Agama Kristen adalah agama yang tidak masuk akal, itu pasti.Namun apa yang 
membuatnya tidak bisa mati dan bahkan semakin banyak pengikutnya? Sederhana 
saja jawabnya, karena apa yang diajarkannya telah mengubah hidup para 
penganutnya, dan yang terpenting adalah memberikan jawaban dan kepastian 
setelah kematian. Yaitu bahwa ada hidup kekal dan ada tempat yang kekal dimana 
ia bisa bertemu dan melihat Tuhan.

Ada begitu banyak agama dan kepercayaan di dunia ini, ada begitu banyak 
filsafat, falsafah, dan berbagai macam ajaran-ajaran. Sebagian besar 
mengajarkan apa yang baik bagi manusia secara moral. Sebagian lagi mengajarkan 
tentang kekuasaan dan penguasaan, baik bagaimana menguasai diri maupun 
menguasai orang-orang lain.Aliran-aliran spiritual menekankan ketuhanan yang 
ada pada diri manusia, lebih jelasnya adalah bahwa tuhan itu adalah manusia itu 
sendiri.
 
Lantas apa yang membuat Kristen ini unik? Ada banyak hal sebetulnya, tapi jika 
disederhanakan, jawabannya terutama pada dua hal yaitu menghilangkan ketakutan 
akan kematian dan menghilangkan rasa bersalah karena dosa disebabkan telah 
menerima pengampunan dari Tuhan.
Jadi, jika agama Kristen memberikan jawaban yang begitu jelas akan kebutuhan 
spiritual manusia, lantas mengapa ia diserang oleh agama-agama dan kepercayaan 
lain?
Sebab yang terutama adalah karena agama Kristen ini mengajarkan keselamatan 
bagi semua orang dan bahwa semua orang harus mendengarkan berita Keselamatan 
itu, akibatnya ajaran demikian terasa ekspansif, selalu mengembangkan diri 
dengan mencari pengikut-pengikut baru, dimana pengikut-pengkut baru ini selalu 
berasal dari pengikut agama-agama atau kepercayaan lain. Agama-agama dan 
kepercayaan lain ini merasa diserang dan pengikutnya direbut. Sebab mereka 
begitu yakin bahwa merekalah yang paling benar, jadi pindahnya pengikutnya 
masuk Kristen dianggap sebagai penghinaan, karena mengguncangkan kepercayaan 
bahwa agamanyalah yang paling benar itu. Jadi kepindahan pengikutnya masuk 
Kristen dianggap sebagai pelecehan besar terhadap kepercayaannya. Inilah inti 
penolakan agama-agama terhadap Kristen.Mereka lupa bahwa pindah agama itu 
adalah hak azasi setiap manusia, kebebasan manusia untuk memilih.Jadi kalau ada 
seorang Muslim yang masuk Kristen, maka banyak Muslim
 yang lain merasa terluka, marah, dan benci terhadap yang pindah agama itu. Tak 
sedikit yang menghukum yang pindah agama itu dengan hukuman berat, bahkan 
sampai hukuman mati.Demikianlah kenyataan pada umumnya yang terjadi.
 
Sejarah kekristenan adalah sejarah panjang kemartiran para pengikutnya. Sejak 
dari awalnya, para pengikutnya selalu menghadapi ancaman2 berat, bahkan ancaman 
hukuman mati.Namun apa yang menyebabkan mereka yang sudah percaya kepada Yesus 
Kristus ini rela mengurbankan nyawanya, jika dihadapkan kepada pilihan 
menyangkal Kristus atau mati? Sederhana saja, karena berterima kasih kepada 
Yesus Kristus sebab sudah diberikan pengampunan dosa dan mendapatkan kepastian 
hidup yang kekal. Karena kedua hal inilah mereka tidak takut mati.

Inti daripada kekuatan suatu kepercayaan nampak jelas jika dihadapkan kepada 
kematian. Apapun yang dikatakan seseorang selama dia masih sehat2 saja pasti 
hebat ucapannya. Namun jika dihadapkan dengan persoalan2 nyata kehidupan 
ditambah dengan ancaman maut, barulah kelihatan seperti apa sebetulnya apa yang 
dipercayai seseorang itu.
 
Yang pasti, tidak ada yang mengancam kepercayaan orang2 ateis, darwinis, 
spiritualis atau kebatinan,dan kaum liberalis. Sampai kapanpun mereka takkan 
pernah terancam karena apa yang dipercayainya. Maka wajarlah kalau kaum yang 
disebut diatas nyaring sekali berkaok-kaok mempromosikan kepercayaannya sambil 
mengejek agama Kristen. Kepercayaan mereka dengan demikian mandul dari bahaya 
apapun, steril dari ancaman. Dengan demikian secara heroik adalah kosong dari 
jiwa dan pengalaman kemartiran. Mereka mengajarkan ajaran2, tapi hanya sekadar 
ucapan dan kata-kata. 
Kaum spiritualis begitu membanggakan sedikit pengalaman spiritual yang bersifat 
petualangan di alam roh, memabukkan namun menipu. Mereka mengira setelah 
kematian mereka akan berubah menjadi tuhan. Bagi mereka dosa itu tidak ada, 
setiap orang bebas untuk berbuat apa saja sejauh tidak mengganggu orang 
lain.Tapi jelas mereka menipu dirinya sendiri karena jelas mereka bukan tuhan, 
tapi manusia yang mengira dirinya adalah tuhan.Sebab mereka tidak bisa 
melakukan hal2 yang hanya TUHAN yang sejati yang bisa lakukan.Buktinya mereka 
bukan tuhan karena mereka bisa sakit dan mati, masih mempunyai banyak persoalan 
didalam hidupnya.Sedangkan Tuhan yang sejati selalu bisa memecahkan semua 
persoalan yang ada. 
Bagi kaum ateis darwinis, nasib mereka berakhir begitu sudah jadi bangkai di 
dalam kuburan, tidak ada lagi apapun setelah itu. Tapi yang mengerikan dari 
kaum ateis darwinis ini adalah, bagaimanapun juga mereka takkan pernah bisa 
menghilangkan ketakutan akan MATI.Didalam hati mereka yang ada hanyalah 
kesepian, kekosongan, dan kemuakan. Persis seperti yang dikatakan oleh filsuf 
Jean Pierre Sartre dan Friederich Nietzsche. Jadi, tidak ada yang bisa 
dibanggakan dengan menjadi ateis, karena itu mereka terus-terusan mengonggong 
menyerang agama-agama. Mereka terus-terusan mengonggong karena hanya itu lagi 
yang bisa mereka perbuat, karena hidup ini tidak punya makna dan tujuan bagi 
mereka.
Sekarang tentang kaum liberalis. Mereka ini adalah ahlinya dalam soal 
merelatifkan segala sesuatu, tuhan mereka adalah akalnya sendiri. Mereka begitu 
membenci apapun yang bersifat mutlak dan absolut.Tapi sebagai akibat kebebasan 
berpikir, setiap orang dari kaum liberalis ini mempunyai pendapatnya 
sendiri-sendiri, mereka jadi bertentangan satu sama lain, berdebat tak 
habis-habisnya, ahli dalam silat lidah dan berkelit ngeles dalam memberikan 
jawaban, jawabannya selalu mempunyai sayap, tidak ada yang pasti.Maka intinya 
karena demikian kepercayaan mereka, apapun yang mereka katakan tidak bisa 
dipercaya,karena apapun yang mereka katakan, nanti bisa berubah lagi.Ngomongnya 
memang meyakinkan, tapi tetap saja bermakna relatif, tidak pasti.Satu hal yang 
konsisten dalam cara berpikir liberal adalah KETIDAK-PASTIAN nya.Tapi sama 
seperti kaum ateis, mereka juga takut mati dan ketakutan setengah mati kepada 
kematian,sekalipun disembunyikannya.
 
Apa yang sebenarnya dicari manusia? Kepastian makna dan tujuan hidup.Semua dari 
mereka mempunyai jawabannya sendiri-sendiri, namun, sebagian besar setelah 
menjawab sendiri, tetap juga tidak yakin dengan jawaban yang dikatakannya.
Muara dari setiap kehidupan adalah KEMATIAN. Ada seorang pemimpin yang pernah 
mati namun hidup kembali, namanya Yesus dari Nazaret. Sebagaimana semua 
manusia, dia pernah mati, namun hal yang mustahil bagi manusia terjadi pada 
diriNya, dia hidup kembali! Dia sudah pernah mati, sudah pernah berada di alam 
kematian, tahu apa artinya mati, apa yang ada di alam kematian. Bahwa di alam 
kematian itu hanya ada dua tempat, tempat untuk orang yang diselamatkan dan 
tempat untuk orang-orang yang tidak diselamatkan. Tempat untuk yang 
diselamatkan itu indah dan nyaman, tempat untuk yang tidak diselamatkan itu 
sangat mengerikan. Yesus ini tidak menghendaki seorangpun masuk ke tempat yang 
mengerikan tersebut, Dia ingin semua orang diselamatkan, tapi dia tidak bisa 
memaksa orang-orang karena itu melanggar hak azasi manusia yaitu kemerdekaan 
untuk memilih. Hanya orang-orang yang memilih untuk diselamatkan yang 
diselamatkan.Pilihan terletak ditangan anda, ditangan kita
 semua. Kita tidak bisa menyalahkan orang lain, kita harus memilih sendiri. 
Semua orang yang ke surga itu adalah akibat pilihannya sendiri, demikian pula 
semua orang yang ke neraka itu juga akibat konsekwensi pilihannya sendiri. 
Tuhan tidak bisa disalahkan kalau orang-orang masuk neraka, karena orang-orang 
ke neraka itu sepenuhnya 100% adalah pilihan mereka sendiri. Jadi kawan-kawan 
semua, pilihlah tujuan hidupmu, hanya engkau sendiri yang bertanggung-jawab dan 
yang akan memikul akibat dari pilihanmu sekarang di dunia ini. 
Semua manusia akan bertemu dengan Yesus Kristus kelak, entah sebagai Penyelamat 
entah sebagai Hakim. Pada pengadilan akhir nanti tidak ada lagi pengampunan dan 
belas kasihan. Karena kesempatan memilih hanya ada di dunia ini pada hidupmu 
yang sekarang. Sesudah mati pintu pertobatan sudah tertutup, menyesalpun tak 
ada gunanya lagi. Yang ada hanyalah menerima hukuman atas semua perbuatan 
selama manusia itu hidup di dunia ini. Tidak ada satupun yang lolos, semuanya 
sudah direkam dan dicatat. Pembelaan diri dan silat lidah sudah tak ada 
gunanya, karena semua bukti rekaman perbuatan manusia itu akan diputar ulang 
untuk ditonton oleh semua mata yang melihat. Apa yang selama ini disembunyikan 
akan ketahuan semua dan akan dilihat semua orang. Itu adalah saat yang paling 
memalukan sekali melihat semua perbuatan kita yang tersembunyi dibeberkan untuk 
dilihat semua orang. Dan Tuhan akan menghakimi manusia sesuai dengan semua 
catatan dan rekaman tersebut. Tidak ada
 yang lolos. TIDAK ADA. Jadi maukah engkau kalau semua perbuatanmu yang 
tersembunyi dilihat semua orang nanti? Masih ada kesempatan untuk bertobat 
sekarang, selagi masih hidup di dunia ini, kalau nanti sudah mati baru 
bertobat, TERLAMBAT SUDAH!Ambillah keputusan SEKARANG....  

Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian. SELAMAT PASKAH!           

  


      

Kirim email ke