Diskusi Agama Para Jihad Pengecut..
                                             
Tak Mampu Menyanggah Topik Diskusinya Dengan Argument, Maka Caci
Makilah Pribadi Para Peserta Diskusinya Sehingga Topik Diskusinya Bisa
Diselewengkan Ketempat Yang Dianggapnya Se-olah2 Seperti Menang.

Padahal yang namanya diskusi itu adalah adu argument bukan adu caci
maki pribadi.  Pribadi itu tidak penting, karena dalam diskusi itu
yang diadu bukanlah pribadinya melainkan isi ARGUMENTASINYA yang bisa
disusun untuk membuktikan kebenaran pandangannya bukan agamanya.

> "muslim_ajaya" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> saking pengecutnya bilang yg PENGINJIL silah menyingkir!
> karena kalau ngomongin  INJIL nya kelihatan BEGO!


Memang, pantes kalo dikatakan Muslim pengecut.
Jihad itu beda dengan Jibaku, kalo Jibaku yang jadi sasarannya adalah
pasukan tentara lawan, sebaliknya Jihad itu mencari sasaran anak2
kecil, balita, bayi, wanita, nenek2, dan restoran2 yang kesemuanya
bukan tentara tapi manusia yang cuma mendambakan hidup dalam kedamaian.

Orang2 Jepang Shinto memang kalah dalam perang dunia kedua, tapi
benar2 banyak yang mengangkat jempol dan bahkan Amerika saja sebagai
pemenang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada Jepang yang dikalahkannya.

Beda sekali dengan Arab Islam tidak pernah berani berperang meskipun
selalu menantang perang. Mereka mengirimkan pasukan Jihad yang
dianggapnya sama gagahnya dengan Jibaku, padahal semua orang diseluruh
dunia sama2 pendapatnya bahwa Jihad itu adalah pasukan Islam yang
paling pengecut didunia.  Belum pernah ada pasukan demikian
pengecutnya yang cuma memerangi rakyat jelata dengan sistem teror dan
lari kalo dikejar polisi atau tentara.

Kalo jibaku Jepang shinto ini menyebabkan dunia mengacungkan dua
jempol meskipun Jepangnya sendiri ambrol, sebaliknya Jihad Arab Islam
membuat orang meludah, bahkan muak meskipun Arabnya sendiri tetap kaya
raya tanpa satupun ada yang mengaguminya.

Kalo kita lihat pasaran cari jodoh dalam dunia cendikiawan dunia, maka
bibit keturunan unggul yang teratas adalah Jepang, China, Korea,
maupun India.  Wajah atau kecantikan bukan masalah besar yang penting
turunan bibit unggul untuk menghasilkan generasi yang tentunya juga
akan makin unggul.

Pasaran yang paling tidak laku, yang letaknya paling bawah yang bahkan
tidak pernah ditengok oleh cendikiawan dimanapun juga adalah Arab
Islam meskipun kalo ukuran ganteng atau kecantikan boleh dikatakan
paling atas didunia, namun keturunannya paling buruk dan cuma
menghasilkan generasi idiot, stupid, dan terror yang sama sekali bukan
harapan siapapun juga.

Namun orang2 Arab Islam sendiri, meskipun mereka ras yang paling hina
didunia ini, ternyata mereka memandang orang2 Indonesia sangat
menghina, mereka mengukur orang Indonesia yang meskipun Islam tetapi
dianggapnya ras yang paling hina lebih hina dari mereka.  Jadi bisa
dibayangkan kayak apa bibit yang berasal dari orang2 Indonesia ini,
bagi orang Arab sendiri dipandang lebih rendah daripada budak yang
halal diperkosa maupun dibunuh.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke