Cara Berdebat dengan Muslim
PERINGATAN
Tulisan ini dibuat murtadin Arab bagi kafir Barat untuk berdebat dengan Muslim
di negeri Barat, dan bukan untuk berdebat dengan Muslim di Indonesia. Nasihat
ibn Misr kurang tepat diterapkan di Indonesia, karena kondisinya berbeda dengan
negara Barat. Sebaiknya jangan banyak berdebat sengit dengan Muslim di dunia
nyata di Indonesia agar jiwamu tidak terancam.
Sebelum lebih jauh membahas Islam dari artikel pertama tentang "Muhammad dan
para pengikutnya memanggil kita monyet dan babi", kita akan menerangkan
terlebih dahulu bagi mereka yang tidak berpengalaman dalam memahami pikiran
Muslim bagaimana ngobrol santai dengan Muslim tentang Islam. Dalam bicara
santai ini, para kafirun harus tahu bagaimana mempertanyakan hal2 tentang Islam
yang tidak hanya
(1) TIDAK BISA DIJAWAB MUSLIM; tapi juga
(2) menghancurkan segala jawaban mereka dan
(3) menunjukan kelemahan logika mereka dan
(4) menunjukkan pada mereka bahwa Islam tidak hanya penuh kontradiksi dan rancu
tapi juga menyebabkan Muslim menjadi korban pertama penipuan Islam itu sendiri.
Tidak peduli berapa banyak pengetahuan Islam-mu saat ini, dalam proses ini kau
akan belajar bagaimana membongkar taktik pengelabuan Islami yang banyak
diterapkan para Muslim. Hal ini terutama berlaku pada Muslim2 yang hidup di
negara2 kafir Barat, baik Muslim secara individu, maupun organisasi Muslim
seperti CAIR. Manfaat lain adalah untuk memberi dirimu acuan untuk lebih
mengerti jalan pikiran Muslim dan memahami apa yang mendorong Muslim melakukan
hal2 tertentu.
Ilmuwan dan sejarawan2 Barat tentang Islam mungkin saja sangat amat paham
tentang sejarah dan ilmu Islam, tapi mereka tidak mengerti nuansa Islami dan
kehidupan Muslim sebenarnya. Hal ini karena para ilmuwan Barat itu bukan
penduduk asli yang hidup bertahun-tahun di negara Islam tersebut.
Aku berdebat dengan para Muslim seluruh dunia hampir setiap hari selama
bertahun-tahun, dan sampai sekarang pun masih terus melakukan hal itu. Yang
kutulis di sini berdasarkan pengalaman pribadiku.
Aku mulai dengan mengutarakan aturan pertama yang paling penting jika kau
bicara dengan seorang Muslim. Aku sebut hal ini sebagai rumus 3 S. Ketiga S ini
adalah singkatan dari:
Short (Pendek), Sharp (Tajam), Shock (Kejutan)… Iya, memang kau harus mulus
sekali tapi berani, tidak takut diintimidasi dan mampu menunjukkan pada
Muslim/Muslimah siapa yang lebih superior… Muslim memang sangat butuh kejutan
seperti ini.
Ini sama halnya seperti seorang dokter yang merawat pasiennya dengan sengatan
listrik untuk menyadarkannya. Jangan malu2 bahkan dengan Muslim yang kau
sayangi pula… Selalu ingat bahwa Muslim2 yang adalah sahabatmu, rekan
kerjamu, atau bahkan yang duduk di sebelahmu di pesawat terbang, kereta api,
pompa bensin, pasar, dll tidak pernah malu2 mengatakan padamu bahwa kitab
sucimu telah dipalsukan, nabi2mu merupakan nabi2 kelas dua, Kristen dan
Yudaisme adalah agama2 yang salah, Islam adalah agama sejati dan berkembang
paling pesat. Para Muslim tidak akan merasa perlu minta maaf padamu karena
Muhammad menyebutmu sebagai keturunan monyet dan babi. Para Muslim tidak merasa
perlu minta maaf memanggilmu kafir yang dalam Islam setaraf dengan babi dan
anjing… Banyak lagi hal lain yang akan kuungkapkan dan nyatakan. Muslim
adalah orang yang dididik untuk menyinggung perasaan segala non-Muslim. Cara
terbaik untuk membantu mereka menyadari hal ini adalah
dengan cara membuka wawasan mereka untuk melihat kenyataan. Untuk itulah,
kalian harus jadi dokter yang memberitahu pasiennya apa adanya dan menunjukkan
betapa parahnya penyakitnya.
Aturan kedua yang sama pentingnya adalah mengetahui tipuan Islam yang diajarkan
pada Muslim di mesjid2 mereka:
Jangan pernah telan TIPUAN Islami yang digunakan oleh setiap Muslim jika kau
mempertanyakan tentang Islam. Tipuan inilah yang terutama digunakan oleh para
Sheikh, imam, ustadz, khatib, dan segala wakil dari organisasi2 Islam. Tipuan
ini adalah mengalihkan perhatianmu dari pertanyaanmu tentang Islam dan
membelokkan persoalan ke masalah Kristen atau Yudaisme, atau menunjukkan bahwa
kedua agama itu juga menyatakan hal yang mirip dengan apa yang dikatakan Islam,
dll.
Mari kujelaskan mengapa hal ini sangat penting. Jika kau mengikuti posting2ku
selanjutnya, kau akan tahu pasti dengan bukti2 dari buku2 Islam bahwa Islam
tidak mampu menunjukkan kebenarannya. Ajaran2 Muhammad hanyalah tata cara
ibadah pagan, kebebasan seksual (karena itulah kehidupan Muslim terpusat pada
seks, memperlakukan wanita sebagai obyek seks, dan angan2 pesta seks abadi di
alam baka), ajaran2 bagaimana memerangi, merampok kafir sambil menculik dan
memperbudak kaum wanita dan anak2nya. Itulah inti sari Islam. Selain hal2
tersebut, Islam tidak punya aturan moral atau spiritual yang layak bagi
kehidupan manusia bermasyarakat. Singkatnya, tidak ada satupun nilai kebenaran
Islam yang bisa dibuktikan.
Karena hal inilah se