Dulu Kita Tumpas Komunisme, Sekarang Syariah Islam !!!

Semua umat beragama dan umat yang tidak beragama wajib kita lindungi karena 
semuanya adalah bangsa kita yaitu bangsa Indonesia apapun agama atau 
ideologinya.

Kita melindungi bangsa BUKAN MELINDUNGI AGAMA ATAU IDEOLOGY.  Negara wajib 
melindungi rakyatnya dalam memilih agama, kepercayaan, dan cara2nya menyembah 
yang dipercayanya.

Kalimah Syahadah boleh diucapkan tapi tidak boleh dipraktekan karena kita tidak 
boleh memaksa siapapun hanya menyembah hanya satu Allah saja, karena kalo ada 
yang mau menyembah Allah bersama dewa Semar maka tetap haknya untuk percaya 
tetap dilindungi, bukan malah dituduh menodai agama Islam.

Anda mau percaya hanya kepada Allah saja seperti yang diajarkan Quran, atau 
anda mau percaya bukan saja kepada Allah tetapi lebih jauh jangkauannya selain 
Allah juga dewi Sri, maka tidak boleh dilarang, tidak boleh dituduh menghina 
agama bahkan harus dilindungi sesuai yang tersirat dan tersurat dalam HAM yang 
dideklarasikan seluruh umat manusia di United Nation sebagai nilai2 yang paling 
universal.

Dulu kita tumpas komunis bukan kita membenci komunis melainkan kita menolak 
hanya satu ideology komunis saja yang boleh ada.

Sekarang kita tumpas Syariah Islam, bukan karena kita membenci Islam, dan bukan 
karena kita tidak percaya Islam atau bukan karena kita bukan beragama Islam, 
tetapi karena Syariah Islam hanya mengakui agama Islam saja dan melarang agama 
lainnya.

Jelas, dalam Pancasila baik komunisme maupun ajaran Islam sama2 dilindungi 
bersama sederajat dengan agama2 lainnya termasuk sederajat dengan berhala dan 
patung2nya. Artinya, penganut komunisme sederajat dengan muslimin, sederajat 
dengan penyembah berhala, sederajat dengan orang murtad, dan sederajat dengan 
umat agama2 lainnya termasuk sederajat dengan umat yang tidak beragama.

Disinilah letaknya KESAKTIAN PANCASILA yang diilhami oleh lahirnya "United 
States Declaration of Independence" yang kemudian melahirkan "Charters of 
Freedom" dan "Bill of Right".

http://archives.gov/exhibits/charters/

> "Abbas" <abas_ami...@...> wrote:
> pancasila diganti dengan nasakom !
> masa tebulak tebalik sih ?
> Pada zaman 1960an jelas PKI menguasai
> Indonesia; "kelihatan" sepertinya PKI
> paling depan membela "pancasila"
> pura2nya. Dan setelah cukup "merasa" KUAt
> PKI ingin menguasai SENDIRI negara;
> yang lain mau disingkirkan,PKI akan jadikan
> INDONESIA seperti UNI SOVIET dulu. 
> Partai hanya satu yaitu PKI saja !!!!
> 


Disinilah gunanya PLURALISME, bukan cuma PKI, juga Masyumi melakukan 
pengkhianatan yang sama, juga mereka yang melakukan terorisme jihad untuk 
memaksakan Syariah Islam.  Sama saja antara cita2 Islam dan cita2 Komunisme, 
keduanya inging menguasai negara SENDIRI dengan menyingkirkan yang lain, 
Syariah Islam menjadikan Indonesia sebagai negara Islam dan agama hanya satu 
saja yaitu ISLAM saja !!!

Dulu Komunisme menjadi ancaman dan berhasil kita tumpas, sekarang Syariah Islam 
menggantikan menjadi ancaman yang terus menerus kita waspadai dan tumpas pada 
saat kemunculannya.

Kita harus memelihara kehidupan sosial dengan aneka kepercayaan, aneka 
ideology, dan aneka partai2 politik.  Tidak bisa dibiarkan Allah berkuasa 
sendirian, kita harus juga memberi perlindungan kepada setan, kepada Yahudi, 
kepada berhala, kepada orang kafir, dan jangan lupa juga kepada umat Islam 
Ahmadiah dan Santriloka.

DAN KESEMUANYA YANG BER-BEDA2 ITULAH YANG MENJADI SATU KEBERSAMAAN DALAM 
PANCASILA.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke