpang siur yang diterima jemaah, karena pihak Garuda tidak 
konsisten dengan janjinya untuk menerbangkan jemaah ke Makassar,”tutur 
Latuconsina.

Awalnya, jemaah dijanjikan diberangkatkan pukul 07.00 WIB dengan pesawat Garuda 
yang didatangkan dari Solo, Jawa Tengah. Namun janji itu tidak ditepati Garuda, 
dengan alasan pesawat mengalami kerusakan teknis. Pihak Garuda kemudian 
menjanjikan lagi akan mengangkut jemaah pukul 11.30 WIB dengan menggunakan 
pesawat Garuda jenis Air Bus yang didatangkan dari Bali. 

Lagi-lagi janji Garuda tak ditepati. Jemaah kloter 6, khususnya kaum pria yang 
semula mencoba bersabar, mulai emosi. “Wajar mereka emosi, karena jemaah sudah 
kecapekan dan ingin cepat menemui keluarganya di kampong halaman,” kata 
Latuconsina menanggapi aksi jemaah.

Jalan damai untuk menghindari aksi demo yang dilakukan jemaah, coba ditempuh 
antara petugas haji Maluku dengan pihak Garuda, yakni dengan membuat perjanjian 
tertulis. Salah satu butir itu berisi, pihak Garuda akan menanggung semua biaya 
jemaah jika terjadi penundaan keberangkatan ke Makassar, bila hingga pukul 
16.00 WIB jemaah belum diberangkatkan.

Namun, perjanjian itu nampaknya tidak sepenuhnya diterima jemaah. Puncaknya 30 
menit kemudian jemaah mulai terlibat perang mulut dengan pihak Garuda yang 
mencoba memberikan pengertian kepada jemaah soal keterlambatan pemulangan itu. 
Puluhan jemaah bahkan tak mampu menahan emosi.. 

Umpatan dan kecaman keluar dari mulut jemaah. Tak puas adu mulut jemaah 
membanting kursi-kursi dan perabotan yang ada di ruang tunggu. Aksi jemaah ini 
menjadi tontonan menarik para pengguna jasa penerbangan yang berada tidak jauh 
dari jemaah kloter 6. Namun atas kesigapan personil polisi dan Satpam yang 
bertugas di bandara aksi adu fisik dapat dihindari antara jemaah dengan pihak 
Garuda. 

Untuk meredakan kondisi itu, Berlin Panjaitan Manager Garuda di Bandara 
Soekarno-Hatta, pejabat Perhubungan DKI Jakarta, pihak kepolisian setempat 
bersama ketua kloter, ketua rombongan jemaah kloter 6 melakukan pertemuan di 
lantai II bandara tersebut.

Latuconsina mengungkapkan, pada pertemuan itu pihak Garuda menyatakan 
permohonan maaf dan berjanji memberangkatkan jemaah pukul 18.30 WIB dengan 
pesawat Garuda yang didatangkan dari Bali. Janji itu akhirnya dipenuhi Garuda. 
Terbatasnya kapasitas Garuda membuat 28 jemaah kloter 6 diterbangkan dengan 
pesawat berbeda menuju Makassar.

Tepat pukul 22.00 WITA pesawat Garuda yang mengangkut jemaah kloter 6 mendarat 
mulus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Tiba di kota Angin Mamiri itu, 
jemaah menginap semalam di Asrama Haji Sudiang, sebelum diterbangkan ke Ambon, 
pukul 04.30 WITA dini hari dengan pesawat Lion Air. (SAO/CR5)   
    


      Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke