Hamas Saling Bunuh Sesama Islam Sendiri !!!
                                                 
Masih banyak kaum muslimin di Indonesia tidak tahu karena berita selalu 
dipelintir oleh media pemerintah yang berkuasa.  Mereka tidak tahu bahwa Hamas 
itu digaji oleh pemerintah Israel, setiap bulannya mereka menerima mata uang 
Israel "shekel" karena yang dianggap kaum muslimin sebagai wilayahnya Hamas itu 
sebetulnya merupakan wilayah syah Israel.

Kenapa di Indonesia menggunakan uang dalam "Rupiah"???

Jawabnya gampang, karena wilayah Indonesia adalah milik Indonesia, oleh karena 
itu juga digunakan mata uang milik Indonesia yaitu Rupiah.

Begitulah kalo ada pertanyaan kenapa di Gaza dan Westbank menggunakan mata uang 
"Shekel", maka jawabnya juga sama, karena wilayah tsb milik Israel sehingga 
digunakan mata uang milik Israel yaitu shekel.

Beberapa bulan lalu, pernah Israel menghentikan dropping uang shekel-nya ke 
wilayah Gaza, gara2 ada roket2 yang ditembakkan Hamas ke wilayah Israel, 
akibatnya parah, pejabat2 Hamas di Gaza tidak mendapatkan gajinya selama 6 
bulan. Setelah para penembaknya ditembak mati oleh pasukan2 Israel, maka Israel 
kembali mendropping mata uang shekel-nya kedalam wilayah Hamas.

Padahal kalo memang Gaza itu wilayah milik Hamas, kenapa enggak menggunakan 
mata uangnya sendiri, padahal apa susahnya bagi Hamas untuk mencetak uangnya 
sendiri sehingga bisa menguasai perekonomiannya sendiri???  Ternyata enggak 
segampang beriman kepada Allah, karena untuk mencetak uang tidaklah susah, yang 
susah itu agar uangnya diterima masyarakat.  Artinya, meskipun masyarakat Hamas 
itu semuanya orang Arab, tetapi mereka lebih percaya Shekel daripada uang yang 
akan dicetak Hamas.  Buat apa mencetak uang kalo tidak laku atau ditolak 
rakyatnya sendiri???  Atau kenapa tidak menggunakan mata uang Arab yang Islam 
saja???  Jawabnya juga gampang, meskipun masyarakat kelihatannya mendukung 
Hamas ternyata mereka terpaksa karena dipaksa sehingga mata uang Arab atau mata 
uang dicetak sendiri juga tidak laku karena kepercayaan rakyat terhadap mata 
uang enggak bisa dipaksa, masyarakat tetap percaya kepada mata uang "shekel".

Begitulah, kenyataannya di Gaza dan di Westbank hanya berlaku satu mata uang 
yang sama dengan yang berlaku di Israel.  Disini satu lagi bukti, bahwa enggak 
susah bagi Israel untuk memusnahkan Arab2 Islam ini dari wilayah Gaza dan 
Westbank.

Tapi kenyataannya malah Arab2 Palestina ini yang ingin memusnahkan bangsa 
Israel, mengusir mereka dari tanah airnya sendiri, tapi ternyata gagal, 
kemampuan tidak ada hanya mengharapkan belas kasihan dunia Internasional yang 
sekarang juga menolak memberikan bantuan kepada pemaham agama terror ini.

Akibat makin ketatnya pengawasan Israel terhadap penyelundupan, maka kehidupan 
diGaza juga makin parah.  Akibatnya sesama teman sendiri saling tembak, saling 
mencurigai sehingga banyak yang lari keluar negeri.  Ternyata yang lari keluar 
negeri juga dibunuh oleh kaki tangan Hamas dan kemudian dituduhkan pelakunya 
sebagai mata2 Israel meskipun tidak ada bukti2nya.

Menuduh pelakunya Israel ternyata tidak menghentikan pembunuhan2 itu sendiri, 
saling membunuh antara teman sendiri makin berkembang didalam organisasi Hamas. 
 Rakyatnya ketakutan, dan sesama anggauta Hamas saling mencurigai.

Saling membunuh antar Hamas tentu menguntungkan Israel sehingga tuduhan bahwa 
pembunuhan itu dilakukan oleh agen Israel tentunya tidak akan dijawab oleh 
Israel.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke