Kehidupan Bersama Tuhan
Nasihat Ayatullah Tasykiri
Oleh : Ferry Djajaprana

International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III berakhir, Jumat (1/8/2008), dan menghasilkan rekomendasi untuk mengatasi konflik yang dinamakan Jakarta Message. Dengan itu diharapkan konflik yang terjadi utamanya di negara Islam bisa diatasi dengan baik dan menciptakan perdamaian dunia.

ICIS ke tiga membahas isu-isu global yang telah dimulai sejak ICIS pertama tahun 2004, ICIS tahun ini mengangkat tema "Menegakkan Islam sebagai 'Rahmatan lil-alamin' Pembangunan Perdamaian dan Pencegahan Konflik di Dunia Muslim".

Menegaskan kembali keyakinan kita bahwa nilai-nilai dan ajaran Islam mewajibkan ummah untuk mendorong perdamaian, keadilan, kebebasan, moderasi, toleransi, keseimbangan dan konsultasi serta kesetaraan, sebagai landasan harkat dan martabat manusia.

Sehari sebelum pulangnya (2/8) Ayatullah Moh Ali Tasykiri beserta rombongan diantaranya Ayatullah Rahbani dan Hujjatul Islam Khaliq Por ke negara Republik Islam Iran, mereka menyempatkan diri mampir di kampus Islamic College For Advances Studies (ICAS) di Jakarta. (lihat foto klick : http://ferrydjajaprana.multiply.com/photos/album/55/Ayatullah_Tasykiri_Ayatullah_Rohbani_dan_Hujjatul_Islam_Khaliq_Por )

Dalam ceramahnya Ayatullah Tasykiri seusai shalat Dhuhur berjamaah di ICAS yang dibawakan dalam bahasa Parsi dan diterjemahkan oleh Mohammad Bagir, MA, salah seorang dosen ICAS, menjelaskan bahwa agama Islam itu bukan melulu masalah ritual tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan umat manusia.

Ayatullah membagi konsep tentang hubungan agama versus mesjid agama dalam tiga hal, pertama, hubungan agama dengan masjid berbeda, perbedaan ini mengarah terbentuknya sekulerisme, umumnya para ulamanya menukil ayat-ayat Al Quran untuk kebutuhan sekularisme. Kedua, Masjid saja tanpa hubungan lainnya, maka akan terjadi fanatisme agama. Dan terakhir, azas masjid diperluas keagamaanya pada keseluruhan aspek kehidupan manusia. Ayatullah mencontohkan, pada majlis kecil dihadapannya yang sekarang beliau bimbing, dimulai dari bercakap, mendengar, tanya-jawab semuanya bersifat religius. Nah, Tipe terakhir adalah tipe yang ideal, tetapi sebagian besar ulama lebih menyenangi point satu dan dua.

Berkaitan dengan Indonesia, negara yang memiliki komunitas muslim terbesar di dunia ini beliau sangat respek, karena beberapa kali akan dijajah kembali setelah kemerdekaan pihak sekutu mengalami kesulitan. Setelah diadakan riset oleh Belanda, tutur beliau, didapat kesimpulan bahwa pergi haji membuat keislaman jamaah pribumi Nusantara bertambah kuat. Umumnya, bagi siapa saja yang pergi haji dan mengalami gemblengan di Mekah dan Madinah dan sekitarnya, maka sekembalinya dari tanah haram tersebut, sifatnya akan berubah menjadi lebih baik. Dan ini mempengaruhi semangat perjuangan melawan kolonialisme.

Sekilas Tentang Ayatullah Tasykiri,

Di Iran, Ayatullah Tasykiri, sepanjang kehidupannya hanya untuk berjuang di jalan Allah, banyak berceramah dan berhidmat untuk agama Islam. Aktivitas beliau sekarang adalah konsultan International Relation dan pemimpin markas propagasi (da'wah) dan juga ketua lembaga Takrib, yaitu lembaga yang menaungi berbagai mazhab agar tidak terjadi konflik antar mazhab. Ketika ditanya tentang caranya, beliau menekankan tentang pentingnya berazaskan rasionalitas (selain Al Quran dan Al Hadits), persamaan adalah sebagai titik tolak untuk menuju perdamaian, jika ada perbedaannya maka harus ada saling toleransi. Dengan persatuan umat, maka akan dimiliki kekuatan yang solid untuk melawan kesewenangan super power. Ide baik, untuk bisa kita tiru sehingga tidak terjadi keributan antar mazhab di Indonesia.

Kita memiliki tanggung jawab untuk seluruh umat, khususnya pada segi politik, sosial dan ekonomi, ketika banyak masyarakat yang kufur, itu merupakan tanda ketimpangannya.

Menutup ceramahnya, beliau berpesan bahwa melalui ilmu dan berlaku ikhlas diharapkan kita bisa melaksanakan tugas sesuai bidangnya. "Kehidupan tidak bermakna jika tidak dilakukan dengan Tuhan.." Demikian tuturnya.

Semoga Allah memberkati persaudaraan kita dengan rahmat dan fitrah agar terhimpun sebuah solusi yang komprehensif dan praktis guna memberdayakan ummat dalam upaya menciptakan perdamaian dan toleransi untuk kemanusiaan.

Salam,
Http://ferrydjajaprana.multiply.com



Kirim email ke