Ibrahim (Abraham) dilahirkan tepatnya 2.166 Sebelum Masehi di tanah 
Ur-Kasdim yang letaknya sekarang ini disebelah selatan Irak. Nama 
aslinya yang diberikan ketika ia dilahirkan adalah Abram = Bapak 
Mulia. Disana ia hidup beserta orang tua dan kedua saudaranya maupun 
istrinya Sarai. Setelah Haran kakak tuanya meninggal, ia bersama 
ayahnya dan Sarai istrinya. Mereka pindah ke Haran daerah timur 
selatan Turki. Jarak yang harus mereka tempuh cukup jauh; lebih dari 
800 km walaupun dengan Unta sekalipun.

Pada saat ia berusia 76 tahun ia mendengar panggilan Allah untuk 
pindah ke Betel – Kanaan. Beberapa tahun kemudian untuk menghindari 
wabah kelaparan di Kanaan, mereka hijrah ke Mesir. Disana ia tidak 
mengakui Sarai sebagai istrinya melainkan sebagai adiknya, hal inilah 
yang mendorong Firaun untuk menjadikan Sarai sebagai selirnya. 
Kebohongan ini akhirnya terbongkar juga oleh Firaun dimana akhirnya 
Sarai dikembalikan kepadanya dengan syarat ia dan Sarai harus segera 
meninggalkan Mesir baca Deportasi.

Ia kembali ke Betel. Disana ia menerima janji dari Allah bahwa dia 
akan memiliki seluruh tanah di Efrat dan dapat keturunan. Setelah 
perjanjian tersebut ia merubah namanya dari Abram menjadi Abraham = 
Bapa Banyak Bangsa, kata Raham itu sendiri diserap bukan dari bahasa 
Ibrani melainkan dari bahasa Arab "ruham". Sarai juga merubah namanya 
menjadi Sarah.

Sarah yang pada saat itu usianya sudah hampir mencapai 80 tahun, 
ketawa ngakak alias tidak percaya bahwa ia masih akan bisa melahirkan. 
Maka dari itulah ia menganjurkan agar mengambil budaknya saja Hagar 
(Siti Hajar) sebagai penggantinya. Dari Hagar ia mendapatkan seorang 
Putera yang diberi nama Ismail. 

Tiga belas tahun kemudian, Tuhan menepati janjinya dimana Sarah 
akhirnya melahirkan seorang putera yang diberikan nama Isaak yang 
dalam bahasa Ibrani berarti "Tertawa". Sebagai tanda ikatan dari 
perjanjian antara Allah dan Abraham, dia diwajibkan disunat. Pada saat 
disunat usia Abraham sudah mencapai 99 tahun sedangkan usia Ismail 13 
tahun.

Untuk menghindari persaingan warisan dimana Ismail sebagai anak 
pertama, Sarah menuntut agar Abraham mengusir Hagar dan Ismail ke 
padang pasir, dengan harapan disana mereka akan mati kehausan. 
Walaupun demikian akhirnya atas petunjuk Malaikat mereka menemukan 
mata air yang berada dibawah kakinya Ismail, tempat tersebut diberi 
nama Zam-zam

Tuhan ingin menguji imannya Abraham dimana Tuhan menuntut agar Ishak 
dibunuh untuk dijadikan korban persembahan. Abraham menunjukkan 
kesetiaannya kepada Tuhan, sehingga akhirnya Tuhan memerintahan agar 
bukan Ishak yang dijadikan korban melainkan domba jantan yang 
kebenaran berada ditempat itu. Sebagai imbalan akan kepatuhannya ini; 
ia diberikan janji lain dimana ia akan mendapatkan keturunan sangat 
banyak, seperti juga bintang di langit dan pasir di tepi laut. Tempat 
pengorbanan ini letaknya di gunung Moria, sekarang Yerusalem. Di 
tempat itu pula Bait Suci Salomon dibangun.

Sarah meninggal dalam usia 126 tahun, setelah Sarah meninggal Abraham 
mengambil istri baru, Keturah. Dari dia ia mendapatkan enam putera. 
Sarah, Abraham maupun Ishak dikuburkan di makam keluarga mereka di 
Hebron, tempat dimana sekarang ini di dirikan Mesjid Ibrahim. Abraham 
meninggal dunia dalam usia 175 tahun, konon ini adalah angka mistik. 
Tuhan menciptakan dunia 7 hari, sedangkan ada 5 rukun Islam jadi 
wajarlah apabila ia meninggal dalam usia 7 x 5 x 5 = 175 tahun. 
Sedangkan Ishak maupun Ismail tidak setua seperti Abraham, Ishak 
meninggal dalam usia 76 tahun dan Ismail dalam usia 89 tahun. Mogah2an 
saja mang Ucup juga bisa mencapai usia seperti Abraham 175 tahun, 
maklum ingin kawin lagi.

Abraham seperti juga Musa adalah manusia yang mampu berkomunikasi dua 
arah secara langsung dengan Allah bahkan bisa bargaining - tawar 
menawar dengan Sang Pencipta. 

Perlu diketahui bahwa yang tercantum diatas adalah versi dari Agama 
Yahudi dan Nasrani. Sedangkan berdasarkan versi umat Muslim yang akan 
dijadikan kurban persembahan bukanlah Ishak melainkan Ismail, 
disamping itu lokasinya pun beda bukannya di Yerusalem (Bukit Moria) 
melainkan di Mekkah, tempat dimana adanya Ka'bah sekarang ini.

Hari dimana Ismail akan dipersembahan sebagai kurban, diperingati 
terus menerus sampai sekarang sebagai hari raya Idul Adha dan 
merupakan puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan oleh umat Muslim. 
Rukun Islam yang kelima, ibadah Haji itu juga sebenarnya untuk 
mengingatkan akan perjalanan Ibrahim dan Ismail ke tempat pengorbanan 
di Mekkah. 

Versi mana yang benar saya serahkan sepenuhnya kepada pembaca, maklum 
entah Kitab Perjanjian Lama maupun Al Quran, merupakan Kitab Suci yang 
di ilhamkan atau dikte secara langsung dari Allah. Apakah Kitab Al 
Quran itu merupakan Revisi dari Kitab Pernjanjian Lama; dimana Allah 
merubah isi versi pertamaNya, entahlah !

Apapun keputusan atau pilihan Anda, tidak bisa dipungkiri bahwa 
Abraham/Ibrahim itu adalah manusia pertama yang mengawali agama 
Monoteisme atau Tuhan itu tunggal adanya.

Di India, Abraham lebih dikenal dengan nama Brahma sedangkan Sara 
lebih dikenal dengan nama Saraswati.

Perlu diketahui berdasarkan ahli sejarah keberadaannya sosok figur 
Abraham ini tidak pernah bisa terbuktikan. Disamping itu binatang 
"unta" yang seyogiyanya digunakan oleh Abraham sebagai kendaraan untuk 
mencapai tempat-tempat yang jauh, hal ini sebenarnya bertentangan 
dengan fakta sejarah. Sebab terbuktikan bedasarkan penelitian sejarah; 
binatang unta baru mulai dijinakkan dan dimanfaatkan oleh manusia pada 
1000 tahun sebelum Masehi atau sekitar 1.200 tahun kemudian setelah 
Abraham wafat.

Mang Ucup
Facebook
Email: mang.ucup<at>gmail.com






Kirim email ke