Boikot Itu Kata Yang Salah Tepatnya Merampok / Menjarah !!! Ulama Islam banyak mempelajari cara2 menipu dengan kata2 sehingga hampir semua muslimin yang sudah kebiasaan mendengar sudah terlatih menggunakan kata2 yang lain artinya. Biasanya perbuatan jelek digunakan kata2 sebutan yang gagah. Misalnya, mencuri disebutnya "salah ambil". Sedangkan memiliki tanpa membeli disebutnya "boikot".
Padahal, memiliki tanpa membeli artinya bisa mencuri, menjarah, merampok, atau hadiah pemberian orang. Tapi kalo barang2 itu produksi atau milik Yahudi, tentu pasti tidak berasal dari pemberian, karena ajaran Islam melarang menerima pemberian orang Yahudi. Jadi kalo ada barang kebutuhan itu dimiliki mereka yang bukan Islam, maka bukan dibeli cara mendapatkannya, tapi merampok, menjarah, atau mencuri. Cara2 ini juga dijalankan Hamas, waktu missi humanitarian dari UN masuk ke Gaza dengan puluhan truk2 supply makanan, obat2an, dan bahan2 bangunan, maka oleh Hamas langsung dirampok, dibegal dalam perjalanannya truk2 untuk dibagikan kepada rakyat jelata. Alasan Hamas bahwa umat Islam menolak pemberian orang kafir, oleh karena itulah Hamas merampasnya karena muslimin hanya menerima pemberian dari sesama Islam bukan dari orang kafir. Begitulah contoh yang bagus dan jelas, pemberian harus ditolak, karena wajib dirampok, dijarah, atau dicuri. Jangan heran kalo diseluruh dunia ajaran Islam seperti ini disebut agama jahanam, dan umatnya para muslimin disebutnya sebagai umat yang dirasuk kebencian, dendam, dan curang atau licik. Orang2 Barat menyebutnya dalam bahasa Inggris dengan sebutan "sneaky", istilah ini menggambarkan se-buruk2nya manusia yang memuakkan. > Richan S <richansitumor...@...> wrote: > ajakan memboikot justeru semakin > menunjukkan bahwa semua produk > israel itu enggak bisa terpisahkan > lagi dari kehidupan manusia di > zaman ini. semakin nyaring boikot > israel dikumandangkan, semakin > tersadar bahwa tidak ada manusia > yang mampu memboikotnya. Diboikot atau enggak diboikot sama aja, dari zaman masih hidupnya nabi Muhammad pun, produknya atau dagangannya orang Yahudi tidak pernah dibelinya tapi dirampok saja. Jadi Arab2 Islam ini memang haram jadah, pura2 boikot sebetulnya namanya bukan boikot, tapi "merampok". Kalo arti sebenarnya "boikot" itu enggak membeli, enggak menggunakan, dan enggak membutuhkan. Tapi dalam urusan ini, umat Islam cuma menjalankan sunnah nabi saja cuma salah penggunaan kata2nya bukan boikot karena dijaman dulu juga orang Arab Islam ini enggak kenal kata boikot. Jadi apa yang dilakukan Arab Islam dari ribuan tahun yang lalu sama sekali tidak bisa disebut boikot, tapi disebut "merampok", juga bisa disebut "menjarah". Karena memang mereka Arab2 jingjing itu enggak mau beli, tapi mau memiliki, perlu menggunakan, dan memang juga jadi kebutuhan. Lhaaa..... ini namanya merampok bukan boikot meskipun keduanya sama2 tidak membeli. Ny. Muslim binti Muskitawati.