Wong Yahudi juga pernah kecelek mengikuti nubuat Kitab mereka.Dalam Kitab mereka disebutkan bahwa Nabi terakhir nanti bakal bermukim di Madinah.Lalu Yahudi Bani Nadir,Bani Quraisyah,Khaibar dll do rela meninggalkan kampung halaman mereka yg sudah tertata apik karena nglabuhi pengin sekampung dg Nabi terakhir.Alangkah kecewanya mereka kok Nabi yg njedul malah wong Arab yo akirnya gak ngakoni. Mereka melupakan nubuat lain yg ada di Parable Kebun Anggur(Matius 21:33-43),dimana Yesus pernah bersabda didepan petinggi Yahudi: The Kingdom of God will be taken away from you (Jew) and be given to other people (Non Jew)who will produce the propher fruit.Kesalahan mereka tdk ngakoni Yesus padahal sebangsa,sedangkan saya yg Jowo saja ngakoni Yesus. Saya percoyo adanya pengalihan Kerajaan Allah tadi mengingat:
1.Bait Allah di Yerusalem th 70 diserang Jendral Titus Yahwe diem wae,sekarang sepi gak dipakai sebagai Kiblat lagi. 2.La yg ramai Bait Allah di Makah,tur dulu ketika diserang Rojo Abrohah,Allah turun tangan makane berdiri kokoh hingga sekarang.Tur berfungsi sebagai Kiblat. 3.Ke 12 mata air peninggalan Musa yg terjadi karena sabetan Tongkat Musa sekarang barangnya masih ada ning wis gak ngocor airnya.Sebaliknya ZAM ZAM peninggalan Ismail hasil jejakan bayi Ismail,usia mata airnya lebih kuno tapi masih ngocor gak kering walau disedot 160 M3/j. Jadi kalau mbaca nubuat sing komplit plit plit. Shalom, Tawangalun. --- In prole...@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitaw...@...> wrote: > > > > > "ndeboost" <rambitesemak@> wrote: > > Yang ini bener ga? > > Yang dinubuatkan Emmanuel dan yang > > mbrojol Jesus. > > > > Ini contoh bagus untuk menerangkan arti "nubuat". Karena yang ditafsirkan sebelumnya adalah Yesus, ternyata salah yang muncul namanya Emmanuel bukan Yesus. > > Jadi karena perkiraannya salah, maka dengan kepercayaan atau keimanan, yang salah ini harus ditafsirkan benar, maka disebutlah bahwa Yesus itu dipanggil sebagai "Emmanuel" sebagai nama lainnya. > > Ini namanya kepercayaan, dan nubuat ini memang kepercayaan bukan sekedar ramalan biasa, karena kalo ramalan itu kayak judi, bisa bener bisa salah. Tapi Nubuat itu harus