Refleksi: yang penting luar negeri.. negara yang krisis kepercayaan dalam
negeri inilah Indonesia

Ketika Ilmu di Negeri Manca Menjadi Pilihan
Perlu persiapan mental untuk mandiri.”

Bagi sebagian kalangan, kuliah di luar negeri merupakan jaminan kesuksesan
seseorang di masa depan. Dengan mengantongi ijazah universitas luar negeri,
orang itu akan mudah memperoleh pekerjaan dengan posisi tinggi di sebuah
perusahaan besar.

Selain motivasi itu, kuliah di luar negeri sudah menjadi bagian dari gaya
hidup. Mereka yang memiliki kemampuan ekonomi tinggi beranggapan, kuliah di
luar negeri akan menaikkan prestise. Dengan begitu, mereka diperhitungkan
sebagai makhluk terpelajar dan kemampuan mereka di bidang ilmu yang
dipelajari tidak diragukan lagi.

Tidak ada yang salah dengan pilihan itu. Namun, yang perlu diketahui, tidak
semua perguruan tinggi luar negeri berkualitas. Bahkan tidak sedikit
perguruan tinggi di luar negeri ternyata tidak lebih baik dari perguruan
tinggi di Tanah Air.

Selain itu, belajar di luar negeri tidak hanya berurusan dengan mata kuliah.
Mereka juga harus berhadapan dengan budaya dan bahasa negara tempat mereka
menuntut ilmu. “Calon mahasiswa juga perlu mempersiapkan mental untuk
mandiri dan disiplin agar tidak mengalami cultural shock,” kata Henny
Tanogara, 29 tahun, promotion officer dari Edlink+Connex.

Edlink+Connex adalah sebuah lembaga konsultan nirlaba yang memberikan
pelayanan profesional kepada siapa saja yang ingin meneruskan sekolah ke
luar negeri. Institusi ini didirikan pertama kali di Melbourne, Australia,
dan Jakarta, Indonesia, pada Oktober 1985. Kini institusi itu telah
berkembang dan membuka kantor cabang di beberapa tempat. Salah satunya
berada di Kelapa Gading.

Menurut Henny, melalui konsultan pendidikan, siswa bisa memperoleh berbagai
informasi yang lebih akurat tentang tempat kuliah yang dituju. Semua
pelayanan itu diberikan secara cuma-cuma, dari informasi tentang memilih
universitas, prosedur pendaftaran, sampai informasi akomodasi saat berada di
negeri manca.

Kepala Cabang Edlink+Connex Kelapa Gading Yonatha Susanto mengatakan calon
mahasiswa tidak akan dipungut biaya apa pun untuk memperoleh informasi.
“Universitas di luar negeri itulah yang nanti membayar jasa Edlink+Connex,”
kata Yonatha.

Informasi yang diberikan Edlink+Connex dirasakan manfaatnya oleh Julius Ade.
Beberapa tahun lalu dia sempat kebingungan mencari perguruan tinggi di luar
negeri untuk melanjutkan kuliah di bidang teknologi informasi (TI). Lewat
Edlink+Connex, dia akhirnya memilih Universitas Wisconsin, Amerika Serikat.
“Kemampuan bahasa Inggris saya diperbaiki,” kata pemuda itu.

Bahkan, Edlink+Connex juga membantu Julius untuk beradaptasi dengan
masyarakat Amerika yang secara budaya sangat berbeda dengan orang Indonesia.
“Itu sebabnya, sebelum memilih tinggal di apartemen, saya tinggal di
keluarga Amerika dulu. Cara ini memungkinkan saya memahami adat-istiadat
orang sana,” kata pria yang lulus pada 2004 itu.

Setelah lulus, Julius merasakan bahwa ilmu dari bangku universitas hanya
menjadi pelengkap dari pengetahuan yang dia peroleh dari pergaulan dengan
lingkungan di sana. Apalagi sekarang dirinya justru tidak bekerja di bidang
TI. “Saya bisa lebih luwes untuk berkomunikasi,” ujar Marketing Executive
Ray White Kelapa Gading ini. *THOWAF ZUHARON | IRVAN SJAFARI*

**

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/04/18/Tempo_Gading/krn.20090418.162786.id.html


-- 
*********************************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/
**********************************************
=========================================================
Reportermilist menerima penerbitan Iklan dengan tarif hanya Rp 20000/
5 hari kerja terbit dalam setiap Email berita yang dikirim oleh
reportermilist, bayangkan peluang yang murah dangan prospect yang
besar.. Berminat Hubungi reportermil...@gmail.com
=========================================================
(Iklan) Kunjungan Kapal Perang TNI AL
Hari/tanggal : Minggu, 03 Mei 2009
Jam : 08.30 – 14.00 ( datang tepat waktu untuk daftar ulang )
Tempat : Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta
Acara : Kunjungan ke Kapal Laut TNI-AL
Kapasitas : Terbatas, maksimal 250 orang
Biaya : Rp 75.000 per orang. Tetapi bila mendaftar dan membayar sebelum
tanggal 22 April , maka akan didiskon 15 ribu,
Ikka W. Widowati (021)-5260758 – wis...@wikimu.com
Erwin Arianto (021) 8970061 - erwinaria...@gmail.com
=========================================================
Search Engine Terpopuler Anak Bangsa
http://djitu.com
Gunakan Untuk Kepentingan Anda
=========================================================
Ruang Iklan Untuk disewakan
=========================================================

Kirim email ke