SETIA  ITU UDAH KUNO & TDK NGETREN LAGI
Pada saat menjelang ajal akan tiba, timbulah pemikiran mengenai masa
lampau hidupnya mang Ucup. Antara lain mengenai perkataan “SETIA”.
Masalahnya perkataan tersebut tsb sudah terlalu sering saya ucapkan
hanya sebagai pemanis bibir saja. Misalnya berapa kali sudah dalam
kehidupan ini, mang Ucup berikrar untuk Hidup Setia Sampai Mati,
tetapi kenyataannya sudah kawin berkali-kali. Perkataan setia ini
diobral bukan hanya pada saat pernikahan saja, bahkan sebelumnya pun
demikian misalnya terhadap puluhan mantan pacar. Padahal  perkataan
setia ini bukan hanya sekedar diungkapkan di bibir atau sebagai
perkataan iming-iming saja, tetapi juga dengan bukti ikatan nyata
berupa cincin di jari tangan. Bahkan ikrarnya juga dirumah ibadah
berarti pada saat ikrar tsb disaksikan oleh Sang Pencipta.

Kalau saya jujur boro-boro bisa menepati perkataan janji “Setia”
kepada seseorang, untuk sekedar mengingatnya saja udah kagak bisa
lagi. Berapa kali sudah di dalam kehidupan ini; saya mengucapkan dan
menjanjikan kata “Setia” kepada seseorang. Padahal janjinya sih mo
hidup setia sampai mati, tetapi jangankan sampai mati, baru batuk
dikit aja udah lupa ! Perkawinan sekarang ini sudah mirip angkot,
sehingga penumpang baru naik beberapa meter saja sudah mo loncat ganti
angkot lainnya lagi.

Apakah Anda tahu, bahwa dua pertiga dari perkawinan diakhiri dengan
perceraian, dan 99% perceraian itu disebabkan oleh karena salah satu
pasangan tidak setia alias berselingkuh.  Maka dari itu mungkin ada
baiknya agar tidak nambah dosa, pada saat pernikahan bukannya: Saya
“berjanji” akan setia, melainkan saya “berusaha” agar bisa setia
seumur hidup. Maklum namanya juga usaha jadi bisa saja gagal.

Rupanya di dalam kehidupan sekarang ini arti kata “setia” itu sudah
mubazir dan tidak ada nilainya lagi, kagak percaya cobalah tanya sama
diri sendiri: Apabila anda mencari karyawan, persyaratan mana yang
lebih penting, karyawan yang berpendidikan ataukah yang setia? Maka
dari itu juga, tidak pernah ada iklan lowongan kerja dengan pesyaratan
“Setia”. Dalam mencari pasanganpun idem, persyaratan setia bukanlah
kriteria yang paling utama, melainkan kaya atau cantik pada umumnya
yang lebih diutamakan. Kalau mau cari pasangan hidup tidak perlu harus
setia, lainnya kalau cari ajing  piaraan.

Jangankan janji setia kepada sesama manusia, janji setia kepada Sang
Pencipta saja seringkali kita ingkari, hanya demi jabatan/bisnis
ataupun menikah dengan pasangan yang berbeda agamanya. Orang dengan
mudahnya pindah rumah ibadah, karena di rumah ibadah lain; gedungnya
lebih nyaman ataupun khotbahnya lebih greng.

Begitu juga perasaan setia terhadap Boss; begitu dapat tawaran gaji
yang lebih gede dikit aja udah minggat. Apalagi di dalam politik,
lihat saja apa yang terjadi setelah pemilu ini, berapa bayak banyak
bajing loncat dan hal ini bukannya dilakukan oleh para bajingan saja,
melainkan juga oleh para tokoh agama. Pameo dagang sapi dalam politik
adalah: “Gw akan setia ama Loe selama Gw dapat jabatan !”  Maka dari
itulah di Indonesia ini, tidak ada partai yang memiliki warna yang
pasti, sebab yang hijau bisa jadi kuning, yang kuning pun bisa jadi
biru, maklum banyak partai gurem juga.

Di dalam persahabatan pun tidak jauh bedanya, cobalah Anda cari
sahabat yang benar-benar bisa dan mau setia kepada Anda dalam suka
maupun dalam duka. Begitu kita jatuh atau ada masalah; mereka sudah
ngacir dan tidak mau kenal lagi.  Jangankan setia kepada sahabat,
untuk bisa setia sesama pasangan hidup sendiri saja sudah susah.

Apabila50% dari pejabat mulai dari jaksa, polisi, hakim termasuk para
menterinya bisa setia saja terhadap sumpah jabatannya, maka saya yakin
Indonesia tidak akan dinobatkan sebagai negeri terkorup di dunia.

Kata setia dalam bahasa Inggris = Fidelity yang diserap dari bahasa
Latin Fidelitas. Apakah Anda tahu orang baru bisa dipercaya penuh
apabila ia setia atau dalam istilah bisnis perusahaan yang bisa
dipercaya dengan baik adalah perusahaan yang bonafide. Kata Bonafide
itu diserap dari kata Bona Fides. Sedangkan Faith bahasa Inggris =
percaya dan Faithful = orang beriman atau Setia.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kita akan merasa bahagia apabila memiliki
pasangan atau sahabat yang setia. Kebalikannya kita akan ngambek dan
sewot berat apabila kita dihianati entah ini oleh perselingkuhan
ataupun dusta. Betapa sakitnya perasaan seseorang yang ditinggal pada
saat ia jatuh, atau di hianati karena pasangan kita berselingkuh
dengan yang jauh lebih muda maupun lebih cantik daripada diri sendiri.
Jadi sebenarnya kesetiaan itu penting sekali di dalam kehidupan ini,
tetapi kenapa banyak orang sudah tidak menghiraukan lagi makna dari
arti kata setia ini ? Apakah kata setia ini sudah bisa dihapus di
dalam kamus kehidupan sekarang ini ? Prilaku setia itu udah kuno dan
tidak trendi lagi.

Masalahnya kita melihat seseorang ataupun keadaan hanya dari sudut
segi verpacking atau bungkus luarnya saja. Kita akan terpesona apabila
melihat kecantikan, kekayaan maupun kesuksesan dari seseorang. Tanya
saja berapa banyak orang yang ingin bersahabat dengan SBY daripada
dengan mang Ucup seorang kakek gaek yang kere ? Pada umumnya kita bisa
setia terhadap seseorang selama ia masih kaya, masih punya jabatan dan
masih cantik. Kagak percaya tanyalah berapa banyak pejabat tinggi
ataupun orang berpangkat yang di tinggal sendirian setelah ia memasuki
masa pensiun ! Boro-boro ada orang yang mau mengirim parcel lebaran
lagi untuk datang bersilahturahim kerumahnya pun sudah ogah !

Percayalah kita baru akan bisa menilai betapa besarnya arti kata Setia
itu, pada saat kita dihianati atau ditinggal oleh sahabat atau
pasangan yang selama ini kita percaya dan setia terhadap diri kita.
Sama seperti juga kita baru akan bisa menyadari maupun menilai betapa
besarnya nilai kehidupan ini, pada saat menjelang ajal tiba, begitu
juga dengan kesehatan.

Mang Ucup
Email: mang.ucup<at>gmail.com
Homepage: www.mangucup.org
Facebook


------------------------------------

Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: 
zamanku-subscr...@yahoogroups.com

Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/zamanku/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:zamanku-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:zamanku-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    zamanku-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke