http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=6386

2009-03-28 
18 Persen Ibu Indonesia Memberi ASI Eksklusif




[JAKARTA] Delapan belas persen ibu di Indonesia memberi air susu ibu (ASI) 
eksklusif selama empat hingga lima bulan. Persentase itu jauh dari target 
nasional 80 persen.

Konselor Laktasi Kemang Medical Care, Esthetika Wulandari dalam talk show yang 
diselenggarakan PT Unilever Tbk di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, angka 18 
persen itu merupakan hasil survei demografi dan kesehatan pada tahun 2007. 
Persentase itu meningkat dibanding tahun 2002-2003 sebesar 14 persen.

Dikatakan, rendahnya pemberian ASI eksklusif karena para ibu belum mengetahui 
manfaat ASI bagi kesehatan anak, ibu, dan mengurangi pengeluaran keluarga untuk 
belanja susu formula.

Untuk memenuhi target nasional, maka pengetahuan para ibu tentang ASI harus 
ditingkatkan, dan membuat lingkungan sosial yang mendukung ibu untuk memberi 
ASI eksklusif. "Dukungan dari ayah mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI 
eksklusif selama enam bulan. Keputusan ibu untuk menyusui dipengaruhi cerita 
anggota keluarga tentang manfaat menyusui, serta konsultan laktasi," ucap 
Esthetika.


Tingkatkan Kecerdasan

Menurut dr Edi Setiawan Tehuteru SpA IBCLC, ASI bermanfaat sebagai nutrisi, 
meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang, dan meningkatkan 
daya tahan tubuh. ASI dapat mencegah obesitas, diare, infeksi saluran 
pernapasan, otitis media, asma, diabetes, leukemia, mengoptimalkan perkembangan 
motorik, intelektual dan emosi, melindungi terhadap gizi kurang, dan mengurangi 
tingkah laku brutal.

Edi menjelaskan, kolostrum merupakan ASI pertama sangat baik untuk meningkatkan 
daya tahan tubuh, karena mengandung imunoglobulin. Namun, ada persepsi yang 
salah bahwa ASI pertama atau kolostrum yang berwarna kekuningan dianggap susu 
basi, padahal tidak. 

Proses inisiasi menyusui dini, pada satu jam pertama setelah bayi lahir, 
menyelamatkan satu juta anak.[N-4]


Kirim email ke