DiIndonesia Tidak Ada Yahudi Jadi Tak Ada Alasan Membencinya !!!! Kalo kita membenci orang Arab tentu bisa dimengerti karena banyak Arab2 yang menipu penduduk di Indonesia dan juga menghamili gadis2 di Indonesia tanpa menjamin kehidupan mereka.
Kalo kita membenci orang Arab karena mereka menjadi tuan tanah dan lintah darat dari kampung kekampung, juga bisa dimengerti. Kalo kita membenci orang Cina karena mereka pendatang yang berdagang hingga kaya raya, juga bisa dimengerti. YANG TIDAK BISA DIMENGERTI adalah kita membenci orang2 Yahudi yang tidak pernah ada di Indonesia hanya kita temukan dalam bacaan2 agama Islam termasuk Quran dan hadist2nya. YANG TIDAK BISA DIMENGERTI adalah kita berpihak kepada Arab Palestina yang ternyata merupakan juga pendatang seperti Cina Indonesia. Arab Palestina bukanlah orang Palestina karena status mereka sama dengan Cina Indonesia. Jadi bagaimana bisa dimengerti kalo kita membenci Cina Indonesia dan berusaha mengusir mereka tapi malah berpihak kepada Arab Palestina dan mendukung mereka merebut tanah pribuminya yang beragama Yahudi. Kesemuanya itu bersumber se-mata2 kepada ajaran2 islam yang memang merusak pengertian normal umatnya. Inilah dilema dari keimanan Islam, disinilah dilematisnya penegakkan Syariah Islam di indonesia yang sama sekali bertentangan dengan isi jiwa bangsa dan budaya bangsa ini sendiri. > "Mansur Amin" <mansura...@...> wrote: > Wajar toh Fei fei. Kamu menginginkan Agama > Islam tenggelam, kamu menginginkan ummat > islam musnah. Klaim kamu itu melanggar HAM. > Sebaliknya bangkrutnya AS bukan karena > kesalahan Islam, akan tetapi kesalahan AS > sendiri. Kesalahan Yahudi yang jadi pedagang > uang. Terjadi Yahudi menipu Yahudi. Itu > Madoff, ketua Nasdaq menipu oran Yahudi > sendiri sampai US$ 50 milyar. Enggak ada umat manapun menginginkan Islam tenggelam, bahkan didunia ini jarang yang mengenal agama Islam sehingga bagaimana mungkin mau menginginkan Islam itu tenggelam ??? Itulah prejudice yang ditanamkan oleh agama Islam kepada umatnya dimana saya juga pernah mengalaminya dulu. Namun setelah saya hidup di Amerika ini barulah terbuka mata saya bahwa saya dulunya hidup dalam alam kebohongan2 yang memang direkayasa para ulama untuk mempertahankan kehidupan mereka yang makin terdesak akibat naiknya permintaan tenaga keahlian katimbang pengangguran ulama yang berkedok pendidik ahlak. Islam menjadi terkenal sejak terror2 yang dilakukan umatnya, apalagi setelah semua manusia ini membaca sendiri isi Quran yang sangat membenci orang2 kafir, membunuhi orang2 murtad, dan menghancurkan berhala2 dan membunuh para penyembahnya. Kesemuanya ini merupakan kenyataan ajaran Islam yang memaksakan keharusan tegaknya Syariah Islam, padahal kenapa harus Syariah Islam ??? Syariah Islam itu sangat melanggar nilai2 kemanusiaan karena yang harus dihormati hanyalah muslimin dan orang2 kafir sangat dihinakan. Saya minta untuk menyangkal pernyataan saya ini mulailah dengan tingkah laku anda menghormati orang2 kafir karena dengan cara itulah anda bisa menyangkal apa yang tertulis dalam Quran yang merendahkan orang2 kafir. Gampang bukan ???? Peristiwa 911 bukanlah pertama kali, Amerika sudah sangat bersabar, berbagai penghancuran dan pemboman kedutaan2 nya berlangsung terus menerus. namun akhirnya tibalah waktunya, Amerika berkewajiban melindungi seluruh umat manusia didunia ini dengan menghancurkan para terrorist yang mau menegakkan Syariah Islam dimuka bumi ini. Dan untuk hal ini Amerika didukung seluruh umat manusia dari semua agama termasuk juga umat Islam-nya sendiri. Masalah kasus Madof, bukanlah satu2nya kasus pelanggaran, karena pelanggaran terjadi diseluruh dunia. Hanya yang membedakan Amerika dari negara2 Islam adalah tegaknya hukum. Jadi meskipun Madof itu orang Islam atau orang Yahudi, dia tetap ditangkap dan dihukum tidak akan ada yang melindunginya. Sangat beda dengan terrorist Jihad Islam dimana banyak umat Islam merasa berkewajiban melindunginya atas dasar perintah agamanya. Itulah sebabnya, kalo terrorist Islam ini dilindungi umat Islam sehingga Amerika tidak bisa sembarangan membunuhnya karena takut kesalahan membunuh. Berbeda dengan Madof, ternyata tidak ada orang Yahudi atau orang Kristen yang melindunginya dan dia dihukum sesuai aturan yang berlaku. Apakah dunia Islam bisa bertindak menghukum ulama Islam yang membakar gereja2, adakah umat Islam mau menangkap para pelaku pemerkosaan massal amoy2 di Indonesia ??? Bahkan Amrozy yang jelas2 salahnya karena melakukan terror2 ternyata tetap dibela dianggap pahlawan mujahidini. Parah bukan ???? Janganlah meracuni jiwa anda dengan dongeng2 quran dizaman dulu karena zaman sekarang sudah globalisasi jangan memagari diri anda dengan ideologi atau dengan agama yang jelas2 merusak pola pikir anda sendiri. Jauhkan diri dari kebencian, apalagi kebencian atas dasar angan2 agama Islam semata. Lihatlah anak2 di Jepang tumbuh besar menjadi dewasa yang bebas dari kebencian kepada Yahudi, bebas kebencian kepada kafir, dan tidak membenci patung berhala, kesemuanya hanya karena mereka tidak diajarkan agama Islam yang penuh dengan kedengkian dan kebencian. Bandingkan dengan anak2 di jawa, meskipun belum pernah melihat orang Yahudi namun mereka sudah membenci Yahudi sejak anak2nya, hal ini karena mereka dididik di Madrasah, dididik di pesantren yang kesemuanya menghalalkan mereka untuk membunuhi orang2 Yahudi meskipun belum pernah melihat macam apa orang Yahudi itu sendiri. Kalo anda pernah dirugikan orang Yahudi, wajar kalo suatu saat bisa membenci Yahudi, tapi bagaimana mungkin bisa membenci orang Yahudi bahkan orang Yahudi saja tidak pernah ada di Indonesia. Membenci Yahudi itu didapatkan dan ditanamkan melalui keimanan Islam dari dongeng2nya yang mewajibkan umat Islam membenci Yahudi. Ny. Muslim binti Muskitawati.