http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=545


Diabetesi di Indonesia 2030, Capai 21 Juta Orang


[JAKARTA] Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penderita diabetes 
mellitus (diabetesi) tahun 2000, Indonesia berada di peringkat ke-4 setelah 
India, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS), dengan jumlah 8.426.000 jiwa. Pada 
2030, WHO memperkirakan jumlah itu meningkat menjadi 21.257.000.

Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Dr dr Achmad Rudijanto SpPD 
KEMD mengutarakan hal itu usai seminar diabetes mellitus (DM) yang 
diselenggarakan Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Pengurus Besar 
Persadia di Jakarta, Kamis (13/11). Seminar awam tersebut diselenggarakan dalam 
rangka Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November.

Dijelaskan, pada masa lalu diabetes mellitus menjadi masalah di negara maju, 
namun kenyataannya justru menjadi masalah di negara berkembang. Hal ini 
disebabkan gaya hidup berupa pola makan yang tinggi kalori, kurang gerak, 
anak-anak sekolah kurang bergerak karena dituntut berprestasi tinggi, sedangkan 
olahraga atau aktivitas seperti bermain berkurang. "Kuncinya adalah melawan 
gaya hidup, usahakan berat badan ideal, batasi jumlah kalori yang masuk. Jangan 
ngemil, aktivitas atau olahraga 30 sampai 45 menit sehari dan dilakukan empat 
hingga enam kali seminggu," katanya. 

Dijelaskan, orang yang berisiko menjadi diabetesi karena faktor genetik, bila 
melakukan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko sekitar 58 hingga 65 persen. 
Jadi, kemungkinan menjadi diabetesi masih 35 hingga 45 persen. Diabetes 
mellitus merupakan kelainan metabolisme karbohidrat karena kekurangan insulin 
relatif atau absolut, ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah dan 
sering diikuti dengan kelainan metabolisme lemak dan protein. [N-

Kirim email ke