Apa Persamaan PDIP dan Syekh Puji? 
Anwar Khumaini - detikPemilu





Jakarta - Rasanya sulit mencari persamaan antara Partai Demokrasi Indonesia 
Perjuangan (PDIP) dengan Syekh Puji, pria asal Semarang, Jawa Tengah yang 
tiba-tiba tenar lantaran mengawini gadis belia usia 12 tahun, Lutviana Ulfah. 
Tapi tak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Jika Anda melihat tayangan acara komedi politik Benar-benar Membangun (BBM) 
yang ditayangkan RCTI Senin 23 Maret malam kemarin, Anda pasti mempunyai 
jawabannya. Kesamaan Syekh Puji dan PDIP adalah 'sama-sama mencintai wong 
cilik'. Apa hubungannya?

Dalam acara yang dipandu oleh pakar komunikasi politik Effendi Ghazali 
tersebut, ditampilkan nara sumber suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 
Taufik Kiemas dan putri Mega, Puan Maharani. Acara yang berlangsung gayeng 
tersebut juga menghadirkan Syekh Puji gadungan, alias Syekh Muji, pria yang 
didandani mirip Syekh Puji beneran.

Dalam sebuah dialog, Syekh Muji sesumbar dirinya mempunyai kesamaan dengan 
PDIP. "Kalau PDIP mencintai wong cilik (rakyat kecil), lha wong saya juga 
mencintai wong cilik (Lutviana Ulfah). Sama kan?" kata Syekh Muji disambut tawa 
penonton di studio RCTI, Senin 23 Maret malam.

Syekh Muji memang tidak tampil lama. Mengenakan dandanan khas Syech Puji dengan 
jubah putih, berjenggot, berkepala plontos plus bertasbih panjang, pria yang 
wajahnya sebenarnya tidak terlalu mirip Syekh Puji ini pun hanya tampil dalam 
beberapa menit saja.

Dalam kesempatan ini, Taufik Kiemas berkesempatan menyanyikan sebuah lagu lama 
yang dipopulerkan oleh Dian Pisesa 'Tak Ingin Sendiri'. Berduet dengan Puan, 
Taufik terlihat tidak terlalu hapal melantunkan lagu berirama pop ini..

Usai bernyanyi, kedua anak dan bapak ini didatangi sang ibu, Megawati 
Soekarnoputri gadungan alias Megakarti. Taufik Kiemas tampak tertawa geli saat 
Megakarti menyalaminya dengan sopan.

"Tadi saya dengar mereka berdua menyanyikan lagu 'Tak Ingin Sendiri'. Jadi saya 
datang ke sini supaya mereka tidak kesepian lagi," ucap Megakarti lagi-lagi 
disambut tawa hadirin.

"Merdeka!! (Merah demi kemenangan)," teriak Megakarti sok mengikuti gaya 
Megawati sebenarnya.
 
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/03/24/071101/1104118/700/apa-persamaan-pdip-dan-syekh-puji


 
http://media-klaten.blogspot.com/
 
http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id
 
salam
Abdul Rohim


      

Kirim email ke