Tulisan ini saya tujukan bukan buat Gaby ( karena pasti dia kagak berani jawab 
), tapi bagi rekan-rekan yang lain.
 
Bahwa sering kali dalam terjemah Al Qur'an BUMI diterjemahkan menjadi HAMPARAN, 
padhal dalam bahasa Aslinya, kata yang diterjemahkan HAMPARAN sangat banyak 
misalnya :
 
Al Baqarah 22 : Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan (firaasyan) bagimu 
dan langit sebagai Bangunan.

Al Hijr 19 : Dan Kami telah menghamparkan (madadnaahaa)bumi

Thaahaa 53 : Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan (mahdan)

Qaaf 7 : Dan Kami hamparkan (madadnaahaa) bumi itu

Adz Dzaariiyat 48 : Dan bumi itu Kami hamparkan (farasynaahaa), maka 
sebaik-baik yang menghamparkan (maahiduuna)(adalah Kami).

Nuh 19 : Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan (bisaatan),

An Naba 6 : Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan 
(mihaadan)?,

An Naazi’at 30 : Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya (dahaaha).

Al Ghaasyiyah 20 : Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (sutihat)

Asy Syams 6 : dan bumi serta penghamparannya, (wamaa tahaaha)

Salam,
 

--- On Wed, 9/24/08, gkrantau <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: gkrantau <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Re: Menceritakan Bumi datar (was:Menceritakan Hari Qiyamat)
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 24, 2008, 4:22 AM






MNRT logika Bang Bening, maka ayat itu bisa dimengerti sbg gambaran bhw bumi 
menrt Aulloh itu bulat.elipse. Mari coba kita test apakah ayat itu masuk akal 
kalo seandainyg  dipake arti ke-2 dari 'dhaha'.

'DAN BUMI SESUDAH ITU DITELOR-BURUNG- ONTAKAN' . Pertanyaan yg logis ialah 'Apa 
sebenarnya arti bhw bumi ditelor-burung- ontakan?' Yg jelas kalimat itu tidak 
mengatakan bhw bumi itu berbentuk bulat/elipsis.

Sebagian orang Islam akan melakukan Al Taqiyya demi menyelamatkan Islam/Qur'an 
dan Aulloh dari kesalahan. Seingat aku ayat bersangkutan mengatakan bhw Aulloh 
'menghamparkan bumi spt orang Bedu menghamparkan sadaj-nya (carpetnya, tempat 
tidurnya!) Wait a second, kalo begitu orang2 Arab Bedu itu tidurnya di atas 
carpet yg berbentuk telor-burung- onta!

Gabriela Rantau




--- In [EMAIL PROTECTED] .com, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED] .> wrote:
>
> Wahai saudaraku hati nurani nan bening,
>  
> [18:47] Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan 
> gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan 
> seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka. 
>  
> Tentang 18:47, Allah memang sekaligus berbicara membuktikan beberapa hal akan 
> hari itu:
> 1. Bukti bahwa gunung-gunung dijalankan dan
> 2. Bukti bahwa bumi itu datar dan
> 3. Bukti bahwa semua orang akan dikumpulkan dan
> 4. tidak ada yang bakal ketinggalan
>  
> dua point pertama Allah pikir sudah jelas, maka ia khususkan di point 3 dan 4 
> penjabaran lebih lanjutnya  di ayat2 berikutnya.. .(ditandai dengan penegasan 
> yang terjadi dua kali bahwa semua orang akan dikumpulkan dan tidak akan 
> ditinggalkan seorangpun.. .sebagai efek dramatisasi untuk menekankan 
> (baca:menakut- nakuti).. mmmh..kalau semua orang ya pastinya tidak ada yang 
> ketinggalan dong...
>  
> kemudian di tulisan berikutnya anda berusaha untuk memaksakan bahwa ISLAM 
> juga bilang bahwa bumi itu bulat dengan kata dahaha
> 
> Bening:
> Coba anda baca Al Qur'an surat 79 ayat 30 berbunyi :
>  
> "Dan bumi sesudah itu dihamparkan- Nya".
>  
> Kata Dihamparkan dalam bahasa arab yang dipakai dalam ayat ini adalah DHAHA, 
> padahal DHAHA memiliki arti lain yaitu TELUR BURUNG ONTA.
>  
> Jadi sebenarnya AL Qur'an itu mengatakan bahwa Dan BUMI itu DHAHA artinya 
> Bentuk Bumi seperti telur buurng onta, bukan BULAT persis, karena kutub 
> selatan dan utara adalah sedikit datar. jadi bentuknya Oval atau Elips.
>  
> Aneh kan ???? 
> ------
> Sebagai jawaban, saya ambil kutipan sbb:
> diambil dari:http:// uiforum.uaeforum .org/showthread. php?t=6154&page=14
> Apakah "Dahaha" berarti berbentuk telur?
> 
> Dalam bahasa arab, setiap kata ada akarnya. Akar tersebut biasanya terdiri 
> dari 3 huruf yang apabila ditambahkan vowel, prefik dan suffik dapat menjadi 
> kata berbeda dan mempunyai arti yang berbeda pula
> 
> Contohnnya
> "ka-ta-ba" (menulis) merupakan akar dari banyak kata seperti kitab (buku), 
> maktaba (perpustakaan) , katib (pengarang), maktoob (penulis), kitabat 
> (tulisan) dan lain sebagainya. 
> 
> Kata arab "Duhiya". bukanlah merupakan akar kata. Ini adalah kata benda yang 
> merupakan turunan dari from "da-ha-wa", akat yang sama yang berasal 
> dari"dahaha" berasal.
> 
> ÏóÍóÇ = `daha'= membentangkan , level off , level.. Suku kata `ha' terakhir = 
> åóÇ dalam dahaha berarti ini. Jadi dahaha artinya membentangkan ini, level 
> off this, level `this'.
> (http://dictionary. ajeeb.com/ idrisidi. ..Word=%cf% cd%c7)
> 
> Dari Lisan Al Arab:
> Quote:
> 
> ÇáÃõÏúÍöíøõ æ ÇáÅÏúÍöíøõ æ ÇáÃõÏúÍöíøóÉ æ ÇáÅÏúÍöíøóÉ æ ÇáÃõÏúÍõæøÉ ãóÈöíÖ 
> ÇáäÚÇã Ýí ÇáÑãá , æÒäå ÃõÝúÚõæá ãä Ðáß ,
> áÃóä ÇáäÚÇãÉ ÊóÏúÍõæå ÈÑöÌúáåÇ Ëã ÊóÈöíÖ Ýíå æáíÓ ááäÚÇã ÚõÔøñ . æ ãóÏúÍóì 
> ÇáäÚÇã : ãæÖÚ
> ÈíÖåÇ , æ ÃõÏúÍöíøõåÇ ãæÖÚåÇ ÇáÐí ÊõÝóÑøöÎ Ýíå .ö
> 
> Terjemahan: "Al-udhy, Al-idhy, Al-udhiyya, Al-idhiyya, Al-udhuwwa: Tempat di 
> pasir dimana burung Onta meletakan telurnya. Karena tidak mempunyai sarang, 
> maka burung Onta meratakan tanah dengan kakinya kemudian menaruh telurnya di 
> sana"
> 
> Arti kata "dahaha", di seluruh kamus bahasa Arab:
> 
> Al Qamoos Al Muheet:
> Quote:
> 
> (ÏóÍóÇ): Çááå ÇáÃÑÖó
> (íóÏúÍõæåóÇ æóíóÏúÍóÇåóÇ ÏóÍúæÇð) ÈóÓóØóåÇ
> 
> "Allah daha the Earth: Ia membentangkannya"
> 
> Al Waseet:
> Quote:
> 
> ÏóÍóÇ ÇáÔíÁó: ÈÓØå ææÓÚå.. íÞÇá: ÏÍÇ Çááåõ ÇáÃóÑÖ
> 
> "men-daha sesuatu: berarti membentangkannya. Contoh: Allah membentangkan bumi"
> 
> Lisan Al Arab:
> Quote:
> 
> ÇáÏøóÍúæõ ÇáÈóÓúØõ . ÏóÍóÇ ÇáÃóÑÖó íóÏúÍõæåÇ ÏóÍúæÇð ÈóÓóØóåÇ . æÞÇá ÇáÝÑÇÁ 
> Ýí Þæáå æÇáÃóÑÖ ÈÚÏ Ðáß ÏóÍÇåÇ
> ÞÇá : ÈóÓóØóåÇ ; ÞÇá ÔãÑ : æÃóäÔÏÊäí ÃóÚÑÇÈíÉ : ÇáÍãÏõ ááå ÇáÐí ÃóØÇÞóÇ
> 
> Èóäóì ÇáÓãÇÁó ÝóæúÞóäÇ ØöÈÇÞóÇ
> Ëã ÏóÍÇ ÇáÃóÑÖó ÝãÇ ÃóÖÇÞÇ
> ÞÇá ÔãÑ : æÝÓÑÊå ÝÞÇáÊ ÏóÍóÇ ÇáÃóÑÖó ÃóæúÓóÚóåÇ ; æÃóäÔÏ ÇÈä ÈÑí áÒíÏ Èä ÚãÑæ 
> Èä äõÝóíúá :
> ÏóÍóÇåÇ , ÝáãÇ ÑÂåÇ ÇÓúÊóæóÊú
> Úáì ÇáãÇÁ , ÃóÑúÓóì ÚáíåÇ ÇáÌöÈÇáÇ
> æ ÏóÍóíúÊõ ÇáÔíÁó ÃóÏúÍÇåõ ÏóÍúíÇð ÈóÓóØúÊå , áÛÉ Ýí ÏóÍóæúÊõå ; ÍßÇåÇ 
> ÇááÍíÇäí . æÝí ÍÏíË Úáíø æÕáÇÊåö
> , Çááåã ÏóÇÍöíó ÇáãóÏúÍõæøóÇÊö íÚäí ÈÇÓöØó ÇáÃóÑóÖöíäó æãõæóÓøöÚóåÇ , æíÑæì ; 
> ÏóÇÍöíó ÇáãóÏúÍöíøóÇÊö . æ ÇáÏøóÍúæõ ÇáÈóÓúØõ . íÞÇá : ÏóÍóÇ íóÏúÍõæ æ 
> íóÏúÍóì Ãóí ÈóÓóØó ææÓÚ
> 
> "men-daha(kan) bumi berarti membentangkannya"
> 
> Juga, Ibn Kathir memberikan penafsiran Quran:
> Quote:
> 
> (30. And after that He spread the earth,)
> (http://www. tafsir.com/ default.asp? sid=79&tid=56944)
>  
> Disamping itu, Diantara 3 (tiga) orang penafsir ayat Qur'an dibawah ini, yang 
> menafsir `dahaha' TIDAK BERARTI `berbentuk telur':
> æóÇáúÃóÑúÖó ÈóÚúÏó Ðóáößó ÏóÍóÇåóÇ
> Waal-arda baAAda thalika dahaha
> YUSUF ALI:And the earth, moreover, hath He extended (to a wide expanse);
> PICKTHAL: And after that He spread the earth,
> SHAKIR: And the earth, He expanded it after that.
> [79:30]Dan bumi sesudah itu dihamparkan- Nya.
> Jelas?
> ----
> 
> Bening:
> kita berbicara dengan titik pusat BUMI, akrena kita berada di bumi. Kalau 
> kita berada di MATAHARI, maka bumi adalah bagian dari benda angkasa. 
> ---
> 
> berbicara bumi sebagai titik pusat ...saya rasa anda benar...menurut Islam, 
> Bumi memang adalah pusatnya..sehingga bulan dan matahari mengelilinginya.. ..
> 
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Hati Nurani hati_nurani_ [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Wirajhana :
> Ah saudaraku hati nurani nan bening..
>  
> Bening :
> He.....he... ...
> ============ ========= ========= =====
> Wirajhana :
> 
> Semua yang bisa membaca bisa lihat di awal surat 47, 'Dan (ingatlah) akan 
> hari (yang ketika itu) Kami' 
> jadi, tidak perlu ayat berikutnya untuk memahami bahwa itu berbicara BUKAN 
> hari di abad ke 6/21..ia berbicara hari berikutnya..
>  
> Bening :
> He.....he... .. anda tidak mau melihat ayat 48 dan 49 ??? ha....ha... anda 
> sudah mulai tidak rasional dalam memahami suatu kalimat. Baiklah anda lihat 
> di ayat 47 saja, kapan manusia dikumpulkan ??? bukankah manusia dikumpulkan 
> pada hari kiamat ???
> ============ ========= =====
> 
> W :
> Kemudian mengenai yang anda tuliskan:
> 'AYAT 47 bukan bercerita Kondisi BUMI saat ini,tetapi KONDISI BUMI pada hari 
> Kiyamat, yaitu pada hari Kiyamat, Gunung beterbangan dan BUMI DIRATAKAN.. 
> Artinya Gedung hancur, gunung hancur  rata dengan tanah.'
> 
> tidak ditulis tuh seperti itu..kecuali anda yang pemikirannya juga 
> terpengaruh menjadi Garbage
> 
> Bening :
> Oke kita berhenti pada ayat 47 : Ketika Gunung beterbangan dan bumi 
> diratakan. Kapan itu terjadi ?? abad 3.000 SM, abad ke VI, abad ke XXI ??? 
> bukankah itu terjadi KELAK ( ketika itu ).....ha.... ..ha.....
>  
> ============ ========= ===
> W :
> 
> Entah bagaimana bisa Allah dan/atau Muhammad itu berpikir Bumi itu datar....
> Phytagoras abad ke 6 SM bilang bumi itu Bulat...Ia bukan Nabi namun jelas 
> mengatakan itu..
> Aryabharat abad ke 4 bilang bumi itu bulat...Ia bukan Nabi namun jelas 
> mengatakan itu
> Veda bilang bumi itu Bulat...Jelas bukan kitab2 sebelumnya dari Allah yang 
> maha suci dan Intinya Kitab2 Pagan KAFIR koq jadi lebih 'langit' saat 
> berbicara bukti abad 21'
>  
> Bening :
> He....he.... sudah aku bilang, di ayat 47 tidak menunjukkan BENTUK BUMI 
> DATAR, kan sudah saya jelaskan, ketika itu BUMI DIRATAKAN... . .....he.. 
> ...he.... ...anda itu mirip anak kecil dikasih tahu masih merajuk..... .. 
>  
> Coba anda baca Al Qur'an surat 79 ayat 30 berbunyi :
>  
> "Dan bumi sesudah itu dihamparkan- Nya".
>  
> Kata Dihamparkan dalam bahasa arab yang dipakai dalam ayat ini adalah DHAHA, 
> padahal DHAHA memiliki arti lain yaitu TELUR BURUNG ONTA.
>  
> Jadi sebenarnya AL Qur'an itu mengatakan bahwa Dan BUMI itu DHAHA artinya 
> Bentuk Bumi seperti telur buurng onta, bukan BULAT persis, karena kutub 
> selatan dan utara adalah sedikit datar. jadi bentuknya Oval atau Elips.
>  
> Aneh kan ???? 
>  
>  
> ============ ========= ======
> W :
> 
> Nah, para kumpulan penafsir saat mencetak AQ di ayat 18:47 itu bukan cuma 
> satu orang, ia harus lulus uji 'quality control' sehingga diputuskan bahwa 
> terjemahan yang benar adalah 'KAMU AKAN LIHAT BAHWA BUMI ITU DATAR..mereka 
> (baca: lebih dari 1) jelas punya dasar bosss!
>  
> Bening :
> Lho kan ayat 47-49 bercerita, bahwa ketika Gunung beterbangan, kamu akan 
> melihat bumi 'diratakan" ............ ...
> 
> ============ ========= ========= =
> W :
> 
> Mereka melihat contoh2 bagaimana bumi itu di hamparkan (2:22, 15:19, 50:7), 
> dan juga di bentangkan(13: 3)..
> dan lagit sebagi atap seperti kanopi (2:22, 21:32, 40:64)
> yang ditafsirkan seperti kubah...dan jelas itu menjadi arti bahwa bumi tidak 
> bulat 
> 
> Bening :
> Langit sebagai ATAP ( 2:22 ) memang benar, bahwa dengan adanya 
> LANGIT/ATMOSFIR maka radiasi dan benda luar angkasa dapat ditahan oleh 
> ATMOSFER yang melindungi bumi dari radiasi dan serangan benda langit seperti 
> meteor.
> ============ ========= ====
>  
> w :
> 
> Disebutkan juga 
> 
> [22:65] Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa 
> yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan 
> Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya 
> Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. 
>  
> Bening :
> Bumi ini memiliki Gravitasi sehingga semua benda yang dalam orbit bumi akan 
> tertarik dan jatuh. Tetapi ternyata Gravitasi ini terbatas sehingga ruang 
> angkasa di luar atmosfer tidak jatuh tertarik oleh bumi. Bayangkan kalau 
> benda angkasa semua tertarik gravitasi, maka bulan dan jutaan meteor akan 
> menabrak bumi. 
> 
> ============ ========= ========= ========= =
> W: 
> [52:5] dan atap yang ditinggikan (langit),
> 
> Koq bisa langit di tinggikan, ya?...dan Koq bisa Langit bisa jatuh kebumi...
> Hanya bumi yang datar bisa kejatuhan langit....namun bagaimana bumi bisa  
> kejatuhan langit kalau ia bundar?
>  
> Bening :
> Dalam Al Qur'an sering menggunakan kata SAMAWAT yang diartikan langit atau 
> angkasa. tetapi dalam ayat ini menggunakan kata  STAQOF yang artinya 
> "penutup". dan yang diartikan ditinggikan adalah MARFU" yang arti sebenarnya 
> adalah "ditarik" atau di rentangkan semua sisi. Jadi ayat ini menceritakan 
> suatu PENUTUP BUMI yang ditarik supaya terentang atau mengembang seperti 
> ROTI.. Jadi ini bercerita mengenai ATMOSFER. 
>  
> BUMI BUNDAR kok tidak bisa kejatuhan langit ??? lha ATMOSFER saja bisa 
> MENUTUPI bumi dan MELINDUNGI BUMI meski bumi itu bulat ??? kenapa kok 
> atmosfer tidak berbentuk mendatar ??? kok bisa berbentuk BULAT sesuai dengan 
> bentuk BUMI.....
> ============ ========= ========= ===
> 
> W :
> (ah...pasti anda punya pikiran untuk mengatakan meteor dan benda2 langit yang 
> jatuh adalah langit...Tapi tolong jangan lupa BUMI adalah anggota BENDA 
> langit juga)
>  
> Bening :
> kita berbicara dengan titik pusat BUMI, akrena kita berada di bumi. Kalau 
> kita berada di MATAHARI, maka bumi adalah bagian dari benda angkasa. 
>  
> ============ ========= ==
> 
> W :
> Jadi, ayat diatas (18:47), bisa juga diartikan bahwa:
> Allah AKAN memberikan bukti di 'hari itu' kepada yang beriman kepadanya yaitu 
> 'kita semua akan melihat bahwa BUMI itu DATAR' seperti saat 'diciptakan' dari 
> awal...
>  
> Bening :
> Ana mencoba merubah arti ya ???? saya copykan ayat 48
>  
> [48] Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya 
> kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang 
> pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan 
> bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian. 
>  
> Yang dimaksud dengan seperti pada awal diciptakan bukan bentuk bumi yang 
> datar, tetapi manusia dikumpulkan seperti dulu pada awal diciptakan. Jadi 
> manusianya bukan bentuk buminya.
> ============ ========= ========= =====
> 
> W :
> dan para kafir pagan dan Tuhannya biar nyahoo! bahwa mereka sangat keliru 
> bahwa bahwa BUMI itu Bulat!
> ada-ada aja...
> 
> Bening :
> Awal abad pencerahan EROPA, ekspedisi mengarungi lautan sangat menakutkan, 
> karena bisa sampai ketepi bumi dan jatuh ( dianggap bumi itu datar ). Jadi 
> dalam dunia kristen Abad pertengahan masih percaya Bumi itu datar, sedangkan 
> dalam dunia ISLAM, bumi adalah DHAHA seperti telur burung ONTA.
>  
> salam,
>
 














      

Kirim email ke