sayangnya... temuan di indonesia, sering dihancurkan sendiri oleh warga
atau kurang perhatian, seperti temuan situs tua dinganjuk tetap
dihancurkan karena dijadikan tower sebuah telpon selular, di gresik
dihancurkan warga krn dianggap peninggalan kafir

--- Pada Sel, 6/7/10, mediacare <mediac...@cbn.net.id> menulis:

Dari: mediacare <mediac...@cbn.net.id>
Judul: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
Kepada:
tourismindone...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com,
media-b...@yahoogroups.com, artculture-indone...@yahoogroups.com,
zamanku@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 6 Juli, 2010, 11:18 AM







 



  


    
      
      
      



Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
 
Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 
Kini, klaim itu bisa berubah. 
Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB
 
Elin Yunita Kristanti
 



  
  
    
      
        
        
           
        
          Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm. my) 
        


BERITA TERKAIT
Relief 
  Borobudur Menjelma jadi KapalPeninggalan 
  Majapahit Tertutup Air dan Tanah'Permusuhan' 
  Jawa-Sunda Diluruskan Lewat FilmTiga 
  Skrenario Penyelesaian Trowulan"Proyeknya 
  Diminta Yudhoyono tahun 2004"

web tools
   
   
   

VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah 
peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini 
bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis 
ulang. 

"Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. 
Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan 
Kerajaan 
Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah," 
kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, 
Senin, 5 Juli 2010. 

Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan 
peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia 
(USM). 


USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, 
yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban 
Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. 

Tak hanya 
peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah 
Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali 
ukuran Pulau Penang, Malaysia.

Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya 
penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya 
struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi 
dari 
pegunungan lokal, juga peleburan besi. 

Sementara, Dr. Susan Jane Allen 
dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat 
tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan 
prasejarah di Sungai Batu. 

Allen, yang terlibat dalam penggalian 
beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, 
meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. 

"Aku 
tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya.  
Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs 
gundukan sekitar 75 cm di atas tanah," kata dia.

Terpisah, Direktur Pusat 
Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan 
Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat 
pengakuan dari arkeolog internasional. (kd)
• VIVAnews 
 
 
http://nasional. vivanews. com/news/ read/162480- -sejarah- asia-tenggara- 
harus-ditulis- ulang
Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: 
radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare

 



  





Kirim email ke