Salam...

Agama sebagai biang kerok ?

Beberapa hari terakhir ini tiba-tiba ada orang yang teriak-teriak di milist 
parapemi...@yahoogroups.com mengumumkan ke jelekan agama Kristen dan agama 
Islam. Di sebelah sana berteriak Islam itu tidak beres, ini bisa dibuktikan 
dengan banyaknya  ke-ngawuran yang dilakukan oleh pemeluknya. Belum lagi 
melihat kenyataan yang lain dimana kita bisa menyaksikan dengan mudah bagaimana 
negera-negara yang mayoritas penduduknya Islam ternyata negaranya 
miskin-miskin. 

Ini sangat berbeda dengan negera-negara yang mayoritas penduduknya beragama 
kristen, di negara yang mayoritas kristen penduduknya bisa hidup makmur dan 
sejahtera. Dengan melihat kenyataan ini maka bisa disimpulkan bahwa negara yang 
berpenduduk mayoritas Islam adalah negara yang terbelakang.

Menyambut pernyataan atau tuduhan seperti itu, yang disebelah sini membalas 
dengan tak kalah sengitnya. Kawan yang disebelah sini mulai mengorek-ngorek 
ke-ngawuran orang Kristen dengan megungkit-ungkit kitab Injil mereka. Tidak 
puas dengan mengungkit-ungkit Injil, orang yang disebelah sini malah sekarang 
sibuk membandingkan dan menyalah-benarkan kitab-kitab antara kedua agama 
tersebut. 

Cerita diatas adalah cerita nyata, kita bisa menemukan banyak pertengkaran yang 
se-model dengan itu dimilist-milist yahoogroups.com. Sekarang yang menjadi 
pertanyaan kita adalah, betulkah agama Kristen dan agama Islam memang ngawur 
dan bermasalah sehingga menyebabkan banyak kejahatan kemanusian dan 
kemunduran/kemiskinan suatu negara?

Jawaban saya tentu saja pernyataan itu salah total, karena apa yang dikatakan 
tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kenyataan. Dalam ilmu logika 
dikatakan bahwa yang disebut dengan benar secara materi adalah adanya persamaan 
antara pernyataan dengan kenyataan.

Jika dikatakan bahwa negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam telah 
menjadi miskin dan bodoh maka ini TELAH terbantahkah dengan sendirinya oleh 
fakta sejarah di mana pada masa lalu ada mayoritas penduduk suatu negeri yang 
beragama Islam ternyata terbukti kaya, makmur dan penduduknya pintar-pintar.

Pun sebaliknya, jika dikatakan bahwa jika penduduk suatu negeri beragama 
Kristen maka otomatis negeranya bisa makmur dan maju, inipun terbantahkan 
dengan fakta sejarah karena kenyataannya eropa pada abad kegelapan tidak 
mengalami hal seperti apa yang di klaim tersebut.

Melihat fakta sejarah ini maka adalah terlalu gegabah kalau seseorang 
menyalahkan agama sebagai kambing hitam atas gagalnya suatu persolan 
terlebih-lebih kepada persolan maju dan mundurnya suatu peradaban karena pada 
prinsipnya semua agama mangajarkan dan sekaligus mendorong pemeluknya kearah 
kebaikan materi dan non-materi.

Kepada mereka yang sebentar-sebentar menyalahkan agama dan atau mengkambing 
hitamkan agama sebagai biang keladi persoalan kemanusian kita katakan bahwa 
ketahuilah obor penerang manusia adalah ilmu pengetahuan. Jika seseorang atau 
sekelompok orang meguasai ilmu pengetahuan maka niscaya dia atau kelompoknya 
tersebut akan menjadi orang yang tercerahkan dan maju dan juga ketahuilah, 
bahwa semua agama samawi mengajarkan pemeluknya untuk mencari ilmu pengetahuan. 

Jika faktanya semua agama mengajarkan pemeluknya untuk mencari ilmu pengetahuan 
maka dengan sendirinya sudah terbantahkan jika masih ada orang yang beranggapan 
bahwa agamalah sebagai biang kerok semua persoalan kemanusian.

Dengan kata lain bisa disebutkan bahwa jika suatu kaum di suatu negeri memeluk 
agama Islam maka dia akan bodoh dan tertinggal jauh jika dia tidak menghargai 
ilmu pengetahuan, pun sebaliknya jika di negeri lain ada yang berpenduduk 
yahudi, nasrani dan lain-lain yang tidak menghargai ilmu pengetahuan maka 
niscaya kebodohan dan keterbelakangan akan menyertai mereka pula. 

Sungguh sangat indah ayat Al-quran yang selalu menyebut ilmu secara 
berdampingan dengan cahaya. Cahaya adalah penerang di dalam kegelapan, dengan 
cahaya manusia hewan dan tumbuhan bisa hidup dan kalau kita mau berpikir maka 
seharusnya kita bisa menterjemahkan apa yang dimaksud oleh Al-quran tersebut 
dengan menegaskan bahwa sesungguhnya dengan cahaya atau ilmulah maka manusia 
bisa menjadi orang yang beradab dan terpelajar. 



Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com

Kirim email ke