Hadist itu selain tertulis ada juga yang diperaktekan sehari-hari,
contohnya tentang whudlu. Ribuan orang melakukannya sebelum shalat
setiap hari dari zaman Nabi sampai sekarang (Ribuan tahun). Nah ini
pasti sahih dan nda bisa di palsu.
Jadi claim bahwa Hadist mustahil ada yang sahih terbantahk
Apanya yang gak mungkin Fiq?
Misal ibumu bilang kata ibumu mbahmu pernah diceritain oleh mbah
buyutmu yang mendengar dari mbah canggahmu sendiri bahwa mbah
canggahmu itu kesukaannya JENGKOL.
Karena anda yakin bahwa ibumu ,mbahmu,mbah buyutmu bukan penipu maka
hadis tsb adalah sahih.Urut2-an oknum y
Roslan Salleh, sadarilah anda itu telah kena tipu.
Anda telah jadi korban kibulan dan omong kosong orang Arab.
Riwayat nabi Muhammad itu ada di hadits dan sirah nabi.
Sedangkan hadits dan sirah nabi itu MUSTAHIL ada yang sahih isinya.
Yang ada cuma omong kosong dan kibulan orang Arab.
Saya ula
Kelebihan Agama Islam.kerana hampir keseluruhan penghidupan Nabi dapat
diriwayatkan. Malah soal wanita dari zaman gadis dapat diajarkan melalui Aisyah.
Muhammah mempunyai isteri2.dan tiada kedengaran banyak cerita -ve dari
para isteri-isteri. Kalau ada adalah perkara biasa yg dihadapi o
Tawang, kamau itu dungu.
Hadits itu MUSTAHIL ada yagn sahih isinya.
Saya ulang:
"A (Bukhari, Muslim dll.) katanya mencatat omongan
B yang nguping dari C yang denger dari D yang diceritain E dst.
dst. yang hidup lebih dari seratus tahun yang lalu...
Ya MUSTAHIL lah yaauw ada hadits itu yang sa
hahahaha. apa enggak ada persoalan lebih penting ya, sehingga isi
alkuran seperti itu? baru tahu deh.
mj
--- In zamanku@yahoogroups.com, Creaâ ure First <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> memang mengherankan, kalau berdasarkan kehendak auloh, kenapa
auloh memilih anak gadis kecil untuk men
Pencatat hadis yang lanang kan ada juga,la Abu Hurairah itu opo bukan
sumber hadis yang terkenal? tapi Abu Hurairah gak punya hadis ttg
bagaimana sesuci wanita yang habis M.La yang punya Aisyah,sebaliknya
karena Aisyah gak pernah ikut perang dg Nabi dia gak punya hadis ttg
perang.Perlu anda tahu ba
memang mengherankan, kalau berdasarkan kehendak auloh, kenapa auloh memilih
anak gadis kecil untuk mencatat kelakuan nabi ? kalau auloh berkehendak, auloh
bisa saja menggunakan laki laki untuk menjadi juru catat nabi. Sahabat nabi pun
bisa. Terang saja hadis yang dibuat aisha lebih banyak, karen