Re: [zamanku] Buddha memberitahu dia akan Wafat
rangga warsita seorang pujangga jawa juga dah tahu kapan dia akan mati, dan dibuatnya syair ttg saat kematiannya itu. wass From: wirajhana eka wirajh...@yahoo.com To: abangr...@yahoo.co.id; bogelin...@yahoogroups.com; budima...@gmail.com; cakba...@yahoo.co.id; chinese_club_...@yahoogroups.com; debat_islam-bu...@yahoogroups.com; debat_islam-kris...@yahoogroups.com; ex...@yahoo.com; feifei.fa...@yahoo.com; gerejabethanyindone...@yahoogroups.com; gkran...@yahoo.com; h_a_t_...@yahoo.com; indun...@yahoo.com; islamkris...@yahoogroups.com; islam-kris...@yahoogroups.com; item...@yahoo.com; komunitas_tionghoa_indone...@yahoogroups.com; leonardo_ri...@yahoo.com; loen...@gmail.com; lusiana.rachmaw...@tso.astra.co.id; mihar...@pacbell.net; murtadinkafi...@yahoogroups.com; pendet...@yahoogroups.com; pengin...@yahoogroups.com; romance_relationship_onl...@yahoogroups.com; tionghoaindone...@yahoo.com; zamanku@yahoogroups.com; agung setiawan agoeng_...@yahoo.com; Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id; Andreas Harsono ahars...@cbn.net.id; ANTICHRIST antichr...@yahoo.com; ardian_c ardia...@yahoo.co.id; astri rahadi astri_...@yahoo.com; bsugih2001 bsugih2...@gmail.com; cenggiap yo cenggiap...@yahoo.com; Ciao Lie putra_ajil...@yahoo.com; Dada wrw@gmail.com; Dede Wijaya dedewij...@gmail.com; Eko Boenandar eko_boenan...@yahoo.com; Erik rsn...@yahoo.com; extrim_bluesky extrim_blue...@yahoo.com; Foryanto J. Wiguna forya...@gmail.com; Frans fc_...@yahoo.com; g ice gice_...@yahoo.co.id; Golden Horde ha19...@yahoo.com; GWA g...@cbn.net.id; Han Hwie Song hanhwies...@planet.nl; Hendri Irawan heny...@yahoo.com; HKSIS sa...@netvigator.com; husinganis husinga...@yahoo.de; i.vicious i.vici...@yahoo.com; indarto tan ws.inda...@yahoo.com; Indika Fernando indika...@yahoo.com; islam-kristen Moderator islam-kristen-ow...@yahoogroups.com; Ismed Hasibuan ismed.hasib...@pilonatl.com; jimmy pualamsyah pualams...@yahoo.com; Jimmy Tanaya tanaya@yahoo.com; jip_id jip...@yahoo.com; jonathangoeij jonathango...@yahoo.com; Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com; Leston Erwin leston.er...@yahoo.com; Liang Tjoa liang.t...@yahoo.co.id; liemshan liems...@yahoo.com; lucia Herawati luciaheraw...@yahoo.co.id; Mario mario_a...@yahoo.com; mayungcen mayung...@yahoo.com; mediacare mediac...@cbn.net.id; miau_chang miau_ch...@yahoo.com; mingky mingky...@gmail.com; Mr sanliong thee slt...@yahoo.com.au; Others oth...@softwareinovasi.com; pc_yuliaa pc_yul...@yahoo.com; perfect_harmony2000 perfect_harmony2...@yahoo.com; POSTMOmail postmom...@yahoo.com; Prometheus prometheus_prom...@yahoo.com.sg; Purnama Sucipto Gunawan east_r...@yahoo.com; rach...@bukitmakmur.com; RM Danardono HADINOTO rm_danard...@yahoo.de; Ronald Sembiring ronaldsembir...@gmail.com; Sriwaty Koiman sesek...@yahoo.com; Stevan Raharjo stevan_...@yahoo.com; Tony Setiabudhi sbudhi8...@yahoo.com; yiphing76 yiphin...@yahoo.com; yufei9 yufei99...@yahoo.com Sent: Wednesday, December 10, 2008 9:21:32 PM Subject: [zamanku] Buddha memberitahu dia akan Wafat Fei: SAYA MASIH MENUNGGU JAWABAN 3 BULAN KEMATIAN BUDDHA SUDAH DIRAMALKAN OLEH BUDDHA SENDIRI ADA APA TIDAK BUKTI VALIDNYA ATAU KARANAG KAMU SAJA YANG DASAR PEMBOHONG PENIPU --- Itu Karangan saya? ah bukan...nih rujukannya: Dhammapadda: Empat bulan sebelum wafatnya: Sukka Vagga, Syair 205 Kisah Tissa Thera Ketika Sang Buddha mengumumkan bahwa dalam waktu empat bulan lagi Beliau akan merealisasi ‘Kebebasan Akhir’ (parinibbana) , banyak bhikkhu puthujjana gelisah. Mereka kehilangan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan, maka mereka selalu berada dekat dengan Sang Buddha. Tetapi Tissa Thera memutuskan bahwa dia akan mencapai tingkat kesucian arahat pada saat Sang Buddha masih hidup. Dia tidak pergi ke dekat Sang Buddha, tetapi dia pergi ke suatu tempat menyendiri untuk berlatih meditasi. Bhikkhu-bhikkhu lain tidak mengerti hal itu, sehingga mereka membawa Tissa Thera menghadap Sang Buddha, dan mereka berkata, Bhante, bhikkhu ini tidak kelihatan menghargai dan menghormati Bhante, dia hanya peduli pada dirinya sendiri, tidak kepada kehadiran Bhante. Tissa Thera kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa dia berusaha keras untuk mencapai tingkat kesucian arahat sebelum Sang Buddha mangkat (parinibbana) , dan itulah alasannya mengapa dia tidak datang mendekat Sang Buddha. Setelah mendengar penjelasan itu, Sang Buddha berkata pada para bhikkhu, Para bhikkhu, siapapun yang mencintai dan menghormati Saya, seharusnya berbuat seperti Tissa Thera. Kalian menghormati Saya jangan hanya dengan mempersembahkan bunga, wewangian, dan dupa. Tetapi hendaknya kalian menghormati saya dengan mempraktekkan Lokuttara-Dhamma, yaitu meditasi pandangan terang (vipassana-bhavana) . Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 205 berikut : Setelah mencicipi rasa penyepian dan ketentraman, maka ia akan bebas dari duka-cita dan tidak ternoda, serta meneguk kebahagiaan
[zamanku] Buddha memberitahu dia akan Wafat
Fei: SAYA MASIH MENUNGGU JAWABAN 3 BULAN KEMATIAN BUDDHA SUDAH DIRAMALKAN OLEH BUDDHA SENDIRI ADA APA TIDAK BUKTI VALIDNYA ATAU KARANAG KAMU SAJA YANG DASAR PEMBOHONG PENIPU --- Itu Karangan saya? ah bukan...nih rujukannya: Dhammapadda: Empat bulan sebelum wafatnya: Sukka Vagga, Syair 205 Kisah Tissa Thera Ketika Sang Buddha mengumumkan bahwa dalam waktu empat bulan lagi Beliau akan merealisasi Kebebasan Akhir (parinibbana), banyak bhikkhu puthujjana gelisah. Mereka kehilangan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan, maka mereka selalu berada dekat dengan Sang Buddha. Tetapi Tissa Thera memutuskan bahwa dia akan mencapai tingkat kesucian arahat pada saat Sang Buddha masih hidup. Dia tidak pergi ke dekat Sang Buddha, tetapi dia pergi ke suatu tempat menyendiri untuk berlatih meditasi. Bhikkhu-bhikkhu lain tidak mengerti hal itu, sehingga mereka membawa Tissa Thera menghadap Sang Buddha, dan mereka berkata, Bhante, bhikkhu ini tidak kelihatan menghargai dan menghormati Bhante, dia hanya peduli pada dirinya sendiri, tidak kepada kehadiran Bhante. Tissa Thera kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa dia berusaha keras untuk mencapai tingkat kesucian arahat sebelum Sang Buddha mangkat (parinibbana), dan itulah alasannya mengapa dia tidak datang mendekat Sang Buddha. Setelah mendengar penjelasan itu, Sang Buddha berkata pada para bhikkhu, Para bhikkhu, siapapun yang mencintai dan menghormati Saya, seharusnya berbuat seperti Tissa Thera. Kalian menghormati Saya jangan hanya dengan mempersembahkan bunga, wewangian, dan dupa. Tetapi hendaknya kalian menghormati saya dengan mempraktekkan Lokuttara-Dhamma, yaitu meditasi pandangan terang (vipassana-bhavana). Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 205 berikut : Setelah mencicipi rasa penyepian dan ketentraman, maka ia akan bebas dari duka-cita dan tidak ternoda, serta meneguk kebahagiaan dalam Dhamma. [juga di Bikkhu vagga, Syair 364 Kisah Dhammarama Thera, Kemudian di Parinibanna Sutta: Ketika musim hujan telah tiba Beliau merasa sakitnya semakin parah, badannya terasa ditusuk-tusuk sehingga beliau merasa kesakitan sekali. Kemudian terlintaslah pada pikiran Sang Bhagava: Tidaklah wajar, sebelum parinibbana aku tidak memberitahukan pada mereka yang menaruh perhatian selama ini kepadaku, dan tidak memberi kata-kata terakhir kepada para bhikkhu. Karena itu biarlah aku menekan penyakit ini dengan kekuatan batinku, berteguh hati untuk mempertahankan kelangsungan hidup ini, dan meneruskan hidupku untuk sementara waktu.. Setelah hal ini diucapkan, Sang Bhagava berkata kepada Mara: Mara, jangan kau menyusahkan dirimu. Saat parinibbana Sang Tathagata belum tiba, tiga bulan lagi Sang Tathagata akan mangkat, parinibbana. Lalu Sang Bhagava bersabda kepada para bhikkhu: Para bhikkhu, demikianlah, aku nasehati kalian bahwa segala sesuatu adalah mengalami perubahan dan kehancuran. Oleh karena itu berjuanglah dengan sungguh-sungguh. Saatnya Sang Tathagata parinibbana. Tiga bulan lagi Sang Tathagata akan wafat. Setelah selesai mengucapkan kata-kata ini, Sang Sugata berkata lagi demikian : Umurku kini telah mencapai puncaknya, jangka waktu hidupku sudah sampai. Perpisahan akan terjadi, aku akan pergi meninggalkan kalian, aku akan pergi sendiri. Tekunlah dengan sungguh-sungguh, para bhikkhu, dan hiduplah selalu dengan sadar. Jalankan kebajikan dan kehidupan yang suci. Dengan keteguhan hati yang tak tergoyangkan, jagalah pikiranmu. Barang siapa yang dapat menghayati dan mengamalkan Dhamma-Vinaya tak mengenal lelah akan dapat mengatasi lingkaran tumimbal lahir ini dan akan dapat mengakhiri semua penderitaan. - Demikian rujukannya, untuk Kematian sang Buddha anda dapat lihat di sini: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/pesan-terakhir-dan-wafatnya-krishna.html Syarat2 makan daging sudah disampaikan! ada tiga yang paling pokok Tidak melihat ketika mahluk tersebut di potong Tidak mendengar mahluk tersebut di potong Tidak ada kecurigaan bahwa bahwa binatang itu dipotong dan diberikan khusus untuk dirinya Buddha makan daging, jadi semua Sutta yang mengatakan tidak boleh makan daging adalah bertentangan dengan tipitaka Bukan cuma Buddha Gautama yang makan daging, bahkan Buddha sebelum Gautama-pun makan daging. fei fei [EMAIL PROTECTED] wrote: Kacian kalua gitu umat budha vegetarian pelopornya saja melanggar aturan makan makhluk hidup,bahkan secara langsung pencerahan palsu yang terjadi dimana memakan daging akan menghambat menuju pencerahan Dan jelas sangat kontradiksi antara ajaran dengan kelakuan serta kumpulan ucapan Buddha yang melarang makan makanan berjiwa tapi dilanggar sendiri SAYA MASIH MENUNGGU JAWABAN 3 BULAN KEMATIAN BUDDHA SUDAH DIRAMALKAN OLEH BUDDHA SENDIRI ADA APA TIDAK BUKTI VALIDNYA ATAU KARANAG KAMU SAJA YANG DASAR PEMBOHONG PENIPU Dasar kepercayaan iman muslim dibangun