---------- Forwarded message ---------- From: Hendra <gpm...@gmail.com> Date: 2010/7/20 Subject: [mediacare] Gangguan terhadap gereja2 di jabotabek To: mediacare <mediac...@yahoogroups.com>
Dear friends, Pada hari Sabtu malam Minggu kemarin (tengah malam) saya dikejutkan karena menerima sms dari tiga kawan termasuk langsung dari Ibu Pdt. Luspida Simanjunatak dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur di Kota Bekasi yang memeberitahukan bahwa pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2010 dipagi hari akan ada serangan dari massa bringas atas gereja beliau . Karena saya membaca berita sms tadi sekitar jam 2 dini hari maka yang dapat saya perbuat ialah meneruskan berita tersebut kepada pihak yang berwajib yaitu polisi untuk meminta bantuan agar melindungi gereja HKBP Pondok Timur dari serangan massa tersebut . Keesokan harinya yaitu pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2010 pagi-pagi saya mengontak lagi Ibu Pdt. Luspida Simanjuntak dan menanyakan pada beliau bagaimana keadaan disekitar gerejanya di Bekasi pada pagi hari itu . Juga saya menghubungi lagi pihak aparat keamanan untuk meminta bantuan mereka melindungi gereja di Bekasi tersebut . Sekitar pkl. 07.35 Ibu Pdt. Luspida melaporkan bahwa massa bringas sebanyak 300 orang sudah mulai menduduki gereja tempat ibadahnya . Saya balas bertanya pada beliau apa sudah ada polisi dilokasi ? Beliau menjawab bahwa sudah ada polisi namun jumlahnya tidak terlalu besar seperti para demonstran . Kemudian saya mendengar bahwa jumlah polisi yang datang kelokasi bertqambah dan juga ada tentera dari Kodim setempat juga ikut datang kelokasi . Karena adanya demonstrasi massa bringas tersebut maka acara kebaktian hari Minggu pagi yang biasanya diadakan pada pukul 09.00 terpaksa tertunda hingga pukul 10.00 pagi WIB. Tapi karena suasana tidak kondusip maka kebaktian hari Minggu tersebut hanya dibuat dalam bentuk doa singkat saja . Tadi pada hari Senin tanggal 19 Juli sore saya sudah berbicara dengan Ibu Pdt. Luspida Simanjuntak per telpon dan mendapat penjelasan bahwa massa yang berdemonstrasi digereja mereka telah membubarkan diri pada pkl. 12.30 siang pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2010 . Massa demonstran membubarkan diri setelah para anggota jemaat gereja meninggalkan tempat ibadah mereka . Ibu Pdt. Luspida Simanjutak menghimbau kepada segenap warga gereja HKBP diseluruh Bekasi dan di DKI Jakarta untuk datang ke gereja tempat ibadah HKBP Pondok Timur di Jalan Puyuh Raya no. 14, Kelurahan/Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi pada hari Minggu, tanggal 25 Juli 2010 pkl. 09.00 pagi WIB . Ibu Pdt. Luspida juga meminta saya untuk mencarikan seorang Pendeta untuk memberi khotbah pada hari Minggu mendatang karena beliau sendiri masih trauma karena kejadian hari Minggu kemarin itu . Apabila Anda ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut tentang gangguan yang terjadi pada hari Minggu kemarin silahkan menghubungi Ibu Pdt. Luspida Simanjuntak melalui nomor Hp beliau 08139 8845 454 atau pada seorang pengurus jemaat Bapak Gultom melalui Hp 0813 1822 2028 Yang berikut ialah tentang gangguan atas sebuah gereja Pantekosta didaerah Bogor yang terjadi pada hari Senin, tanggal 19 Juli 2010 . Berita tentang kejadian tersebut baru kami baca di website Vivanews www.vivanews.com dengan judul "Eksekusi Gereja Ricuh...." Disana diberitakan bahwa pihak Satpol PP Kabupaten Bogor telah mendatangi sebuah gereja Pantekosta di Jalan Raya Naragong, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor untuk menutup gereja tersebut atas perintah Bupati Bogor Rachmat Yasin yang berasal dari partai PKS . Dalam kejadian tersebut telah terjadi saling lempar batu dan ada 9 anggota Satpol PP yang cedera serta 3 anggota Polsek Cileungsi mendapat luka berat . Sudah ada 9 orang yang ditahan karena kejadian tersebut . Kami baru hanya mengetahui kejadian tersebut dari artikel Vivanews tersebut dan kami masih mencari nama jelas dari gereja yang naas itu dan juga nama Pendeta gembala sidang dari gereja tersebut . Mungkin ada diantara Anda yang bisa membantu kami dalam hal ini . Kami minta Anda juga untuk menghubungi gereja GKI Taman Yasmin Bogor karena pada hari Minggu tanggal 25 Juli yang akan datang mereka akan mengadakan lagi kebaktian ditrotoar jalan raya karena lokasi gereja mereka masih disegel/ditutup oleh Pemda Kota Bogor . Mohon Anda sekalian juga memantau gereja HKBP Filadelfia di Jejalen Raya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi dengan Bp Pdt. Palti Panjaitan apakah beliau merasa aman untuk mengadakan kebaktian hari Minggu pagi pukul 09.00 dipinggir jalan karena lokasi gerejanya masih ditutup/disegel Bupati Bekasi yang juga dari partai PKS . Harian berbahasa Inggris The Jakarta Globe baru saja mengeluarkan sebuah artikel tentang gangguan keamanan berbau sara didaerah-daerah pinggiran kota metropolitan Jakarta khususnya di Bekasi . Artikel tersebut mengemukakan pendapat dari berbagai ragam tokoh agama dan juga dari Komnas HAM . Silahkan membuka website harian tersebut www.thejakartaglobe.com lalu pencet kata "News" lalu pencet lagi kata "City" dan Anda akan menjumpahi disebelah kiri bawah layar sebuah artikel berjudul "Suburbs a Hotbed for Religious Strife" . Perlu diingat bahwa 65 persen dari pabrik-pabrik negeri kita terdapat diwilayah antara Bekasi hingga Karawang . Jadi jangan heran bahwa ada begitu banyak orang datang dari seluruh penjuru tanah air dan mencari nafkah pencaharian diwilayah tersebut . Tentu saja para pendatang yang begitu banyak mempunyai latar belakang suku, agama dan bahasa yang amat beragam pula . Semoga aparat Pemda setempat (Bupati dan Walikota) serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat memahami hal tersebut dan mengambil kebijaksanaan yang adil bagi semua orang yang hidup disana . Terima kasih untuk perhatian Anda sekalian salam hormat Theophilus Bela Ketua Umum Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ) Sekjen Indonesian Committee on Religion and Peace (IComRP) Duta Besar Peramaian (Ambassador for Peace) kantor : FKKJ Graha Bethel, lantai 2 Jalan Ahmad Yani kav. 65 Jakarta 10510 email : theo_b...@yahoo.co.id <theo_bela%40yahoo.co.id>