[zamanku] Kalla Sumbang Rp 110 Juta untuk Palestina

2009-02-06 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Termasuk 10 orang terkaya di Indonesia  yang berkekayaan diatas satu 
milyar dollar, apa artinya  Rp 110 juta. Syukran!

http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/17/2227160/kalla.sumbang.rp.110.juta.untuk.palestina


Kalla Sumbang Rp 110 Juta untuk Palestina

 
GETTY IMAGES/PAULA BRONSTEIN
Jusuf Kalla
/Sabtu, 17 Januari 2009 | 22:27 WIB
JAKARTA, SABTU - Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf 
Kalla memberi bantuan pada Malam Amal Solidaritas Palestina. Pada acara 
Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Kalla yang berbalut jas hitam, 
dan diapit Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyerahkan bantuan sekitar 10 ribu dolar AS 
atau setara sekitar Rp 110 juta.

Dana bantuan Kalla ini berbaur dengan dana para artis, dai dan grup musik tanah 
air yang hingga kepergian Kalla mencapai Rp 1.871.625.000, plus 11,550 dolar AS 
dan 100 dolar Singapura.

Dalam sambutannya, Kalla mengemukakan, solidaritas terhadap korban serangan 
militer Israel telah dilakoni masyarakat Indonesia melalui doa, dan bahkan demo 
setiap hari. Kalla pun sempat memimpin pembacaan doa Al Fatihah kepada para 
korban di Jalur Gaza.

Sebagai bangsa saya kira tidak ada suatu hal, peristiwa yang kita bersimpati, 
bersolidaritas, marah, demo, dan doa sepanjang ini, kecuali Palestina, ujar 
Kalla.

Menurut Kalla, solidaritas ini sempat dilakoni ketika Kalla masih menduduki 
bangku sekolah menengah atas. Saya ingat, ketika saya masih SMA sudah ikut 
juga berdemo, dan berdoa sejak 40 tahun lalu, ucapnya.

Lebih lanjut Kalla menambahkan, kalau ada bangsa yang bisa kalah dengan 
kutukan, maka Israel menjadi negara yang pertama kali kalah karena dunia 
mengutuk. Dan kalau ada suatu bangsa yan menang karena solidaritas mestinya 
sudah menang lah bangsa Palestina, paparnya.

Kalla menegaskan, Indonesia telah memberikan segalanya, kecuali berperang. 
Indonesia tidak bisa mengirimkan bala bantuan perang lantaran jauh dari 
Palestina.

Ini karena memang kita jauh, dan mungkin juga tidak sanggup berperang di 
tempat yang jauh, tandasnya.

Mantan Menko Kesra ini mengatakan, untuk mewujudkan bangsa Palestina berdaulat 
mesti ada doa, solidaritas, persatuan dan kekuatan ekonomi. Doakan agar bangsa 
Palestina bersatu, agar negara-negara arab bersatu, negara Islam bersatu. 
Itulah inti pokok sehingga masalah ini (tidak) berkepanjangan,  sergahnya.

Kalla mengingatkan, belajar dari kondisi dan situasi di Palestina, maka 
Indonesia mesti mengambil hikmah. Untuk mewujudkan kekuatan Indonesia, perlu 
kesatuan, ekonomi dan tentara yang kuat.

Tidak ada yang bertahan tanpa kekuatan itu, apapun yang terjadi kita harus 
siap dalam menghadapi itu, tandasnya.

Sementara itu Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah menjelaskan, prakarasa 
pengumpulan dana Palestina merupakan gerakan lintas agama, etnis, dan profesi, 
afiliasi politik.

Kita semua memiliki kesamaan pandangan. Apa yang terjadi di Palestina adalah 
tragedi kemanusian, yang menyayat rasa kemanusian, mengusik rasa keadilan, 
katanya.

Menurut rencana, dana Palestina ini sebanyak 15 persen akan dibagikan kepada 
korban Manokwari dan lainnya.


Ade Mayasanto 
Sumber : Persda Network
153504p.jpg

Re: [zamanku] Kalla Sumbang Rp 110 Juta untuk Palestina

2009-02-06 Terurut Topik mala mala
begoama tuh orang..rakyat sendiri kelaparan kok membantu negara lain?coba tuh 
duit buat bantu sekolahin anak2 yg membutuhkah biaya...wah..lebih besar deh 
kayaknya pahalanya

--- On Sun, 1/18/09, Sunny am...@tele2.se wrote:

From: Sunny am...@tele2.se
Subject: [zamanku] Kalla Sumbang Rp 110 Juta untuk Palestina
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Sunday, January 18, 2009, 11:14 AM








Refleksi: Termasuk 10 orang terkaya di Indonesia  yang berkekayaan diatas satu 
milyar dollar, apa artinya  Rp 110 juta. Syukran!
 
http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 01/17/2227160/ kalla.sumbang. 
rp.110.juta. untuk.palestina
 
 

Kalla Sumbang Rp 110 Juta untuk Palestina
 





 

GETTY IMAGES/PAULA BRONSTEIN
Jusuf Kalla





/

Sabtu, 17 Januari 2009 | 22:27 WIB

JAKARTA, SABTU - Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf 
Kalla memberi bantuan pada Malam Amal Solidaritas Palestina. Pada acara 
Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Kalla yang berbalut jas hitam, 
dan diapit Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyerahkan bantuan sekitar 10 ribu dolar AS 
atau setara sekitar Rp 110 juta.

Dana bantuan Kalla ini berbaur dengan dana para artis, dai dan grup musik tanah 
air yang hingga kepergian Kalla mencapai Rp 1.871.625.000, plus 11,550 dolar AS 
dan 100 dolar Singapura.

Dalam sambutannya, Kalla mengemukakan, solidaritas terhadap korban serangan 
militer Israel telah dilakoni masyarakat Indonesia melalui doa, dan bahkan demo 
setiap hari. Kalla pun sempat memimpin pembacaan doa Al Fatihah kepada para 
korban di Jalur Gaza.

Sebagai bangsa saya kira tidak ada suatu hal, peristiwa yang kita bersimpati, 
bersolidaritas, marah, demo, dan doa sepanjang ini, kecuali Palestina, ujar 
Kalla.

Menurut Kalla, solidaritas ini sempat dilakoni ketika Kalla masih menduduki 
bangku sekolah menengah atas. Saya ingat, ketika saya masih SMA sudah ikut 
juga berdemo, dan berdoa sejak 40 tahun lalu, ucapnya.

Lebih lanjut Kalla menambahkan, kalau ada bangsa yang bisa kalah dengan 
kutukan, maka Israel menjadi negara yang pertama kali kalah karena dunia 
mengutuk. Dan kalau ada suatu bangsa yan menang karena solidaritas mestinya 
sudah menang lah bangsa Palestina, paparnya.

Kalla menegaskan, Indonesia telah memberikan segalanya, kecuali berperang. 
Indonesia tidak bisa mengirimkan bala bantuan perang lantaran jauh dari 
Palestina.

Ini karena memang kita jauh, dan mungkin juga tidak sanggup berperang di 
tempat yang jauh, tandasnya.

Mantan Menko Kesra ini mengatakan, untuk mewujudkan bangsa Palestina berdaulat 
mesti ada doa, solidaritas, persatuan dan kekuatan ekonomi. Doakan agar bangsa 
Palestina bersatu, agar negara-negara arab bersatu, negara Islam bersatu. 
Itulah inti pokok sehingga masalah ini (tidak) berkepanjangan,  sergahnya.

Kalla mengingatkan, belajar dari kondisi dan situasi di Palestina, maka 
Indonesia mesti mengambil hikmah. Untuk mewujudkan kekuatan Indonesia, perlu 
kesatuan, ekonomi dan tentara yang kuat.

Tidak ada yang bertahan tanpa kekuatan itu, apapun yang terjadi kita harus 
siap dalam menghadapi itu, tandasnya.

Sementara itu Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah menjelaskan, prakarasa 
pengumpulan dana Palestina merupakan gerakan lintas agama, etnis, dan profesi, 
afiliasi politik.

Kita semua memiliki kesamaan pandangan. Apa yang terjadi di Palestina adalah 
tragedi kemanusian, yang menyayat rasa kemanusian, mengusik rasa keadilan, 
katanya.

Menurut rencana, dana Palestina ini sebanyak 15 persen akan dibagikan kepada 
korban Manokwari dan lainnya.
Ade Mayasanto 
Sumber : Persda Network