CERN adalah kompleks laboratorium percepatan partikel yang pernah disebut Dan 
Brown dalam sebuah novelnya, berlokasi di perbatasan Prancis dan Swiss. 
Di lab ini ternyata ada ilmuwan berwarganegara Indonesia. 
Apakah keberadaan lab ini juga melibatkan alien?

--------------------


Haryo Sumowidagdo, Ingin Jadi Petani Tapi "Nyasar" ke CERN

Netsains.Com - Mereka yang membaca novel Dan Brown, Angel and Demon, pasti tak 
asing lagi dengan CERN, Conseil Européene pour la Recherche Nucléaire, atau 
European Organization for Nuclear Research. Kompleks laboratorium percepatan 
partikel terbesar di dunia yang terletak di perbatasan antara Perancis dan 
Swis, persis di sebelah barat Jenewa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi 
para peminat ilmu fisika. Di sanalah ribuan ilmuwan yang setengahnya adalah 
komunitas fisika partikel, melakukan eksperimen bersama. 
Siapa nyana ada orang Indonesia di antara ribuan ilmuwan itu? Ya, salah satunya 
adalah Haryo Sumowidagdo. Lelaki yang menggondol PhD dari Florida State 
University dan S1 dan S2 di Universitas Indonesia ini sehari-hari berkutat 
sebagai teknisi, peneliti, sekaligus pembimbing. Obsesi lain, juga ingin 
menjadi penulis. Kenapa juga cita-cita awalnya adalah menjadi petani?

Berikut adalah obrolannya dengan Netsains.Com secara jarak jauh.

Netsains.Com (NS):Apa kesibukan Mas Haryo saat ini? Dengar-dengar sedang sibuk 
dengan proyek Large Hadron Collider (LHC)? 

Haryo Sumowidagdo (HS): Ya, saya terlibat dengan proyek LHC secara tidak 
langsung. Saat ini saya menjadi anggota Compact Muon Solenois (CMS), sebuah 
eksperimen fisika partikel yang terletak di LHC. LHC sendiri merupakan bagian 
dari CERN.




Selengkapnya hanya di 
http://netsains.com/2009/12/haryo-sumowidagdo-ingin-jadi-petani-tapi-nyasar-ke-cern/



Warm Regards,
Merry Magdalena
www.netsains.com



Facebook:
Radityo Djadjoeri

Kirim email ke