Akhir-akhir ini mang Ucup mendapatkan banyak sekali komentar yang benadakan kritikan sampai segala macam sumpah-serapah atas artikel yang saya tulis sekarang ini. Mereka menilai bahwa mang Ucup bukan saja sedang mabok, tapi sudah jadi gelo beneran, moso sih pembacanya dianjurkan untuk berbuat dosa. Saya pribadi merasa senang dengan adanya kritikan-kritikan tersebut, sebab dengan demikian terbuktikan, bahwa masih banyak orang yang peduli akan dosa. Dengan adanya banyak kritikan tersebut berarti misi saya telah berhasil mengajak Anda untuk turut merenungkan mengenai masalah Dosa.
Memang kalau direnungkan orang jaman dahulu masih merasa menyesal akan dosa-dosanya, tetapi manusia jaman sekarang bukannya menyesali bahkan menikmati dosa-dosa tersebut. Jawablah sendiri: “Berapa lama Anda pernah merasa menyesal akan perbuatan dosa-dosa anda?” Mungkin tidak lebih dari sehari dengan pemikiran, toh Argo Dosa tersebut nantinya akan di Reset jadi Nol lagi oleh Tuhan, jadi buat apa Gw pikirin. Disamping itu bukankah tugas utama dari Sang Pencipta itu untuk mengampuni semua dosa-dosa kita! Akhir-akhir ini mang Ucup mendapatkan banyak sekali komentar yang benadakan kritikan sampai segala macam sumpah-serapah atas artikel yang saya tulis sekarang ini. Mereka menilai bahwa mang Ucup bukan saja sedang mabok, tapi sudah jadi Gelo beneran, moso sih pembacanya dianjurkan untuk berbuat dosa. Saya pribadi merasa senang dengan adanya kritikan-kritikan tersebut, sebab dengan demikian terbuktikan, bahwa masih banyak orang yang peduli akan dosa. Dengan adanya banyak kritikan tersebut; berarti misi saya telah berhasil mengajak Anda untuk turut merenungkannya sejenak mengenai masalah Dosa. Memang kalau direnungkan orang jaman dahulu menyesal akan dosa-dosanya, tetapi manusia jaman sekarang bukannya menyesali bahkan menikmati dosa-dosa tersebut. Jawablah sendiri: “Berapa lama Anda pernah merasa menyesal akan perbuatan dosa-dosa anda?” Mungkin tidak lebih dari sehari dengan pemikiran, toh Argo Dosa tersebut nantinya akan di Reset jadi Nol lagi oleh Tuhan, jadi buat apa Gw pikirin. Disamping itu bukankah tugas utama dari Sang Pencipta itu untuk mengampuni semua dosa-dosa kita? Cobalah renungkan oleh Anda, apabila kita berselingkuh, kita akan menyakitkan perasaan pasangan hidup kita bertahun-tahun, luka batin mereka tidak akan begitu cepat dan mudah pulih kembali. Tetapi kebalikannya berapa lama kita merasa menyesal akan perbuatan dosa tersebut. Misalnya Tiger Woods saja; ia sudah tidak memikirkan akan dosa-dosanya lagi, yang ia pikirkan sekarang ini adalah kehadirannya dalam turnamen golf US Masters yang akan diselenggarakan bulan depan. Kita semua merasa peduli akan kehidupan Manohara yang glamor atau masalah Bank Century yang telah menelan uang 6,5 triliun Rp., tetapi pernahkah ada yang tahu atau peduli akan Teguh Miswadi dari Kabupaten Magetan. Anak kelas 5 SD yang berusia 11 tahun, yang telah tega bunuh diri karena LAPAR. Kalau ia bisa makan sehari sekali saja; hal ini pasti tidak akan terjadi! Ia bunuh diri karena tidak bisa menahan lagi rasa sakit yang terus-menerus menyerang perutnya. Rasa sakit ini sebenarnya dengan mudah bisa diatasi oleh hanya sebungkus nasi saja per hari. Hanya sayangnya neneknya mbah Gina yang sudah berusia 76 tahun dan buta tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar ini, karena uang seribu rp saja tidak ia miliki. Tetapi siapa sih yang masih peduli dan tertarik akan masalah seperti beginian. Sambil berpikir: “Kapankah akan ada koruptor gantung diri, karena kekenyangan?” Memang didalam banyak agama diberikan kemungkinan bagi umatnya untuk bertobat, tetapi sebelumnya kita bisa bertobat, kita harus mau mengakui terlebih dahulu dosa-dosa kita. Selama kita tidak merasa berdosa bagaimana saya bisa mengaku dosa apalagi sampai mau bertobat. Oleh sebab itulah dalam tulisan-tulisan yang terakhir ini saya ingin mengajak para pembaca untuk merenungkannya sejenak akan makna dari dosa itu. Disamping itu juga kita harus menyesal akan dosa-dosa kita. Mungkin ada baiknya sebelum kita berdoa dan memohon ampun akan dosa-dosa kita, terlebih dahulu mengingat akan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh kita sebelumnya. Sebab apabila kita dalam doa mengucapkan “Ampunilah dosa-dosa (kesalahan) kami”, tetapi diri sendiri kenyataannya tidak merasa berdosa/bersalah, percuma saja kalimat tersebut diucapkan, karena ini hanya berfungsi sebagai lip-service atau sekedar pemanis bibir saja. Mang Ucup Email: mang.ucup<at>gmail.com Homepage: www.mangucup.org ------------------------------------ Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscr...@yahoogroups.com Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/zamanku/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: zamanku-dig...@yahoogroups.com zamanku-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: zamanku-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/