http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/14/sh08.html
 
Refelksi :  Sebagai partai beraliran sosialis harus bisa dinyanyikan lagu 
internationale  supaya cocok,  lagu dalam bahasaJerman  pada  youtube :   
http://www.youtube.com/watch?v=9aPnZpEWyV4&feature=PlayList&p=3DAD30718FC25213&playnext=1&playnext_from=PL&index=22
 
 
Text lagu dalam bahasa Indonesia dilampirankan seperti tertera pada akhir 
artikel.  
 
 
 
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/14/sh08.html
 
Gerindra Ajukan Sosialisme


Jakarta-Menghadapi berbagai krisis di dalam negeri, Partai Gerindra yang 
dipimpin Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengajukan sosialisme sebagai jalan 
keluar bagi Indonesia. Gerindra memastikan, bila tidak dengan sosialisme, 
Indonesia akan mengalami kebangkrutan. "Untuk memastikan jalan keluar dengan 
sosialisme, semua komponen rakyat dari kaum tani, kaum buruh, dan prajurit 
harus menjadi poros penggerak ekonomi dan politik bangsa. Di bawah kepemimpinan 
yang kuat, semua harus bersatu membangun kembali negeri ini," kata Yopie Lasut, 
mantan aktivis yang kini menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai 
Gerindra kepada SH, Jumat (13/3).

Bangsa ini, menurut Yopie, harus secepatnya bangkit dan keluar dari rantai 
penindasan imperialisme Amerika yang sampai saat ini masih berupaya mengamankan 
modalnya di Indonesia dengan mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam 
Indonesia. "Untuk memimpin pembangunan sosialisme, semua sektor dari kaum 
profesional, intelektual, media massa, pekerja sosial, pengusaha dalam negeri 
dari Sabang sampai Merauke, dan agama apa pun harus bersatu dalam satu 
kepentingan, untuk mayoritas rakyat pekerja, yaitu kaum buruh, tani, dan 
prajurit," tegasnya lagi.

Sementara itu, aktivis Malari, Hariman Siregar menilai, Prabowo Subianto 
memiliki kepemimpinan yang kuat dalam Partai Gerindra. "Prabowo tahu apa yang 
menjadi persoalan bangsa ini, terutama kebobrokan ekonomi kita. Dia juga tahu 
apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya," ujar Hariman.Menjadikan 
sosialisme sebagai jalan keluar, menurut Hariman, membutuhkan ketepatan dalam 
melihat persoalan-persoalan bangsa dan menentukan akar persoalan serta 
merumuskan solusinya. 

Permasalahan Prabowo dan Gerindra saat ini adalah soal kepercayaan rakyat pada 
kepemimpinannya dan Gerindra sebagai alat politik. 
"Prabowo dan Gerindra harus bisa meyakinkan agar orang agar bisa percaya dan 
memilih dirinya pada pemilihan umum nanti," tegasnya.

Nasionalisasi Industri 
Dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, Yopie menambahkan program pertama 
yang harus dijalankan oleh pemerintah adalah menasionalisasi semua industri 
asing yang tidak mau tunduk pada syarat-syarat pemerintah Indonesia. Bukan 
sebaliknya, asing yang menentukan dan pemerintah tunduk kepada tekanan asing. 
"Jadi, rakyat Indonesialah yang menentukan jalan keluar Indonesia. Jangan 
seperti sekarang, menteri-menterinya konsultasi dulu dengan Amerika dan 
investor asing, untuk menentukan jalan keluar ekonomi Indonesia. Semua jadi 
komprador makanya BUMN dijual-jualin demi mengejar fee penjualan aset negara," 
katanya.

Dia juga menegaskan bahwa semua konsesi asing perlu ditinjau bagi keuntungan 
rakyat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional. "Sudah cukup bagi 
Freeport, British Petroleum, Newmont, dan perusahaan asing lainnya mengeruk 
keuntungan dari bumi Indonesia dan meninggalkan sampah kemiskinan dan penyakit 
bagi rakyat Indonesia. Semua antek asing silakan angkat kaki dari Indonesia, 
rakyat dan negera tidak membutuhkan mereka," papar Yopie Lasut. 

Caleg dari Partai Gerindra daerah pemilihan Sulawesi Utara ini melanjutkan 
bahwa sudah waktunya Indonesia berani berhenti membayar utang luar negeri. 
"Satu tahun penghematan untuk alokasi anggaran kebutuhan mendasar warga, yaitu 
sekolah dan pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi seluruh rakyat Indonesia. Kredit 
diarahkan untuk membangkitkan pengembangan usaha kecil, karena selama ini 
merekalah yang kuat menopang ekonomi negara ini di masa krisis," ujar Yopie 
Lasut dalam pertemuan dengan Forum Kebangsaan Pemuda Timur Indonesia (FKPTI).

Eksploitasi Asing
Sementara itu, dalam forum yang sama, salah satu pemimpin FKPTI, Drs La Una, MM 
menilai, yang terpenting bagi rakyat Indonesia timur saat ini adalah seorang 
pemimpin yang mau bersungguh-sungguh membawa keluar rakyat wilayah Indonesia 
timur keluar dari kegelapan, kemiskinan, dan eksploitasi asing. "Puluhan 
perusahaan asing mengeruk kekayaan alam Indonesia timur, tetapi rakyatnya tetap 
miskin. Rakyat dibodohi sehingga pembangunan tertinggal, dan konflik terjadi di 
mana-mana," papar Yopie yang juga Ketua Umum Front Solidaritas Indonesia Timur 
ini. (web warouw) 


Jakarta-Menghadapi berbagai krisis di dalam negeri, Partai Gerindra yang 
dipimpin Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengajukan sosialisme sebagai jalan 
keluar bagi Indonesia. Gerindra memastikan, bila tidak dengan sosialisme, 
Indonesia akan mengalami kebangkrutan. "Untuk memastikan jalan keluar dengan 
sosialisme, semua komponen rakyat dari kaum tani, kaum buruh, dan prajurit 
harus menjadi poros penggerak ekonomi dan politik bangsa. Di bawah kepemimpinan 
yang kuat, semua harus bersatu membangun kembali negeri ini," kata Yopie Lasut, 
mantan aktivis yang kini menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai 
Gerindra kepada SH, Jumat (13/3).

Bangsa ini, menurut Yopie, harus secepatnya bangkit dan keluar dari rantai 
penindasan imperialisme Amerika yang sampai saat ini masih berupaya mengamankan 
modalnya di Indonesia dengan mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam 
Indonesia. "Untuk memimpin pembangunan sosialisme, semua sektor dari kaum 
profesional, intelektual, media massa, pekerja sosial, pengusaha dalam negeri 
dari Sabang sampai Merauke, dan agama apa pun harus bersatu dalam satu 
kepentingan, untuk mayoritas rakyat pekerja, yaitu kaum buruh, tani, dan 
prajurit," tegasnya lagi.

Sementara itu, aktivis Malari, Hariman Siregar menilai, Prabowo Subianto 
memiliki kepemimpinan yang kuat dalam Partai Gerindra. "Prabowo tahu apa yang 
menjadi persoalan bangsa ini, terutama kebobrokan ekonomi kita. Dia juga tahu 
apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya," ujar Hariman.Menjadikan 
sosialisme sebagai jalan keluar, menurut Hariman, membutuhkan ketepatan dalam 
melihat persoalan-persoalan bangsa dan menentukan akar persoalan serta 
merumuskan solusinya. 

Permasalahan Prabowo dan Gerindra saat ini adalah soal kepercayaan rakyat pada 
kepemimpinannya dan Gerindra sebagai alat politik. 
"Prabowo dan Gerindra harus bisa meyakinkan agar orang agar bisa percaya dan 
memilih dirinya pada pemilihan umum nanti," tegasnya.

Nasionalisasi Industri 
Dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, Yopie menambahkan program pertama 
yang harus dijalankan oleh pemerintah adalah menasionalisasi semua industri 
asing yang tidak mau tunduk pada syarat-syarat pemerintah Indonesia. Bukan 
sebaliknya, asing yang menentukan dan pemerintah tunduk kepada tekanan asing. 
"Jadi, rakyat Indonesialah yang menentukan jalan keluar Indonesia. Jangan 
seperti sekarang, menteri-menterinya konsultasi dulu dengan Amerika dan 
investor asing, untuk menentukan jalan keluar ekonomi Indonesia. Semua jadi 
komprador makanya BUMN dijual-jualin demi mengejar fee penjualan aset negara," 
katanya.

Dia juga menegaskan bahwa semua konsesi asing perlu ditinjau bagi keuntungan 
rakyat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional. "Sudah cukup bagi 
Freeport, British Petroleum, Newmont, dan perusahaan asing lainnya mengeruk 
keuntungan dari bumi Indonesia dan meninggalkan sampah kemiskinan dan penyakit 
bagi rakyat Indonesia. Semua antek asing silakan angkat kaki dari Indonesia, 
rakyat dan negera tidak membutuhkan mereka," papar Yopie Lasut. 

Caleg dari Partai Gerindra daerah pemilihan Sulawesi Utara ini melanjutkan 
bahwa sudah waktunya Indonesia berani berhenti membayar utang luar negeri. 
"Satu tahun penghematan untuk alokasi anggaran kebutuhan mendasar warga, yaitu 
sekolah dan pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi seluruh rakyat Indonesia. Kredit 
diarahkan untuk membangkitkan pengembangan usaha kecil, karena selama ini 
merekalah yang kuat menopang ekonomi negara ini di masa krisis," ujar Yopie 
Lasut dalam pertemuan dengan Forum Kebangsaan Pemuda Timur Indonesia (FKPTI).

Eksploitasi Asing
Sementara itu, dalam forum yang sama, salah satu pemimpin FKPTI, Drs La Una, MM 
menilai, yang terpenting bagi rakyat Indonesia timur saat ini adalah seorang 
pemimpin yang mau bersungguh-sungguh membawa keluar rakyat wilayah Indonesia 
timur keluar dari kegelapan, kemiskinan, dan eksploitasi asing. "Puluhan 
perusahaan asing mengeruk kekayaan alam Indonesia timur, tetapi rakyatnya tetap 
miskin. Rakyat dibodohi sehingga pembangunan tertinggal, dan konflik terjadi di 
mana-mana," papar Yopie yang juga Ketua Umum Front Solidaritas Indonesia Timur 
ini. (web warouw) 

++++
I N T E R N A S I O N A L E
1 = Bes 4/4
Khidmat dan gagah
Sajak: Eugène Pottier
Lagu : Pierre Degeyter
Juni 1871
. . . . .
5 || 1 . 7 2 1 5 3 | 6 . 4 0 6 | 2 . 1 7 6 5 4 | 3 . . 5 |
Ba - ngun - lah kaum yang ter - hi - na! Ba - ngun - lah kaum yang la - par! 
Meng-
Ti - a - da maha juru s'la - mat, ti - dak Tu - han a - tau ra - ja. Ke -
Ki - ta - lah kaum bu-ruh dan ta - ni ten - ta - ra kerja perka - sa Bu -
. . . . . . . . . . .
| 1 . 7 2 1 5 3 | 6 . 4 . 6 2 1 | 7 2 4 7 | 1 . 1 0 3 2 |
'glo - ra dendam dalam da - da ; ki - ta ber-juang 'tuk ke - be - nar - an. 
Hancur -
bah'- gia-an u - mat ma - nu - sia ha - rus ki - ta sendi - ri cip - ta Lenyap -
mi ha-nya mi -lik pe - ker - ja, be - na lu ti - dak ber - hak ser - ta Cukup 
su-
. . . .
| 7 . 6 7 1 6 | 7 . 5 .5 #4 5 | 6 . 6 2 . 1 | 7 . 7 0 2 |
kan s'luruh dunia la - ma ka -um bu - dak ba - ngun ba - ngun ! Ki -
kan ji-wa pem-bu-dak - an; re-but kem - bali ha - sil ker - ja. Ko -
dah darah k'ringat ter-hi - sap; sa - at pas - ti a - kan ti - ba. Se -
. . . . . . . .
| 2 . 7 5 5 #4 5 | 3 . 1 .6 7 1 | 7 2 1 6 | 5 . 5 0 3 .2 |
ta yang kini hina pa - pa a -kan me - ngua - sa - i du - nia ; Perju -
bar-kan api, seg'ra tem - pa se - lagi ba - ja mem - ba - ra! ; Perju -
tan si - luman musnah le - nyap dan surya cer - lang s'nan - tia - sa! ; Perju -
. . .
| 1 - 5 . 3 | 6 . 4 0 2 .1 | 7 . 6 5 | 5 . 5 0 5 |
ang - an peng-ha - bis - an ber-sa - tu ber - la - wan! In -
. . . . . . . .
| 3 - 2 5 | 1 - 7 . 7 | 6 . #5 6 2 | 2 - 2 0 3 .2 |
ter - na - sio - na - le pas - ti - lah di du - nia Perju -
. . . . .
| 1 - 5 . 3 | 6 . 4 0 2 .1 | 7 . 6 5 | 3 - - 3 |
ang - an peng-ha - bis - an ber-sa - tu ber - la - wan! In -
. . . . . . . . . . . .
| 5 - 4 3 | 2 . 3 4 0 4 | 3 . 3 2 . 2 | 1 - - 0 ||
ter - na - sio - na - le pas - ti - lah di - du - nia !
ooo0ooo

Kirim email ke