Shalom,
Sdr uge yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus,
Masak sih? saya koq blom perna liat orang muslim pesta daging anjing pada acara
hajatan mereka? lalu binatang 2 alam katanya jg haram. hehehe... muslim emang
banyak yang aneh2....
btw, coba ente baca ayat ini:
Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Aku cukupkan
untuk kamu nikmat-Ku, serta Aku ridho Islam sebagai agama kamu. Maka
barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
" [QS. Al Maidah : 3]
Tuh, kalo kelaparan, makan apapun semua yang haram menjadi HALAL.
Hmmmm.... jadi, bisa kita simpulkan:
1. islam bukan agama yang berasal dari Ibrahim maupun Musa.
2. islam menghalalkan perbuatan haram, dengan alasan terpaksa.
(terpaksa makan babi, terpaksa membunuh, terpaksa berbohong, terpaksa berzinah,
terpaksa bercerai, daaaaan terpaksa2 lainnya)
3. tidak ada maksud apa2 awloh swt melarang umatnya makan babi. cuma kepengen
larang aja. padahal kalo soal enak dan sehatnya, antara babi dan kambing boleh
diadu.
Tuhan Yesus memberkati.
> Pendapat saya, dalam agama Islam yang hbenar-benar Haram
> dimakan hanya 3 hal.
> Darah, Bangkai dan Daging Babi tidak perlu banyak
> alasannya. Allah swt menciptakan jutaan jenis makanan,
> sebagai menunjukan keimanan kita diminta untuk tidak memakan
> ketiga hal tsb. itupun masih ada toleransi, bila pada saat
> yang sangat terpaksa hal tsb masih diperbolehkan. Jadi
> sangat sederhana, yang tidak sederhana adalah pikiran orang.
>
>
>
> --- On Tue, 11/4/08, Yogi Triyuniardi
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Date: Tuesday, November 4, 2008, 7:07 PM
> > Shalom,
> > Pak doyok yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus,
> >
> > Imamat 11:5 Juga pelanduk, karena memang memamah
> biak,
> > tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
> >
> > Leviticus 11:5 And the coney, because he cheweth the
> cud,
> > but divideth not the hoof; he is unclean unto you.
> >
> > Kamus:
> > Pelanduk, terdapat dalam #/TB Imamat 11:5; Ula 14:7;
> Maz
> > 104:18; Amsal 30:26. sebangsa binatang yang kecil,
> hidup
> > berkelompok-kelompok, dan mudah dijinakkan. Terdapat
> banyak
> > sekali ditanah Inggris, Syiria, Arabia dan Abyssinia,
> > terkenal dengan nama Hyrax Syriacus, kira-kira serupa
> dengan
> > marmot dalam warna dan tabiat, tetapi lebih berat dan
> kaku.
> >
> > Jadi, pelanduk adalah binatang serupa marmot. mengenai
> > istilah 'memamah biak', kita tidak tahu pasti,
> > istilah yang tepat untuk menterjemahkan, baik dari
> istilah
> > 'divideth the hoof' menjadi 'berkuku
> belah'
> > ataupun 'cheweth the cud' menjadi 'memamah
> > biak'.
> >
> > kalau menurut saya pribadi, istilah 'cheweth the
> > cud' mungkin diartikan sebagai mengunyah
> makanannya
> > dengan gigi geraham. sedangkan 'divideth the
> hoof'
> > bisa kita lihat penjelasan pada ayat 7, yaitu
> > 'clovenfooted', kuku pada ujung kakinya
> seperti
> > terbelah dan berbentuk seperti 'clove', jika
> kita
> > melihat jejak tanahnya.
> >
> > dan yang dimaksud dengan kelinci disini, bukanlah
> rabbit,
> > melainkan hare, mungkin sebangsa kelinci hutan. jadi
> jelas
> > bahwa baik pelanduk maupun kelinci diharamkan karena
> kondisi
> > mereka, yakni walaupun 'memamah biak', tetapi
> tidak
> > 'berkuku belah'.
> >
> > btw, dalam daftar haram ada binatang unta. apakah
> islam
> > mengharamkan daging unta? atau malah memakai air
> seninya
> > sebagai obat?
> >
> >
> > Tuhan Yesus memberkati.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Posted by: "peyok doyok"
> > [EMAIL PROTECTED] turabul_aqdam
> > Mon Nov 3, 2008 6:22 am (PST)
> > hahahaha.. dan hinaanmu pada nabi saya tak mampu
> menutup
> > FAKTA bahwa bible-mu SANGAT TOLOL karena bilang:
> > Normal 0
> >
> > Pelanduk tidak berkuku belah (PADAHAL Pelanduk kan
> binatang
> > sebangsa kijang atau kambing, jadi kukunya belah
> seperti
> > kambing) dan Kelinci memamah biak (PADAHAL kelinci itu
> > sebangsa pengerat seperti tikus yang tak memamah
> biak).
> >
> > hehehe.. SUNNY ga bisa nerima fakta itu, lalu kabur
> dengan
> > menghina nabi muhammad. kasihan.. keimanannya
> dipertahankan
> > dengan menghina..
